Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pasien Covid-19 di Kediri Berjuang Sembuh dengan Setop Baca Berita Corona

Kisah Pasien Covid-19 di Kediri Berjuang Sembuh dengan Setop Baca Berita Corona wawancara Walikota Kediri dengan pasien corona. ©2020 Merdeka.com/Imam Mubarok

Merdeka.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengadakan wawancara dengan aplikasi video conference Zoom pada pasien KediriKota 02 yang sudah sembuh dari Covid-19, Senin sore, (13/04). Setelah 18 hari dirawat di rumah sakit, hasil tes swab yang diterima pasien pada minggu (12/04) dinyatakan negatif.

"Pada saat saya kena, belum ada imbauan untuk orang sehat mengenakan masker. Jadi kemungkinan saya kena dari pembawa virus yang tanpa gejala," kata pasien KediriKota 02.

Ia mengingat bahwa rute kesehariannya hanya dari kantor ke rumah, tidak pernah mampir ke mana-mana, apalagi ke pusat keramaian. Ia pun tak punya riwayat bepergian dari kawasan yang terinfeksi.

Orang lain juga bertanya?

Sampai kemudian, ia merasakan demam lebih dari 38 derajat celcius. Pada malam saat demam, ia mulai mengisolasi diri dan menjauh dari keluarganya meski ia memiliki bayi usia 11 bulan. Ia mencoba minum obat penurun panas namun panas tetap pada angka 38-39 derajat celcius.

Pada hari ke-2, pasien berobat ke dokter dan mengadakan tes laboratorium. Pada hari ke-4, ia kembali ke dokter dan kembali tes laboratorium.

"Pas hari ke-4 ini mulai merasakan batuk kering," kata pasien.

Pada saat itulah, ia mulai dirawat di RSUD SLG, Kediri. Kemudian kondisinya semakin menurun. Pada hari ke-3, batuk tidak berhenti hingga sesak napas sampai menggunakan tabung oksigen.

Kondisi mulai membaik setelah hari ke-5. Meski setiap makan rasanya tawar semua.

Hal yang tak kalah menyedihkan, semua itu harus dijalani sendirian sebab tidak boleh ada yang menjenguk. Bahkan keluarga pun tidak boleh ada yang mendekat.

"Pada saat pertama kali dinyatakan positif, rasanya down dan sedih yang mendalam. Tapi Alhamdulillah, karena dukungan keluarga dan juga petugas medis yang selalu memberikan dukungan dan semangat, maka saya jadi optimis untuk sembuh," kenang pasien.

Sampai akhirnya, ia betul-betul sembuh dan keluar dari rumah sakit. Dalam wawancara jarak jauh tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kediri dan juga semua tenaga medis yang sudah merawatnya.

Kepada pasien yang dinyatakan positif, dia berpesan untuk tetap semangat dan tidak stres.

"Ikuti anjuran dokter, hindari melihat berita yang tidak perlu misalnya tentang Corona, dan husnudzon kepada Allah," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat Kediri ikut mencegah rantai penularan Covid-19 dengan menggunakan masker, cuci tangan, physical distancing, dan menjalankan pola hidup sehat.

"Tetap waspada tapi tak perlu takut berlebihan," pesan pasien mengakhiri wawancara dengan Mas Abu.

Pemkot juga memberi perhatian pada keluarga dan masyarakat di Kelurahan Balowerti tempat pasien tinggal sehingga menenangkan pasien.

"Masyarakat Balowerti memang sangat bagus, khususnya dalam hal tolong menolongnya. Saya acungi jempol untuk masyarakat di sana atas kebersamaannya," kata Mas Abu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet
Kemenkes Sebut Penyakit Pneumonia Misterius Menular Lewat Droplet

Kemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'
Penumpang KRL Akhirnya Bisa 'Bernapas'

Pemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul
Satu Warga Palembang Suspek Cacar Monyet, Ini Gejala yang Muncul

Gejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya