Kini, Ada Instalasi Seni 'Lorong Bambu' yang Instagramable di Banyuwangi
Merdeka.com - Banyuwangi terus menumbuhkan destinasi baru yang ikonik. Kini, di pusat kota berdiri terowongan 'Lorong Bambu', sebuah destinasi yang sangat instagramable.
Lorong Bambu adalah instalasi seni berupa terowongan yang terbuat dari ornamen bambu dilengkapi membran yang menutupi atapnya. Terowongan Bambu ini membentang tepat di atas Jalan Veteran yang ada di tengah kota, tepatnya di depan Gedung Seni dan Budaya (Gesibu).
Instalasi tersebut diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada Rabu malam, 18 Desember 2019, bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi ke- 248 Kabupaten Banyuwangi (Harjaba).
-
Dimana ditemukan gulungan bambu? Potongan-potongan tersebut ditemukan di dalam sumur kuno di situs arkeologi Chaoyang.
-
Kenapa Wayang Bambu populer di Bogor? Sayangnya banyak yang belum mengetahui uniknya pertunjukan tersebut, padahal Wayang Bambu membawa pesan kehidupan yang relevan, terutama di kalangan anak muda milenial.
-
Bagaimana Desa Cengungklung mengembangkan agrowisata? 'Pemdes yang membiayai melalui dana desa, BUMDes manajemennya, karang taruna pelaksananya di lapangan. Kami semua sudah terkoordinasi dan sepakat mengembangkan potensi desa agar semakin dikenal,' ujar Mukid saat ditemui Merdeka.com, Rabu (24/4/2024).
-
Apa yang dibuat di desa pengrajin genteng? Di desa itu, banyak warga yang berprofesi sebagai perajin genteng, bahkan saat usianya telah lanjut
-
Kenapa gulungan bambu dianggap penting? Menurut arkeolog, gulungan-gulungan tersebut merupakan arsip pemerintah yang mencatat tanggal dan posisi pejabat, satu-satunya contoh cache kedua yang berisi slip Dinasti Han di Changsha setelah penemuan tahun 2015 di situs arkeologi Huayuan.
-
Apa tradisi unik di Desa Linggawangi? Desa Linggawangi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki tradisi unik. Pria dan wanita (jejaka dan gadis) saling menggoda di area sawah agar tertarik satu sama lain.
Anas mengatakan Lorong Bambu sebuah instalasi unik yang berbentuk kurva menyerupai terowongan terbuka berbahan bambu. Pihaknya sengaja menempatkannya di pusat kota karena terintegrasi dengan kawasan bersejarah Banyuwangi.
"Kami sedang membangun kawasan pusat kota sebagai pusat wisata sejarah Banyuwangi. Untuk itu, kami ingin melengkapi kawasan tersebut dengan destinasi yang sangat ikonik khas Banyuwangi," kata Anas.
Di kawasan tersebut telah ada bangunan Inggrisan yang dibangun tahun 1889, serta juga ada Kantor Pos yang peninggalan zaman kolonial Belanda. Juga ada Gedung Juang yang tengah direnovasi menjadi pusat aktivitas warga kota.
Instalasi Seni Lorong Bambu yang Instagramable di Banyuwangi 2019 Merdeka.com"Bagi Banyuwangi, setiap tempat adalah destinasi dan setiap aktivitas adalah atraksi. Terowongan ini bisa menjadi destinasi wisata. Aktivitas disini juga menjadi atraksi wisata," kata Anas.
Terowongan bambu ini dirancang oleh seniman instalasi bambu asal Yogyakarta Novi Kristinawati Sunoto. Pengerjaannya memakan waktu sekitar tiga bulan. Semua instalasi terbuat dari bambu, mulai atap hingga selasarnya. Panjangnya terowongan ini berkisar 62 meter dengan lebar 13 meter.
Ditambahkan Anas, mengapa dia memilih bambu untuk sebuah instalasi di kota, karena bambu sangat mudah ditemui di Banyuwangi. Bahkan, di Banyuwangi terdapat desa yang merupakan sentra kerajinan bambu, yakni Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
Warga Desa Gintangan ini berhasil menjadikan bambu sebagai komoditas ekonomi dan menumbuhkan ekonomi kreatif di sana. Bahkan, warga Desa Gintangan ini setiap tahun menggelar "Gintagan Bamboo Festival".
Instalasi Seni Lorong Bambu yang Instagramable di Banyuwangi 2019 Merdeka.comDitambahkan dia, kawasan Lorong Bambu ini akan dijadikan pusat kegiatan kreatif warga Banyuwangi. Berbagai festival akan digelar di jalanan ini.
"Ini akan menjadi "Jalan Festival", karena festival yang bakal digelar di kota akan kami tempatkan di sini. Ini juga akan menjadi destinasi selfie baru bagi warga Banyuwangi," pungkas Anas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk pasar ekspor, produk ini dikirim ke sejumlah negara seperti Amerika, Dubai dan Australia, sampai Maldives.
Baca SelengkapnyaSuasana teduh khas perdesaan amat terasa di Taman Bambu Tangerang
Baca SelengkapnyaSelain unggul dalam tata kelola air dan pariwisata, Desa Angseri juga memiliki potensi UMKM yang tidak kalah menarik.
Baca SelengkapnyaDesa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaBudi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan bantuan ini diberikan untuk mendorong peningkatan perekonomian rumah tangga masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari catatan BRI hingga akhir 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.
Baca SelengkapnyaPria asal Banyuwangi ini dulu jualan pelepah pisang door to door, kini jadi saudagar produk kerajinan yang laris di pasar luar negeri. Ini kunci kesuksesannya.
Baca SelengkapnyaFestival Kuwung yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2024 ini disambut antusias oleh ribuan warga.
Baca Selengkapnya