Kisah Dawet Ireng di Kampoeng Heritage Kajoetangan dan Kebangkitan Ekonomi Warga
Merdeka.com - Sejak tahun 2018 lalu, Pemkot Malang menjadikan beberapa wilayah di sekitaran Kayutangan sebagai Kampoeng Heritage Kajoetangan. Hal itu ternyata berdampak positif pada perekonomian warga setempat karena ternyata banyak yang membuka usaha.
Jika menyusuri kampung wisata ini, tentu akan banyak menjumpai aneka jenis usaha warga. Seperti yang dilakukan oleh Niken Andriani, salah satu warga Kayutangan yang membuka usaha di rumahnya dengan menjajakan minuman dan aneka kudapan tradisional
©2022 Istimewa
-
Kenapa banyak orang tertarik ke Malang? Oleh sebab daya tarik yang beragam ini, Malang menjadi destinasi yang menarik untuk para pelancong yang menginginkan pengalaman wisata yang berbeda dan tak terlupakan.
-
Kenapa Kampung Kayutangan disebut Heritage? Kampung Kayutangan ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya pada 22 April 2018. Banyak peninggalan bernuansa tempo dulu menjadi komoditi untuk menghadirkan wisata di tengah Kota Malang.
-
Apa yang membuat Kampung Kayutangan unik? Kampung Heritage Kayutangan merupakan salah satu objek wisata andalan Kota Malang, Jawa Timur. Baru-baru ini, Kampung Heritage Kayutangan dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) oleh Kemenparekraf.
-
Apa daya tarik utama wisata Malang? Malang adalah kota di Jawa Timur yang menawarkan keindahan wisata yang memukau. Wisatawan dapat menikmati pesona Gunung Bromo, salah satu gunung berapi paling ikonik di Indonesia, yang menawarkan pemandangan matahari terbit yang memukau dari puncaknya. Selain pesona alamnya, Malang juga dikenal dengan keberagaman budayanya.
-
Kenapa Kampung Batu Malang menarik untuk dikunjungi? Suasana perkampungan di sana benar-benar bikin betah. Pemandangan indahnya begitu memanjakan mata. Di kampung ini terdapat hamparan sawah yang dikelilingi gunung, hingga sungai yang airnya begitu jernih.
-
Apa yang menarik dari wisata di Malang? Dikelilingi pegunungan hijau dan udara sejuk, Malang menyuguhkan pengalaman wisata yang khas.
.
"Saya membuka usaha ini sejak berdirinya Kampoeng Heritage. Alhamdulillah pelanggan lumayan banyak, baik dari sekitar sini juga dari luar, termasuk turis dari luar negeri, seperti Belanda. Ada yang sendiri ada yang rombongan bawa guide mampir ke sini juga. Pengunjung bisa di teras ataupun di ruang tamu sini monggo silakan," ungkap Niken, Jumat (26/8).
Niken juga menuturkan para turis ini ingin mampir karena rumah yang dihuninya itu juga termasuk kuno, tampak dari corak lantainya dan aneka perabotan lawasnya.
©2022 Istimewa"Kalau berdirinya rumah ini saya kurang tahu, tapi setahu saya ibu mertua saya beli rumah ini sejak tahun 1986-an. Kalau orang sini bilang dulu pendiri dan pemilik pertama rumah ini adalah orang India, lalu dibeli oleh orang Arab, dan akhirnya dibeli oleh ibu," ceritanya.
Selain itu jajanan yang disajikannya juga unik. Niken membuat dawet ireng yang belum terlalu populer di Kota Malang. Selain itu juga ada jajanan lawas yang tak kalah nikmat. Harganya pun ramah di kantong, setiap menunya Rp5.000,00.
"Dawet ireng ini terbuat dari bahan alami. Warna hitamnya ini dari merang yang dibakar, diambil airnya, terus dicampurkan ke bahan-bahan lainnya. Saya juga jualan ketan bubuk, ongol-ongol, jajanan pasar lainnya."
"Nah ide jualan dawet ireng ini karena saya nyari yang belum dijual orang. Kalau jajanan pasar kan banyak, kalau dawet ayu juga banyak, tapi kalau dawet ireng kan belum booming di sini. Selain itu ketan bubuk saya ini juga beda. Bubuknya saya buat sendiri, saya tambahi empon-empon sehingga rasanya beda dan khas," ungkapnya.
Niken mengaku ditutupnya kampung ini selama masa pandemi memang berdampak pada menurunnya omzet penjualannya. Namun, perempuan ramah ini memutar otak agar produknya tetap bisa dipasarkan. Niken mengaku jajanan olahannya ini selain bisa dinikmati di kedai sekaligus rumahnya, dia juga memasarkan lewat media sosial. Dan ternyata animo masyarakat pun cukup tinggi.
©2022 IstimewaWisatawan yang berkunjung ke Kampoeng Heritage Kajoetangan, wajib mampir di tempat ini. Menyeruput dawet ireng yang manis gurih nan segar atau menyantap ketan bubuk yang nikmat di rumah kuno yang nyaman dengan pemiliknya yang ramah. Kedai yang beralamat di Jalan Semeru I/1078 ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Wali Kota Malang, Sutiaji merasa bangga atas antusias warga dalam membuka lapangan usaha di kawasan Kayutangan Heritage. Karena memang tujuan utama dibenahinya kampung wisata ini untuk meningkatkan perekonomian warga.
"Kolaborasi antara Pemkot Malang dan warga lakukan selama ini membuahkan hasil. Alhamdulillah, kawasan Kayutangan Heritage ini sudah mulai mendapatkan hasil secara ekonomi bagi warga."
"Hal seperti inilah yang kami harapkan dari semua pembangunan di Kota Malang," ucap Sutiaji.
Menurut Sutiaji, kawasan Kayutangan Heritage akan selalu dibenahi dengan baik. Sehingga wisatawan semakin nyaman berkunjung. Jika pengunjung semakin ramai, maka warga di kawasan ini akan mendapatkan keuntungan. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain warga Kalimantan, kawasan ini sudah menjadi ladang rezeki bagi perantauan, bahkan saat pembangunannya baru dimulai.
Baca SelengkapnyaKEK Mandalika diproyeksikan menarik investasi sebesar Rp28,63 triliun pada 2030.
Baca SelengkapnyaSalah satu spot wisata yang layak dikunjungi di Kota Surabaya adalah Kampung Lawas Maspati. Ini potretnya.
Baca SelengkapnyaRevitalisasi yang dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan transmigran di Kalimantan yang sudah mulai maju karena terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAda banyak fakta menarik dari Kemang, mulai dulu dikenal sebagai kampung terpencil hingga dapat julukan tempat jin buang anak.
Baca Selengkapnya"Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi juga catatan perjalanan spiritual bagi kita. Selama tiga tahun terakhir membangkitkan ekonomi dari desa."
Baca SelengkapnyaBangunan-bangunam bernuansa kuno dengan cerita sejarah di belakangnya bikin Kampung Heritage Kayutangan layak dikunjungi. Jangan lupa foto-foto di tempat ini!
Baca SelengkapnyaUpaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaSebanyak 400-an warga Desa Sambirejo ikut mengelola Taman Wisata Tebing Breksi. Mereka tak perlu merantau jauh demi hidup yang layak
Baca SelengkapnyaDi kampung Laweyan banyak terdapat rumah-rumah kuno tempo dulu. Rumah-rumah itu merupakan milik para saudagar kaya di sana.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Ponggok Junaedi Mulyono berhasil mengubah kawasan ini menjadi desa wisata.
Baca Selengkapnya