KIM, organ tunggal berhadiah ala Minang
Merdeka.com - Bagi masyarakat minang, rasanya tak lengkap jika sebuah pesta perkumpulan tak dimeriahkan dengan 'KIM'. Seperti yang dilakukan perkumpulan orang rantau minang yang berada di Jakarta. Minggu malam (8/9) perantau minang yang tergabung dalam Pasa Jaya (Persaudaraan Awak Samo Awak Jakarta Raya) di GOR Jakarta Timur menampilkan hiburan KIM usai mendeklarasikan dukungan mereka kepada capres-cawapres, Prabowo - Hatta.
Baiklah, kesampingkan acara berbau politis tersebut, ada baiknya mengenal lebih jauh apa itu 'KIM'.
KIM kependekan dari Kesenian Irama Minang (KIM), sebuah kesenian yang menggabungkan undian berhadiah dengan seni musik dan pepatah. Tradisi ini menjadi unik, lantaran penonton akan fokus dengan syair untuk mendapati angka-angka yang disebutkan penyanyi.
-
Apa makna rampak kendang? Menurut seorang pemain rampak kendang asal Garut, Rikli, rampak kendang sendiri memiliki arti kompak atau serempak.
-
Apa yang didapat pedangdut ini? Artis Indonesia ini dulunya berasal dari keluarga yang tidak berada. Namun berkat kerja kerasnya, mereka mampu membalikkan derajat hidupnya.
-
Dimana Musik Kromong berkembang? Musik Kromong tumbuh dan berkembang di Desa Mandiangin, Provinsi Jambi.
-
Siapa yang memanfaatkan medium seni musik? Para musisi dapat memanfaatkan berbagai instrumen musik untuk menciptakan komposisi musik yang unik, kemudian merekam karyanya menggunakan teknologi rekaman modern, dan akhirnya menyajikannya dalam konser atau pertunjukan langsung.
-
Apa itu medium seni musik? Medium dalam seni musik memainkan peran kunci dalam proses menciptakan, merekam, dan menyajikan karya seni musik kepada khalayak. Medium seni musik adalah mengacu pada cara atau alat yang digunakan untuk menyampaikan karya musik kepada pendengar.
-
Bagaimana medium seni musik berperan dalam musik? Medium ini diaplikasikan dalam menciptakan karya seni musik melalui proses penggunaan instrumen musik, perekaman, produksi rekaman, dan penyajian langsung.
Sejarah KIM sendiri pertama kali di populerkan oleh Idham Rajo Bintang (salah seorang tokoh pariwisata Sumbar) pada tahun 1968.
Sebelum musik didendangkan, penonton diberi lembaran kertas berisi angka, terdiri dari lima baris, setiap lajur ada lima kombinasi angka. Jika lima kombinasi angka pada satu lajur berhasil diisi, maka si penonton berhak mendapatkan hadiah. Panitia sudah menyediakan hadiah. Biasanya hadiah mulai dari baju, jam dinding, kipas angin, mesin cuci, bahkan sepeda.
Sekilas, lembaran kertas dan angka-angkanya mengingatkan dengan permainan Bingo, permainan komunitas di mana angka-angka ditarik secara acak dan pemain menandai angka tersebut di kupon yang mereka bawa, hingga sepadan dengan pola yang telah ditentukan.
Namun menariknya, penonton dituntut mendengarkan musik yang didalamnya berisikan pepatah, petitih hingga gurindam dalam lagu tersebut. Tentu, dalam lagu tersebut terselip angka yang disebutkan, tinggal mencocokkan dengan lembaran kertas yang ada di tangan penonton. Biasanya angka yang disebutkan muncul di papan yang sudah disiapkan di samping penyanyi. Jadi jika ketinggalan dengan angka yang disebutkan bisa mengintip di papan tersebut. Semakin lama bermain, semakin besar hadiah yang didapat.
Permainan ini sangat atraktif, lucu dan menghibur, sehingga selalu hadir di setiap pesta pernikahan ataupun arena pameran besar. Bahkan perantau minang dalam perkumpulan mereka sering menyelipkan permainan ini saat mengadakan pertemuan akbar.
Ini potongan lirik dari lagu Elly Kasim yang biasa didendangkan dalam KIM
Diguncang batu diguncang
Diguncang sakali lai
Ti ati Tuan mamasang
Si satu jalan sandiri
Karambia satandan labek
Baminyak tangah kuali
Bapasan jo anak ketek
Si anam nan duo kali
Diguncang batu diguncang
Diguncang si jando mudo
Hei tolong si abang pasang
Pasangkan si tigo duo (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kromong sendiri adalah sejenis alat musik kelintang berbahan dasar perunggu yang berfungsi sebagai media komunikasi.
Baca SelengkapnyaKeteng-keteng ini terbilang ini, karena memunculkan suara beragam mulai dari kendang, gong bahkan drum yang di zaman itu belum ada.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi dari Provinsi Jambi yang konon sudah berusia ratusan tahun ini sampai sekarang masih terus dilestarikan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan kesenian tradisional lainnya, Jipeng menggunakan iringan alat musik modern.
Baca SelengkapnyaMusik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.
Baca SelengkapnyaKesenian ini menghasilkan kolaborasi unik antara kasidah dengan dangdut jaipong.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaAlat musik sejenis gendang ini begitu populer di tanah Melayu khususnya Riau.
Baca SelengkapnyaSeni rampak kendang tak hanya menampilkan kepiawaian memainkan alat musik, tetapi lebih dari itu.
Baca SelengkapnyaSebuah metode pengobatan tradisional asal Minang yang hanya menggunakan beberapa orang penari dan alunan musik serta kekuatan syair atau mantra.
Baca SelengkapnyaPertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.
Baca SelengkapnyaSetiap pertunjukan Bangpret terbilang sakral, bahkan kabarnya bisa menyebabkan kesurupan bagi pemainnya.
Baca Selengkapnya