Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada
Dua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.
Haedar menegaskan baik KPU maupun Bawaslu bekerja atas nama konstitusi.
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta agar KPU dan Bawaslu memperbaiki kinerjanya. Haedar menyebut momentum Pilkada bisa menjadi ajang perbaikan kinerja dua lembaga tersebut.
Haedar menerangkan kekurangan-kekurangan saat penyelenggaraan Pilpres maupun Pileg 2024 diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi KPU dan Bawaslu.
"Pilkada masih bulan November. Kita harapkan kekurangan-kekurangan yang terjadi di Pilpres dan Pileg itu harus diperbaiki," kata Haedar di UMY, Kamis (14/3).
"KPU dan Bawaslu harus bersungguh-sungguh memperbaiki kekurangan itu," lanjut Guru Besar UMY ini.
Haedar menegaskan baik KPU maupun Bawaslu bekerja atas nama konstitusi. Dua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.
Sebagai pemegang amanat dari masyarakat dan bekerja atas nama konstitusi, Haedar berpesan dua lembaga yaitu KPU dan Bawaslu harus bekerja sungguh-sungguh.
"Mereka (KPU dan Bawaslu) bekerja atas nama konstitusi dan atas nama mandat masyarakat. Tidak boleh lagi main-main dan tidak boleh lagi asal-asalan," tutup Haedar.