Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kiat Novel Baswedan hindari godaan suap dan intervensi

Kiat Novel Baswedan hindari godaan suap dan intervensi Kompol Novel Baswedan. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Penyidik Novel Baswedan membeberkan beberapa kiat dalam kerjanya sebagai penyidik di KPK. Untuk menghindari konflik kepentingan (conflict of interest), Novel mengaku banyak-banyak menjalankan ibadah.

"Banyak-banyak ibadah," ujarnya dalam diskusi media yang bertajuk "Peningkatan Kapasitas Media Dalam Pemberantasan Korupsi", di KPK, Selasa (26/3).

Novel tak menampik dalam pengusutan suatu kasus bisa terjadi demikian. Novel mewajibkan dirinya sendiri untuk berbuat baik dan berkata benar.

Orang lain juga bertanya?

"Wajib untuk berbuat baik dan berkata benar dalam hal apapun. Dan akan jadi salah kalau melakukan tindakan yang berbeda atau melakukan karena atasan sehingga tidak boleh," ujarnya.

Tindakan di atas, menurut Novel, harus ada di dalam sikap para penegak hukum lainnya. Ini lah yang akan menjadi tolak ukur kualitas profesionalitas lembaga hukum di Indonesia.

"Penegak hukum harus berpikir demikian karena bila tidak akan jadi hal yang tidak patut, ini jadi tolak ukur profesionalitas,"

Novel menegaskan, siapapun harus ditindak jika memang ada alat bukti yang cukup. Tak peduli itu kawan maupun kerabat, jika memang melakukan korupsi, Novel siap menindaknya.

"Tapi kalau memang ada tindakan pidana dan bukti cukup dan kualitas pembuktian yang benar, maka siapapun itu kalau ada proses perbuatan itu jelas dan ada harus dianggap pidana jadi jelas dan tegas," tegasnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kejutan Fakta Suap Kepala Basarnas Rp 88,3 Miliar Versi TNI, Sentil Keras KPK
VIDEO: Kejutan Fakta Suap Kepala Basarnas Rp 88,3 Miliar Versi TNI, Sentil Keras KPK

Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojo buka suara mengenai kasus suap Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Hendri diduga menerima suap sebesar Rp 88,3 m.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Sebut Ketika Ada Pelanggaran Etika Jangan Sembunyi di Balik Putusan Hukum!
VIDEO: Anies Sebut Ketika Ada Pelanggaran Etika Jangan Sembunyi di Balik Putusan Hukum!

Anies tegas menginginkan hukum tidak dikendalikan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Berantas Korupsi Harus Dimulai dari Mencegah Suap, ini Penjelasan Pakar Hukum
Berantas Korupsi Harus Dimulai dari Mencegah Suap, ini Penjelasan Pakar Hukum

Korupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jamin Penanganan Kasus Kabasarnas oleh POM TNI Bakal Objektif
Panglima TNI Jamin Penanganan Kasus Kabasarnas oleh POM TNI Bakal Objektif

Henri ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik PUSPOM TNI sebagai pihak yang berhak menetapkan status tersangka terhadap anggota TNI aktif.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur
Novel Baswedan Tuding Pimpinan KPK Alexander Marwata Justru Beri Kode agar Harun Masiku Kabur

Sebab menurut Novel, pernyataan Alex bisa saja merujuk memberikan kode kepada Harun sendiri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya
VIDEO: Novel Sindir Ketua KPK Punya "Ilmu Ninja", Main Badminton Saat Panas Kasus Basarnas

Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Siap Buka-bukaan! Janji Tegas Panglima TNI Yudo, Tidak Lindungi Kabasarnas Korupsi
VIDEO: Siap Buka-bukaan! Janji Tegas Panglima TNI Yudo, Tidak Lindungi Kabasarnas Korupsi

Panglima TNI Yudo Margono menegaskan proses peradilan dugaan korupsi penerimaan suap melibatkan KaBasarnas Marsdya Henri Alfiandi, dilaksanakan terbuka.

Baca Selengkapnya