Ketum PB PMII Mengaku Nomor HP dan WA Diretas, Diduga Terkait Rencana Demo 11 April
Merdeka.com - Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri mengaku kehilangan kontrol atas Nomor Handphone sekaligus WhatsAppnya.
Sejak 9 April 2022 malam, Nomor HP dan Whatsapp miliknya diduga telah diretas. Dia menduga, peretasan nomor HP-nya berkaitan gerakan aksi mahasiswa yang merespon isu-isu terkini.
PMII termasuk salah satu basis mahasiswa terbesar di Indonesia yang aktif dalam merespon persoalan sosial maupun kenegaraan.
-
Kenapa nomor HP hangus bisa membobol rekening? 'Dalam upaya menjamin dan melindungi keamanan akun data pribadi perbankan pelanggan, kami dari XL Axiata menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk turut menjaga keamanan nomor ponsel yang terdaftar dalam akun perbankannya. Hal ini untuk menghindari aksi pembobolan akun perbankan dengan memanfaatkan nomor ponsel pelanggan, termasuk nomor yang telah hangus,'
-
Apa saja serangan yang dilakukan hacker? 'Terkadang, hampir setengah dari serangan ini menargetkan negara-negara anggota NATO, dan lebih dari 40 persen ditujukan terhadap pemerintah atau organisasi sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur penting,' jelas Tom Burt dari Microsoft.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Data apa yang diserang hacker? Kasus serangan hacker terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 membuka fakta lemahnya proteksi sistem di Indonesia.
-
Apa yang bisa dilakukan saat HP di hack? Terdapat serangkaian tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi situasi tersebut.
Pria yang akrab disapa Abe tersebut mengumumkan peretasan tersebut melalui unggahan sosial media miliknya.
"Nomor HP/WhatsApp saya malam ini diretas/dibajak. Hati-hati jika ada yang menghubungi mengatasnamakan saya (Muhammad Abdullah Syukri)," kata pria yang akrab disapa Abe dalam keterangan resmi PB PMII diterima merdeka.com, Minggu (10/4).
Tidak lama kemudian, lulusan Jerman tersebut juga menyampaikan telah ada sejumlah orang yang sudah dihubungi dan mengatas namakan dirinya.
"Contoh WhatsApp saya yang diretas/disalahgunakan. Nomor saya digandakan/dikloning dengan foto dan nama saya," imbuhnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melki mengaku tidak tahu mengapa akun WA-nya diretas. Dia belum bisa memastikan siapa yang meretas akunnya.
Baca SelengkapnyaGugatan tersebut dilayangkan buntut handphone miliknya disita penyidik Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan (PDIP) bakal mendatangi Bareskrim Polri untuk membuat laporan polisi terkait dengan penyitaan HP Hasto.
Baca SelengkapnyaNamun mereka memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebelumnya akun @bem_udayana memublikasikan postingan dengan judul "Politik Sayang Anak Ala Jokowi".
Baca Selengkapnya"Tim Hukum DPP PDI Perjuangan akan melaporkan Rossa ke Polda Metro Jaya," kata Juru Bicara PDIP, Chico Hakim
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaKPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaPelaku mampu mengubah alamat sejumlah kantor bank hingga kantor pinjaman online.
Baca SelengkapnyaPenyitaan itu terjadi pada Senin 10 Juni 2024 bersamaan dengan Hasto yang sedang diperiksa penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnya