Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua AMSI: Saatnya Media Move On

Ketua AMSI: Saatnya Media Move On Ketua AMSI Jakarta. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut mengingatkan, sudah saatnya media move on dalam menyajikan konten atau pemberitaan terutama topik atau agenda yang dibahas.

"Agenda media sudah seharusnya move on, topik hari Senin apa, hari Kamis apa, jangan hanya satu topik," ucap Wenseslaus dalam dialog khusus Peran Media dan Masyarakat dalam Merajut Damai Pasca Pemilu di Radio MNC Trijaya FM, Jakarta, Selasa (25/6).

Pria yang biasa disapa Wens itu mengatakan, banyak persoalan bangsa yang harus diketahui publik. Mulai soal perekonomian bangsa, hingga masalah pemerataan pendidikan.

Orang lain juga bertanya?

"Agenda ke depan yang kita hadapi, bicara soal ekonomi, APBN, pendidikan dan harus move on ke situ," ujar Wens.

Mantan jurnalis TEMPO itu juga menyoroti situasi sosial masyarakat yang terbelah karena pilpres. Menurutnya, media memiliki peran strategis untuk menyatukan masyarakat yang terbelah karena pilihan politik.

Untuk mewujudkan itu, Wens mengatakan, media harus paham dan jeli dalam menentukan topik atau agenda apa yang mau dibicarakan dalam sebuah acara. Selain itu, pemilihan narasumber juga perlu diperhatikan.

"Belajar dari proses sidang di MK, banyak pakar yang pintar dan lebih mengerti dari orang-orang yang sering kita kutip selama ini. Ahli hukum kita banyak yang cerdas, tapi jarang nongol di media, padahal mereka punya kemampuan untuk mencerahkan publik," ujar wartawan senior ini.

Sementara itu Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Yadi Hendriyana menambahkan fungsi media mainstream sebagai pilihan kebenaran informasi bagi publik.

"Jadi saat publik menerima banyak info berseliweran, yang tidak jelas benar tidaknya. Maka media mainstream harus menjadi jawaban atas kebingungan publik," ungkapnya.

Yadi menilai model pemberitaan harus betul-betul membangun narasi narasi positif agar publik paham apa yang sebenarnya terjadi.

"Bagaimana kita memberikan pemahaman yang tepat jangan sampai missleading. Karena akan membuat publik bingung dan akan menyimpulkan sendiri. Ini sangat berbahaya," ucap dia.

Kemudian lanjutnya dalam konteks Pilpres, yang harus dibangun oleh media saat ini adalah optimisme dari masyarakat akan kepemimpinan ke depan. Menurutnya, membangun optimisme harus dilakukan oleh insan media.

"Apa pun dibangun oleh optimisme akan menjadi pondasi kuat akan majunya masyarakat atau negara ke depan. Artinya fungsi media berperan seperti itu," ucap dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas
AMSI Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat dan Berkualitas

AMSI sudah menerima surat pengunduran diri 15 media itu dan berusaha memahami isinya, serta memberikan respons dengan mengirimkan balasan.

Baca Selengkapnya
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia
Bertemu Dewan Pers, AMSI Pertanyakan Perkembangan Regulasi 'Publisher Rights' di Indonesia

Tanpa adanya regulasi yang jelas, media siber cenderung tidak mendapatkan insentif dari berita atau konten yang diambil oleh platform digital.

Baca Selengkapnya
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem
Desak Presiden Segera Sahkan Publisher Right, AMSI: Sebelum Kehilangan Relevansi Ekosistem

AI merupakan pembunuh publisher right. Dengan adanya AI, poin utama dan isu terkait publisher right ini bisa berubah.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media
Menkominfo Sudah Teken Aturan Publisher Rights: Tenang, Kita di Pihak Media

Regulasi ini akan memberi jaminan kepada media-media lokal maupun nasional.

Baca Selengkapnya
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights
AMSI, AJI, IJTI & IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights

AMSI dan AJI merupakan dua organisasi dari Indonesia yang terlibat dalam perumusan prinsip global tersebut.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang

Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang

Baca Selengkapnya
Balik Badan Budi Arie Ditanya 11 Pegawai Komdigi Bekingi Judi Online: Saya Fokus Urus Koperasi
Balik Badan Budi Arie Ditanya 11 Pegawai Komdigi Bekingi Judi Online: Saya Fokus Urus Koperasi

Budi Arie tampak buru-buru menghindari awak media ketika dihujani pertanyaan mengenai judol.

Baca Selengkapnya
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024
Kick Off Diskusi Bulanan Cekfakta, Petakan Data Hoaks Jelang Pemilu 2024

Sekretaris Jenderal AMSI, Maryadi mendukung kegiatan koalisi Cekfakta yang sudah terbangun sejak 2018.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai
Menkominfo Budi Arie akan Tertibkan Akun Buzzer: Supaya Narasi Pemilu Bisa Damai

Menkominfo akan menertibkan akun buzzer yang menyebarkan informasi hoaks dan radikalisme.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Khusus Menkominfo Budi Arie ke Meutya Hafid setelah Serah Terima Jabatan
Ini Pesan Khusus Menkominfo Budi Arie ke Meutya Hafid setelah Serah Terima Jabatan

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) 2023-2024, Budi Arie Setiadi memberikan pesan kepada Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Baca Selengkapnya
Hadiri Acara HPN di Monas, Menteri Teten Bicara soal Pendapatan Media Tergerus Platform Global
Hadiri Acara HPN di Monas, Menteri Teten Bicara soal Pendapatan Media Tergerus Platform Global

Menkop dan UKM Teten Masduki menghadiri launching Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (12/11).

Baca Selengkapnya
Menkominfo Beri Teguran Keras ke Meta, Ini Penyebabnya
Menkominfo Beri Teguran Keras ke Meta, Ini Penyebabnya

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi keras beri teguran ke Meta.

Baca Selengkapnya