Kisah Pasien Covid-19 di Kediri Berjuang Sembuh dengan Setop Baca Berita Corona
Merdeka.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, mengadakan wawancara dengan aplikasi video conference Zoom pada pasien KediriKota 02 yang sudah sembuh dari Covid-19, Senin sore, (13/04). Setelah 18 hari dirawat di rumah sakit, hasil tes swab yang diterima pasien pada minggu (12/04) dinyatakan negatif.
"Pada saat saya kena, belum ada imbauan untuk orang sehat mengenakan masker. Jadi kemungkinan saya kena dari pembawa virus yang tanpa gejala," kata pasien KediriKota 02.
Ia mengingat bahwa rute kesehariannya hanya dari kantor ke rumah, tidak pernah mampir ke mana-mana, apalagi ke pusat keramaian. Ia pun tak punya riwayat bepergian dari kawasan yang terinfeksi.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
Sampai kemudian, ia merasakan demam lebih dari 38 derajat celcius. Pada malam saat demam, ia mulai mengisolasi diri dan menjauh dari keluarganya meski ia memiliki bayi usia 11 bulan. Ia mencoba minum obat penurun panas namun panas tetap pada angka 38-39 derajat celcius.
Pada hari ke-2, pasien berobat ke dokter dan mengadakan tes laboratorium. Pada hari ke-4, ia kembali ke dokter dan kembali tes laboratorium.
"Pas hari ke-4 ini mulai merasakan batuk kering," kata pasien.
Pada saat itulah, ia mulai dirawat di RSUD SLG, Kediri. Kemudian kondisinya semakin menurun. Pada hari ke-3, batuk tidak berhenti hingga sesak napas sampai menggunakan tabung oksigen.
Kondisi mulai membaik setelah hari ke-5. Meski setiap makan rasanya tawar semua.
Hal yang tak kalah menyedihkan, semua itu harus dijalani sendirian sebab tidak boleh ada yang menjenguk. Bahkan keluarga pun tidak boleh ada yang mendekat.
"Pada saat pertama kali dinyatakan positif, rasanya down dan sedih yang mendalam. Tapi Alhamdulillah, karena dukungan keluarga dan juga petugas medis yang selalu memberikan dukungan dan semangat, maka saya jadi optimis untuk sembuh," kenang pasien.
Sampai akhirnya, ia betul-betul sembuh dan keluar dari rumah sakit. Dalam wawancara jarak jauh tersebut, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kediri dan juga semua tenaga medis yang sudah merawatnya.
Kepada pasien yang dinyatakan positif, dia berpesan untuk tetap semangat dan tidak stres.
"Ikuti anjuran dokter, hindari melihat berita yang tidak perlu misalnya tentang Corona, dan husnudzon kepada Allah," katanya.
Dia juga mengajak masyarakat Kediri ikut mencegah rantai penularan Covid-19 dengan menggunakan masker, cuci tangan, physical distancing, dan menjalankan pola hidup sehat.
"Tetap waspada tapi tak perlu takut berlebihan," pesan pasien mengakhiri wawancara dengan Mas Abu.
Pemkot juga memberi perhatian pada keluarga dan masyarakat di Kelurahan Balowerti tempat pasien tinggal sehingga menenangkan pasien.
"Masyarakat Balowerti memang sangat bagus, khususnya dalam hal tolong menolongnya. Saya acungi jempol untuk masyarakat di sana atas kebersamaannya," kata Mas Abu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes menelusuri kontak erat enam pasien terkonfirmasi pneumonia misterius.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca Selengkapnya