Kini, warga Kampung Laut tak lagi rogoh Rp 100 ribu demi air bersih
Merdeka.com - Persoalan air bersih yang terjadi di kawasan Kecamatan Kampung Laut Cilacap Jawa Tengah terus mengancam sekitar 300 keluarga yang berada di wilayah tersebut.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) membuat proyek sistem penyediaan air minum dan sanitasi di Desa Ujung Alang Kecamatan Kampung Laut.
Camat Kampung Laut, Nurindra Wahyu mengemukakan, meski secara geografis dikelilingi air, persoalan yang dihadapi warga Kampung Laut adalah tidak adanya air tanah.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Bagaimana warga Klaten mendapatkan air bersih? Warga kemudian harus antre untuk memperoleh air dari sumur bor. “Kita kan masing-masing kepala keluarga, sebagian besar 80 persen itu punya bak penampungan air sendiri-sendiri. Itu digunakan untuk menampung air hujan dan digunakan saat musim kemarau. Tapi kan sekarang rata-rata baknya kecil-kecil“
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
"Kesulitan kita di Kampung Laut itu soal air tawar. Walau dikelilingi air, tetapi warga Kampung Laut kesulitan mendapatkannya. Minimal dengan adanya proyek tersebut akan mendekatkan masyarakat untuk mendapatkan air tawar," katanya, Selasa (8/11).
Nurindra mengemukakan, penyaluran air dalam sistem penyediaan air minum dan sanitasi tersebut dilakukan dengan membuat saluran air bawah laut yang kemudian ditampung dalam instalasi yang berada di Desa Ujungalang Kecamatan Kampung Laut.
"Air yang dipakai berasal dari sumber air yang berada di kawasan Pulau Nusakambangan. Kemudian, air dialirkan melalui saluran bawah laut sejauh sekitar dua kilometer," ucapnya.
Dikatakan Nurindra, untuk mendapatkan air bersih, warga Kampung Laut harus merogoh uang minimal Rp 100 ribu di sumber air terdekat saat musim kemarau. Ia melanjutkan, sebagian besar warga bertahan untuk mencukupi kebutuhan air bersih dari air hujan.
"Saat kemarau, warga terpaksa mengambil air bersih ke sejumlah mata air di Pulau Nusakambangan dengan menggunakan perahu," ujarnya.
Lebih lanjut Nurindra mengemukakan, selain bersumber pada mata air di Pulau Nusakambangan, instalasi air bersih tersebut juga menampung air hujan. Salah satu alat lain dalam instalasi ini merupakan alat purifier yang berfungsi menjernihkan air.
"Direncanakan juga, bisa menjadikan air payau atau laut supaya bisa digunakan untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK) warga. Dan ini nantinya, diusahakan agar bisa dikelola melalui BUMDes," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Libang Jalan dan Jembatan Kemen PUPR, Herry Vaza mengemukakan, proyek pembangunan di wilayah Kampung Laut merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk membangun pulau terluar.
"Kebetulan, Cilacap memiliki pulau terluar. Sehingga saat ini sedang dibangun beberapa proyek seperti jembatan apung, sistem penyediaan air bersih minum dan sanitasi serta Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang sedang dalam tahap pembangunan," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Beri Bantuan Air Bersih di Banjarnegara, Warga Tak Perlu Lagi Turun ke Sungai Bawa Ember
Baca SelengkapnyaKepala Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu dr Murni Hutapea mengatakan saat ini semua warga sudah memiliki akses sanitasi yang baik.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut SPAM Desa Gendoang mampu mengaliri air bersih tak kurang dari 200 rumah yang selama ini mengandalkan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca Selengkapnya24 tahun mereka tidak pernah merasakan air bersih.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara pasangan RIDO, Mulya Amri mengatakan, teknologi desalinasi digunakan untuk mengubah air asin menjadi air tawar.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian hadir Asisten I Pemkab PPU Nicko Herlambang, Kazidam VI Mulawarman Kol Yudho W, Dandim PPU Letkol Arfan, Camat Babulu Kansip
Baca Selengkapnya200 Rumah nelayan yang tadinya kumuh ini kini diubah menjadi rumah apung modern.
Baca SelengkapnyaKekeringan melanda Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kondisi ini sudah terjadi sekitar sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaReservoir komunal dibangun Perumda PAM Jaya dalam target mencapai 100 persen cakupan pelayanan air perpipaan pada 2030.
Baca SelengkapnyaRelawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP membagikan air bersih di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya