Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kimia Farma Siap Datangkan 7,5 Juta Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kimia Farma Siap Datangkan 7,5 Juta Vaksin Sinopharm untuk Vaksinasi Gotong Royong Ilustrasi Vaksin. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kimia Farma secara bertahap akan mendatangkan 7,5 juta vaksin Sinopharm ke Indonesia untuk program vaksin gotong royong.

Diungkap Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno, seperti dikutip Liputan6 (30/5), Kimia Farma sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Shinopharm untuk impor vaksin program gotong royong ini dengan komitmen 7,5 juta dosis.

Proses menuju pelaksanaan vaksinasi gotong royong terbilang cukup panjang. Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sendiri telah membuka tiga fase pendaftaran dan lebih dari 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya. Mereka telah terdaftar melalui KADIN.

Hingga saat ini sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Shinopharm yang didistribusikan ke perusahaan terdaftar.

“Harapannya vaksinasi gotong royong ini membantu mempercepat timbulnya herd immunity (kekebalan kelompok) bagi 181,5 juta rakyat Indonesia,” ucap Ganti Winarno.

Distribusi vaksin gotong royong dialokasikan menyesuaikan ketersediaan vaksin COVID-19 saat ini. Kimia Farma terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi gotong royong baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia juga sarana dan prasarananya. Termasuk sumber daya manusia (SDM) kesehatan untuk implementasi vaksinasi gotong royong.

“Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi gotong royong ini. Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin COVID-19 dan KADIN," terang Ganti Winarno.

"Sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi. Dari sisi fasyankes, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatkan pelayanan yang terbaik."

Seluruh vaksin, baik yang digunakan untuk program pemerintah dan gotong royong telah dilengkapi pula dengan barcode yang bisa dilacak pendistribusian dan peruntukannya.

“Data tersebut nantinya terekam dalam sistem satu data. Jadi, memudahkan monitoring dan evaluasi dan terhindar dari penyalahgunaan,” tutup Ganti Winarno.

Vaksinasi Gotong Royong adalah vaksin yang dibeli oleh Perusahaan/Badan Hukum/Badan Usaha yang diberikan secara gratis bagi Karyawan atau Karyawati atau keluarga Karyawan dan karyawati di perusahaan/Badan Hukum/Badan Usaha tersebut. Vaksinasi Gotong Royong tidak berlaku untuk vaksinasi perorangan.

Sumber: Liputan6.comReporter:Fitri Haryanti Harsono (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV
Kimia Farma Kolaborasi dengan MSD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat soal Vaksin HPV

Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Jurus BUMN Tingkatkan Pendidikan Kesehatan di Indonesia
Jurus BUMN Tingkatkan Pendidikan Kesehatan di Indonesia

Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pendidikan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024
Target Jadi Perusahaan Global, Kimia Farma Apotek Bakal IPO Usai Pemilu 2024

Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan
Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio untuk Anak-Anak Afganistan

Pengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani

Baca Selengkapnya
Kimia Farma Diagnostika Beri Layanan Kesehatan untuk Mitra Gojek dan Keluarga, Ini Benefit yang Didapat
Kimia Farma Diagnostika Beri Layanan Kesehatan untuk Mitra Gojek dan Keluarga, Ini Benefit yang Didapat

Mitra Driver Gojek yang sudah menjadi peserta fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan mandiri di Klinik Kimia Farma memiliki benefit seperti Mini MCU.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya