Kisah Bang Tigor, Eks Pegawai KPK Jadi Pedagang Nasi Goreng Pinggir Jalan
Merdeka.com - Mantan pegawai fungsional pada Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupi (KPK), Juliandi Tigor Simanjuntak punya aktivitas baru setelah disingkirkan dari lembaga antirasuah karena dinyatakan tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Dia kini banting setir menjadi pedagang nasi goreng pinggir jalan.
Pria yang akrab disapa Bang Tigor ini sudah tiga pekan menggeluti profesi barunya sebagai penjual nasi goreng pinggir jalan. Dengan gerobak sederhana, dia menyewa pelataran pertokoan di pinggir di pinggir Jalan Raya Hankam, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Lapaknya buka mulai sore sampai malam hari.
Di warungnya, Tigor tidak sendirian. Dia dibantu dua koleganya untuk menyajikan nasi goreng rempah buatannya kepada pelanggan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Tigor bercerita, membuka usaha nasi goreng setelah nonaktif di KPK. Kegiatannya sehari-hari membaca buku, serta bermain media sosial, salah satunya menonton youtube. Dari situ lah, ide muncul untuk membuka usaha nasi goreng.
"Kondisinya enggak menentu, kita diproyeksikan bulan Oktober sudah diputus pekerjaan. Artinya saya berusaha mencari solusi dalam konteks itu," kata Tigor kepada wartawan di lapaknya, Senin (11/10) malam.
Ia memilih nasi goreng karena mudah dibuat dan banyak peminatnya. Hampir semua orang pernah mengonsumsi makanan asli Indonesia ini. Membuat nasi goreng juga tidak sulit, seperti membuat masakan lainnya.
"Artinya saya berusaha mencari sesuatu yang enggak ribet. Itu sih salah satu alasannya," kata dia.
Eks pegawai KPK, Novel Baswedan mengunjungi warung Bang Tigor.©2021 Merdeka.com/Adi Nugroho
Tak ada resep khusus nasi goreng buatannya. Ia menyebut, semuanya dipelajari lewat internet, terutama aplikasi video. Untuk membedakan dengan nasi goreng lainnya, Tigor bereksperimen, yaitu mencampurkan rempah-rempah ciri khas Indonesia.
"Saya kombinasikan beberapa menu," kata Tigor.
Harga nasi goreng Tigor juga bersaing dengan nasi goreng pinggir jalan maupun keliling. Paling mahal Rp13 ribu. Menu yang disediakannya nasi goreng rempah ayam krispi, telur bakso, telur sosis, teri, hati ampela. Semuanya memakai rempah-rempah.
"Masak nasi goreng hobi yang dulunya sulit waktu masih kerja di KPK, bisa saya munculkan kembali," ucap Tigor.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaKehidupan pesinetron Sidik Eduard telah mengalami perubahan drastis dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSidik Eduard mengaku tidak malu harus berjualan bakso cilok di pinggir jalan. Menurutnya yang terpenting usahanya halal.
Baca SelengkapnyaMenteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Hadi Tjahjanto aktif dalam memberikan sertipikat tanah kepada masyarakat di penjuru daerah tanah air.
Baca SelengkapnyaSebelum sukses mengembangkan D'Kriuk, hampir 17 kali, Iksan Juhansyah dan keluarga berpindah-pindah tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaSosok bintang sinetron kolosal Aji Basa Pamungkas kini banting setir jualan tahu bakso.
Baca SelengkapnyaPria asal Sragen yang membagikan cerita inspiratifnya meraih kesukesan berjualan di pinggir jalan dengan penghasilan jutaan rupiah per hari.
Baca SelengkapnyaPria ini 3 kali pemilu berjuang jadi caleg tapi gagal. Kini banting satir sukses jualan.
Baca SelengkapnyaTepat di 3 tahun 2 bulan, Puguh memutuskan tidak melanjutkan kontrak kerja.
Baca SelengkapnyaTanak dan Nurul Ghufron pimpinan KPK yang kembali mendaftar untuk diseleksi Pansel
Baca SelengkapnyaCerita Sidik Eduard memutar otak untuk menyambung hidup keluarganya
Baca SelengkapnyaPemain sinetron Genta Buana dan Angling Dharma itu kini memilih untuk banting setir berjualan tahu bakso di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya