Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Cinta Para Pahlawan Indonesia Ini Berakhir Menyedihkan

Kisah Cinta Para Pahlawan Indonesia Ini Berakhir Menyedihkan Pierre Tendean dan Rukmini. ©istimewa

Merdeka.com - Kisah cinta yang berakhir tragis ternyata pernah dirasakan sejumlah pahlawan Indonesia. Ada banyak halangan yang dihadapi, apalagi kala itu masih dalam situasi perang. Namun kondisi yang mencekam tak menyurutkan rasa cinta kepada pujaan hati mereka.

Berikut kisah cinta tragis para pahlawan nasional Indonesia, mulai dari hubungan jarak jauh hingga mengalami penolakan sebanyak tiga kali.

Letnan Dua Czi Pierre Tendean dan Rukmini

Kisah cinta Letnan Dua Czi Pierre Tendean dan Rukmini berawal dari teman-temannya yang menjodohkan keduanya. Pierre memang dikenal sebagai pria ganteng yang digandrungi banyak wanita. Namun hanya satu wanita pujaan hatinya, Rukmini.

Namun, baru saja mau menjalin hubungan serius, Pierre dapat tugas baru mengikuti pendidikan intelijen di Bogor. Sebagai tentara profesional, dia harus meninggalkan Medan, Sumatera Utara dan gadis pujaannya. Ya, saat itu Pierre menjadi Komandan Peleton Zeni di Kodam II Sumatera Utara.

"Letnan Pierre sangat tertarik oleh kehalusan dan kelemahlembutan gadis yang baru dikenalnya itu. Dari hari ke hari pergaulan mereka bertambah akrab," kata Rooswidiati, adik bungsu Pierre Tendean dalam buku Kunang-Kunang Kebenaran di Langit Malam.

Penugasan Pierre Tendean ke medan tugas di perbatasan Malaysia yang penuh bahaya tak menyurutkan kisah cinta mereka. Hubungan LDR alias jarak jauh ini berjalan terus. Saat menjabat sebagai ajudan Jenderal Nasution, Pierre Tendean memantapkan niatnya untuk melamar Rukmini. Dia menulis surat ke keluarganya, minta doa restu untuk menikah.

Saat mendampingi Nasution bertugas ke Medan tanggal 31 Juli 1965, Letnan Tendean menemui calon mertuanya. Dia melamar Rukmini secara resmi. Hari pernikahan disepakati bulan November tahun yang sama.

Namun cinta tak sampai berujung pernikahan. Pierre tewas dan jasadnya ditanam di Lubang Buaya pada tragedi Gerakan 30 September alias G30S. Padahal dua bulan lagi dia akan jadi pengantin. Saat hari lamaran itulah, terakhir kalinya Pierre dan Rukmini bertemu.

Tan Malaka dan Syarifah Nawawi

Pahlawan nasional Tan Malaka juga memiliki kisah cinta yang tak kalah tragis. Tan Malaka pernah ditanya oleh salah seorang pengikutnya, Adam Malik, soal dunia percintaan. Tan Malaka kemudian mengaku pernah tiga kali merasakan jatuh cinta.

"Apa Bung pernah jatuh cinta?," tanya Adam Malik yang di era Orde Baru pernah menjabat sebagai Wapres dalam buku 'Mengabdi Kepada Republik'.

"Pernah. Tiga kali malahan. Sekali di Belanda. Sekali di Filipina dan sekali lagi di Indonesia. Tapi semuanya itu katakanlah hanya cinta yang tidak sampai, perhatian saya terlalu besar untuk perjuangan (Indonesia)," jawab Tan Malaka.

Dalam buku 'Tan Malaka: Pahlawan Besar yang Dilupakan Sejarah', di Indonesia, Tan pernah jatuh cinta kepada satu-satunya siswi perempuan di sekolahnya, yakni Syarifah Nawawi. Namun, sudah tiga kali Tan Malaka mengungkapkan cinta pada Syarifah, jawabannya tetap penolakan.

Tan Malaka mengalami cinta bertepuk sebelah tangan. Syarifah akhirnya menikah dengan R.A.A. Wiranatakoesoema, Bupati Cianjur yang saat itu sudah memiliki lima orang anak.

Sutan Sjahrir dan Maria Johanna Duchteau

Cinta jarak jauh juga pernah dialami Sutan Sjahrir dan Maria Johanna Duchteau. Pertemuan keduanya terjadi saat Sjahrir berada di Belanda. Saat itu Sjahrir tinggal di Apartemen Sal Tas. Di apartemen itu juga tinggal istri Sal Tas, Maria Johanna Duchteau dan dua anaknya. Ya, Sal Tas menjadi sahabat pertama Sjahrir selama di Belanda sejak 1929.

Namun kondisi rumah tangga Maria dan Sal Tas sedikit goyah, karena Tas selalu sibuk dengan politik. Sedangkan Maria selalu membiarkan Sal Tas berhubungan dengan Judith, teman dekat Maria. Karena renggangnya hubungan rumah tangga Maria dan Sal Tas, akhirnya Maria jatuh cinta kepada Sjahrir karena kecerdasannya dan penuh humor.

Akhirnya Sutan Sjahrir dan Maria menjalin hubungan sebatas sahabat. Hubungan keduanya baik-baik saja. Bahkan, saking dekatnya, Maria punya panggilan sayang untuk Sjahrir, yakni Sidi dan Sjahrir punya panggilan khusus untuk Maria, yakni Mieske.

Tentu saja, Sal Tas mengetahui hubungan Maria dan Sjahrir. Tas tak sakit hati. Selain karena kehidupan pergerakan di Belanda saat itu sangat bebas, juga karena Tas sudah menjalin hubungan dengan Judith, teman perempuan Maria.

Namun keduanya terpisah saat Sjahrir dipecat dari Perhimpunan Indonesia dan pindah ke Indonesia. Maria berniat menyusul Sjahrir ke Indonesia, setelah selesai mengurus perceraian dengan Sal Tas.

Kemudian pada tanggal 10 April 1932, di sebuah Masjid di kota Medan, Sutan Sjahrir dan Maria menikah secara Islam. Namun, Maria dan Sjahrir hanya bisa mengecap manisnya hidup berumah tangga tak lebih dari 5 minggu. Maria yang sehari-hari senang menggunakan kebaya dan kain mengundang perhatian orang Belanda. Apalagi dia yang berkulit putih menikah dengan orang pribumi di masjid.

Polisi Belanda pun menyelidiki dokumen pernikahan Maria dan menemukan, Tas ternyata belum menceraikan Maria secara resmi. Dalam buku 'Sutan Sjahrir, Pemikiran dan Kiprah Sang pejuang Bangsa' karya Lukman Santoso Az, disebutkan pernikahan Maria dan Sjahrir pun dibatalkan pada 5 Mei 1932 oleh aparat setempat. Lima hari kemudian Maria dipulangkan ke Belanda.

Saat itu, Maria tengah mengandung anaknya Sjahrir. Keduanya pun menjalin hubungan jarak jauh, hingga akhirnya Sutan Sjarir, yang lahir pada 5 Maret 1909 di Sumatera Barat, kembali menikahi Maria yang tetap tinggal di Negeri Kincir Angin. Namun, anak yang dikandung Maria meninggal saat dilahirkan.

Jarak yang jauh dan aktivitas pergerakan Sjahrir yang semakin berat dari tahun ke tahun, mengantarkan kemerdekaan RI bersama Soekarno dan Hatta, membuat hubungan keduanya berjarak. Api cinta mereka berdua akhirnya benar-benar redup setelah Indonesia merdeka dan Sjahrir menjadi perdana menteri pertama RI.

Sjahrir dan Maria resmi berpisah pada 1947. Kemudian Sjahrir menikahi gadis asal Sumatera barat, Siti Wahjunah Saleh alias Poppy. Mereka kemudian menikah di Kairo, Mesir pada 1951, dinikahkan oleh Rektor Universitas Al Azhar, Syekh Abdul Magud Selim.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Cinta Perwira TNI & Gadis Palang Merah Berujung Tragis
Kisah Cinta Perwira TNI & Gadis Palang Merah Berujung Tragis

Kisah cinta dua anak muda yang berjuang ini terhalang agresi militer Belanda I.

