Ketersediaan Stok Solar di Tangerang Aman hingga Akhir Tahun
Merdeka.com - Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Tangerang, Wari mengatakan bahwa ketersediaan stok BBM jenis solar di wilayah Tangerang Raya hingga akhir tahun 2021 terjamin aman.
"Ketimpangan ini sudah teratasi dan tidak lagi terjadi kekurangan stok solar di daerah. Informasi yang kami dapatkan juga untuk Tanki Pertamina di Gerem dan Tanjung Priok persediaannya cukup yang biasanya lima hari sekarang bisa sampai tujuh hari," ujar Wari di Tangerang dilansir Antara, Kamis (28/10).
Ia mengatakan, berdasarkan pantauan di lapangan konsumsi BBM jenis solar di Tangerang Raya sudah kembali normal di angka 700 ribu kilogram per hari yang sebelumnya mengalami penurunan karena pandemi COVID-19.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Siapa yang mencatat lonjakan konsumsi BBM? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa itu konsumsi BBM? Untuk pemilik kendaraan konvensional, menghitung konsumsi bahan bakar adalah hal yang sangat krusial, terutama dengan fluktuasi harga bensin yang terjadi setiap bulan. Agar tidak mengalami pengeluaran berlebih akibat penggunaan BBM yang tidak efisien, banyak pengendara yang mulai mencatat konsumsi bahan bakar setiap kali mereka mengisi bensin.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana menghitung konsumsi BBM? Untuk menentukan konsumsi bahan bakar menggunakan metode full to full, pertama-tama catat angka odometer pada saat mengisi tangki bensin hingga penuh. Setelah itu, catat angka odometer lagi setelah melakukan pengisian ulang. Hitung selisih antara kedua angka tersebut dan bagi dengan jumlah liter bahan bakar yang diisi ulang.
"Meski tingkat konsumsi sudah kembali normal sebelum pandemi akan tetapi stok sudah aman sampai 31 Desember," katanya.
Sementara, kata dia, untuk konsumsi BBM jenis pertalite dan pertamax mencapai sekira 300 ribu kilogram per harinya. Angka tersebut masih belum dibilang normal dibandingkan sebelum terjadi pandemi.
"Konsumsi pertalite dan pertamax itu baru 80 persen dan belum dibilang normal. Normalnya 350 ribu kilogram se-Tangerang Raya," ujarnya.
Ia menuturkan, meski konsumsi di dua jenis BBM itu masih belum normal, akan tetapi pihaknya memastikan ketersediaannya aman sampai akhir tahun.
"Untuk premium sekarang di Tangerang Raya sudah ditarik dan digantikan Pertalite dan Pertamax," tuturnya.
Ia mengungkapkan, adapun yang terjadi kelangkaan pada jenis BBM solar di beberapa daerah itu, kata dia, diakibatkan karena kurang jujurnya pengusaha BBM tentang laporan kebutuhan.
"Sehingga, terjadi ketimpangan, di mana ada yang mengalami kekurang dan kelebihan stok solar," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi BBM terus meningkat selepas pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaErika menambahkan, konsumsi Pertalite 2023 sebenarnya lebih tinggi dari 2022.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaWilayah-wilayah dengan mobilitas tinggi menjadi prioritas distribusi BBM dan gas.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) sukses mengamankan pasokan energi nasional selama masa Natal dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KSA BPS ketersediaan beras periode Januari-Oktober 2023 ini mencapai 27,88 juta ton.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, konsumen dapat terus menggunakan produk-produk berkualitas dari Pertamina.
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca Selengkapnya