Kisah Heroik Polwan di Bontang Selamatkan Ibu Hamil yang Pecah Ketuban
Merdeka.com - Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Luluk Femina, Polwan dari Satuan Samapta Polres Bontang, Kalimantan Timur, diapresiasi warga Bontang. Gerak cepatnya menyelamatkan seorang ibu hamil dengan kondisi pecah ketuban, hingga akhirnya melahirkan dengan selamat di RSUD Bontang.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya memberikan penghargaan kepada Bripka Luluk Femina melalui upacara khusus pada Selasa (13/12) pagi.
Yusep bercerita, dua hari lalu mendapatkan telepon dari seorang warga. Dia menyampaikan terima kasih kepada Polwan, yang menolong istrinya saat hendak melahirkan. Proses lahiran saat itu berjalan lancar di RSUD Bontang.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Kapan Polwan itu mulai bekerja setelah cuti melahirkan? Kami mendengar bahwa tersangka baru masuk kerja kembali setelah cuti melahirkan bayi kembar yang merupakan anak kedua pasangan tersangka dan korban.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Apa prestasi terbaru dari Polwan cantik ini? Terbaru, dia mendapatkan juara 3 Kapolri Cup 2024 di Jakarta kelas U-53 kg senior putri yang diselenggarakan oleh Mabes Polri pada Jumat 1 hingga 3 Maret 2024 Lalu.
"Jadi warga itu tidak tahu nama anggota yang dimaksud. Dia hanya bilang yang membantu adalah seorang Polwan menggunakan jilbab," kata Yusep, Rabu (14/12).
Yusep dibikin penasaran, dan dia lantas memerintahkan pejabat utama dan perwira Polres Bontang untuk mencari tahu identitas Polwan itu, hingga akhirnya diketahui dia adalah Bripka Luluk Femina, personel Satuan Samapta.
"Saya sebagai Kapolres Bontang memberikan apresiasi penghargaan (reward) kepada Bripka Luluk Femina yang telah menunjukkan dedikasi dalam bertugas, dengan memberikan bantuan kepada seorang ibu yang mau melahirkan dengan membawa ke RSUD Bontang," ujar Yusep.
Peristiwa itu diharapkan bisa memotivasi personel Polres Bontang lainnya untuk terus memberikan pelayanan bantuan kepada masyarakat. "Sehingga kehadiran Polri sangat dirasakan oleh masyarakat," sebut Yusep.
Dikonfirmasi merdeka.com lebih lanjut, Kasi Humas Polres Bontang Iptu Mandiyono menjelaskan, peristiwa itu terjadi satu bulan lalu. Namun demikian sang suami dari ibu yang dibantu Bripka Luluk baru menelepon langsung ke Kapolres pada hari Senin (12/12), setelah mendapatkan sebaran informasi nomor HP Kapolres di sejumlah ruas jalan Kota Bontang.
Sang suami diketahui bekerja di Kota Samarinda, sedangkan istrinya tinggal di rumahnya di kota Bontang. Peristiwa itu terjadi siang hari, sebagaimana disampaikan Bripka Luluk Femina.
"Bripka Luluk lagi berkendara dan melihat ibu ini sedang berada di pinggir jalan, bersama seorang anak perempuan muda yang diperkirakan usia SMA," cerita Mandiyono.
Masih menirukan pernyataan Bripka Luluk Femina yang sedang melintas saat itu, ibu yang tengah hamil itu belakangan diketahui sedang menunggu tumpangan.
"Saat itu air ketuban ibu itu sudah pecah Pak, dan tidak menyangka saya bisa kuat gendong ibunya," sebut Mandiyono kembali menirukan penjelasan yang disampaikan Bripka Luluk Femina.
Menggunakan kendaraannya, Bripka Luluk lantas bergegas membawa ibu itu ke RSUD Bontang. Dalam penanganan medis, diketahui ibu dan bayinya akhirnya lahir dengan selamat.
"Jadi setelah mengantar sampai ke RSUD Bontang, Bripka Luluk pulang dan memang tidak ada cerita apa-apa. Sampai akhirnya suaminya ibu itu menyampaikan dengan menelepon ke Pak Kapolres hari Senin kemarin," pungkas Mandiyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Kondisi ibu dan bayi dilaporkan dalam keadaan baik,” tutur Kapolsek Parung AKP Dodi Rosjadi.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca SelengkapnyaAksi sigap dilakukan oleh polisi yang menemui sepasang suami istri berhenti di pinggiran jalan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tak mudah. Prajurit TNI butuh waktu enam jam.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi masih sangat merah karena baru dilahirkan kemarin. Begitupun ibunya belum begitu pulih.
Baca SelengkapnyaBripka Heru menandu ibu melahirkan sejauh 3 kilometer. Aksi heroiknya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaWanita itu menjerit kesakitan membuat suaminya yang mengemudikan sepeda motor panik. Laki-laki berteriak agar pengendara memberi mereka jalan.
Baca SelengkapnyaIbu hamil yang tertembak sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaAnggota Polsek Tempeh, Polda Jawa Timur Aipda Hendra Soegihartono kini tengah mendapat sorotan lantaran aksinya saat mengevakuasi jasad bayi.
Baca SelengkapnyaAnggota Polda Jatim ini jadi polisi paling sigap di antara rekan-rekannya yang bertugas hari itu.
Baca Selengkapnya