Baca Selengkapnya
Deretan Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia yang Menikah dengan Seleb Terkenal, Ada yang Berakhir Cerai
Deretan Pemain Timnas Sepak Bola Indonesia yang Menikah dengan Seleb Terkenal, Ada yang Berakhir Cerai

Selebriti dan Pesepak Bola Indonesia: Hubungan Cinta yang Terjalin dan Terurai

Baca Selengkapnya
12 Tahun Pacaran Berujung Ditinggal Nikah, Curhatan Wanita Ini Viral Bikin Pilu
12 Tahun Pacaran Berujung Ditinggal Nikah, Curhatan Wanita Ini Viral Bikin Pilu

Wanita asal Makassar Sulawesi Selatan membagikan pengalaman cinta yang tragis karena ditinggal nikah setelah 12 tahun pacaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta Tragis Raden Pabelan, Dihukum Mati Karena Nekat Mencintai Putri Raja Pajang, Makamnya Ada di Mal Solo
Kisah Cinta Tragis Raden Pabelan, Dihukum Mati Karena Nekat Mencintai Putri Raja Pajang, Makamnya Ada di Mal Solo

Kasus ini sempat menggegerkan di era kekuasaan Raja Pajang yang dipimpin Sultan Hadiwijaya atau biasa dikenal Mas Karebet.

Baca Selengkapnya
Kandas, Ini Kisah 6 Artis yang Gagal Menikah Setelah Tunangan
Kandas, Ini Kisah 6 Artis yang Gagal Menikah Setelah Tunangan

Kisah cinta selebriti tak selalu berakhir bahagia. Simak kisah 6 seleb yang batal menikah setelah bertunangan.

Baca Selengkapnya
8 Mitos Tempat Wisata yang Bikin Putus Cinta
8 Mitos Tempat Wisata yang Bikin Putus Cinta

Beberapa tempat wisata di Tanah Air diyakini menjadi tempat terlarang untuk pacaran.

Baca Selengkapnya
Casis Polwan Curhat Pernah Dikecewakan sama Brimob, Malu-Malu Ditanya Nama Sang Mantan
Casis Polwan Curhat Pernah Dikecewakan sama Brimob, Malu-Malu Ditanya Nama Sang Mantan

Dengan malu-malu, ia bercerita tentang masa lalunya bersama dengan seorang anggota Korps Brigade Mobile (Brimob).

Baca Selengkapnya
Deretan Atlet Indonesia Alami Sakit, dari Vakum hingga Meninggal Dunia
Deretan Atlet Indonesia Alami Sakit, dari Vakum hingga Meninggal Dunia

Deretan atlet Indonesia alami sakit. Beberapa vakum hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Komika Arafah Rianti Blak-blakan Lagi Sayang-sayangnya Ditinggal Nikah 'Sudah Beda Jalan'
Komika Arafah Rianti Blak-blakan Lagi Sayang-sayangnya Ditinggal Nikah 'Sudah Beda Jalan'

Beberapa kali menjalin kasih, komika berusia 26 tahun itu harus gigit jari lantaran hubungannya berujung kandas.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Perjalan Cinta Ayu Ting Ting yang Terjal dan Berliku, Dijodohkan Orangtua dan Kandas Ditengah Jalan
Mengungkap Perjalan Cinta Ayu Ting Ting yang Terjal dan Berliku, Dijodohkan Orangtua dan Kandas Ditengah Jalan

Perjalanan cinta Ayu Ting Ting ternyata penuh dengan ujian terjal dan berliku

Baca Selengkapnya
Sosok Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Cantik Berdarah Minahasa yang Menolak Cinta Presiden Soekarno
Sosok Irma Ottenhoff Mamahit, Pramugari Cantik Berdarah Minahasa yang Menolak Cinta Presiden Soekarno

Meski dikenal penakluk wanita, lamaran Presiden Soekarno pernah ditolak oleh wanita cantik ini.

Baca Selengkapnya
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya