Ketua DPD RI Minta Pemkab Dairi Perbaiki Akses Jalan Desa Terpencil
Merdeka.com - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, memberikan perhatian terhadap buruknya akses jalan di Desa Sinar Pagi, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. LaNyalla meminta Pemkab Dairi segera bertindak memperbaiki masalah tersebut.
Menurut Senator asal Jawa Timur itu, warga Sinar Pagi, Kecamatan Tanah Pinem, sudah sering mengeluhkan kondisi tersebut. Sebab, sudah lama warga tidak mendapat akses jalanan yang layak.
"Padahal Desa Sinar Pagi sudah terbentuk sejak puluhan tahun lalu, tapi warga belum pernah memiliki akses jalan beraspal. Ini menjadi sebuah keprihatinan," ujar LaNyalla, Selasa (18/5/2021).
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
-
Kenapa warga Sukasari sulit beraktivitas sebelum ada Jalur Lingkar Barat? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.Belum lagi topografinya yang sebagian merupakan daerah hutan belantara sehingga semakin menyulitkan warga untuk mengakses jalan menuju wilayah kota.
-
Apa keluhan utama warga Desa Turus Patria? 'Warga di Desa Turus Patria ini punya keluhan terkait beberapa hal. Yang paling utama adalah soal infrastruktur jalan. Sebab akibat akses jalan menuju desa kami rusak, ini menyebabkan semua hal yang ada di daerah kami terasa tertinggal.'
Akses jalan Desa Sinar Pagi masih berupa tanah. Kondisi tersebut diperburuk setelah badan berparit akibat tergerus air hujan. Akibatnya, kendaraan sulit melintas.
"Bahkan kendaraan roda dua susah melintasinya. Terpaksa warga harus berjalan kaki menembus hutan. Untuk mereka menuju pasar terdekat, butuh waktu berjam-jam karena tak ada akses jalan lainnya," ucapnya.
Untuk mengangkut hasil pertanian seperti jagung, cabai, jahe, dan durian, warga harus menggunakan kendaraan gardan dua.
Masalahnya, kendaraan tersebut juga tidak bisa setiap hari melayani warga. Itu pun warga harus naik turun dari mobil akibat sulitnya medan.
"Kondisi seperti ini kan sangat menyulitkan warga, termasuk dari sisi perekonomian mereka. Seharusnya Pemkab Dairi lebih memberikan perhatian. Jangan karena desa terpencil, warga Desa Sinar Pagi tidak tersentuh infrastruktur. Berikan pengabdian terbaik untuk rakyat," kata LaNyalla.
Untuk itu, Ketua DPD RI meminta Pemkab Dairi segera merespons harapan masyarakat untuk membangun infrastruktur jalan yang layak. Dengan demikian kegiatan masyarakat menjadi lebih mudah dan aman, termasuk menjual hasil bumi ke pasar.
"Akses jalan yang layak juga akan mendukung sektor pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) karena dengan kondisi sekarang, anak-anak ikut merasakan dampaknya. Akses untuk ke sekolah menjadi terhambat," tuturnya.
Mantan Ketum PSSI ini pun meminta senator daerah pemilihan Sumatera Utara untuk mengawal aspirasi warga Desa Sinar Pagi. Para senator diharapkan mendorong pemda setempat segera merealisasikan pembangunan akses jalan di desa tersebut.
"Saya juga berharap Pemprov Sumut memberikan perhatian khusus untuk warga yang tinggal di desa terpencil. Ini tampaknya persoalan kecil, tapi sangat berdampak signifikan bagi kesejahteraan warga," tegas LaNyalla. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dortina berharap Kaesang bersama PSI dapat menyampaikan kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaIshak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaDia kerap mendapat keluhan bahwa APBD tidak cukup untuk memperbaiki.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung di Cianjur mengeluhkan jika mereka belum memiliki akses listrik yang memadai.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaKondisi masyarakat setempat masih belum sejahtera karena belum teraliri listrik dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berbatu dan berlumpur.
Baca SelengkapnyaDesa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaDia meminta Ara membuat terobosan karena masih banyak desa di Lampung ratusan tahu tak dialiri listrik
Baca Selengkapnya