Kisah Remaja di Bali Terpaksa Buat Gubuk untuk Tempat Tinggal Karena Himpitan Ekonomi
![Kisah Remaja di Bali Terpaksa Buat Gubuk untuk Tempat Tinggal Karena Himpitan Ekonomi](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/09/22/1223232/540x270/kisah-remaja-di-bali-terpaksa-buat-gubuk-untuk-tempat-tinggal-karena-himpitan-ekonomi.jpg)
Merdeka.com - Komang Pradana (17), terpaksa membuat gubuk sederhana di wilayah perbukitan Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Gubuk itu dia dijadikan sebagai tempat tinggalnya.
Selama ini, Pradana tinggal bersama keluarga kakaknya juga juga hidup dengan kondisi ekonomi pas-pasan. Di rumah bedeng milik kakaknya, juga ada istri dan keponakannya.
Mau tak mau, Pradana harus tidur di teras. Udara dingin dan debu menjadi temannya kala waktu istirahat tiba.
-
Dimana keluarga ini tinggal? Rumah yang ia tempati merupakan warisan orang tuanya. Jalan berliku harus dilalui untuk sampai di rumah Kasimin. Perjalanan kemudian harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menuruni tebing.
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Bagaimana kondisi rumah? Meskipun demikian, menariknya beberapa perabotan masih tersusun rapi.
-
Siapa yang sering menginap di rumah Praz? Praz, si komedian musisi, juga punya drum elektrik yang sering ia mainkan. Adiknya, Tyo, juga sering menginap di sini.
"Dengan keadaan itu, membuat (Pradana) berusaha membangun sendiri gubuk sederhananya dibantu oleh sang kakaknya," kata Andy Karyasa Wayan, selaku Ketua Yayasan Relawan Bali saat dihubungi, Selasa (22/9).
Dibantu kakaknya, Pradana berhasil mendirikan gubuk untuk tempatnya tidur. Meski tempat tinggalnya belum layak, tetapi lebih baik dari pada harus tidur teras rumah kakaknya.
"Dia memang tidak punya. Bapaknya sudah meninggal, ibunya masih ada. Iya memang keluarga kurang mampu. Sebelumnya, dia tidurnya di luar jadi sekarang dia punya gubuk dan bersyukur setidaknya dalam rumah walaupun gubuk," ungkapnya.
Gubuk itu dibangun Pradana di atas tanah orang lain dengan bahan utama kayu.
"Itu, ditanah orang, (dia) berkebun di sana terus hasil kebun dibagi dua sama pemilik (tanahnya)," jelasnya.
Sehari-hari, Pradana bekerja sebagai buruh serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Penghasilannya pun tak menentu.
"Dia kerja buruh dan dia tidak sekolah. Karena, memang keadaan ekonomi tidak memungkinkan. Jadi tidak sekolah," ujarnya.
Melihat kondisi itu, Andy juga berencana akan membangunkan rumah untuk Pradana dalam waktu dekat. "Kebetulan, saya mempunyai planning setelah hari raya Galungan ini. Saya mempunyai program membangun 20 bedah rumah termasuk dia," ujarnya.
"Ini, benar-benar menginspirasi dengan keadaan seperti itu, dia bisa berjuang sendiri membuat rumah. Walaupun keadaan seperti itu tapi dia sangat bersyukur," ujar Andy.
(mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Orang Tua ke Hutan Berbulan-bulan, Bocah Papua Ini Hanya Tinggal Berdua dengan Adiknya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/2/1696224058970-aosct.jpeg)
Bocah Papua harus rela tinggal berdua dengan adiknya selama berbulan-bulan karena orang tua mereka bekerja mencari kayu gaharu di tengah hutan.
Baca Selengkapnya![Anak Broken Home ini Pilih Tinggal Sendiri di Hutan Pakai Tenda, Ngaku Tak Lagi Mendapat Perhatian](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/11/20/1700464937500-evjph.jpeg)
BM sempat tidur di teras rumah orang dan emperan toko, di halaman masjid.
Baca Selengkapnya![Viral Bapak dan Anak Tinggal di Gubuk Usai Ditinggal Istri, Bikin Haru Warganet](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/24/1703388883630-0ykdh.jpeg)
Pria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca Selengkapnya![Nasib Pilu Kakak Beradik Tinggal Sebatang Kara Ditinggal Ortu, Hidup Berdua di Gubuk Tak Layak Huni](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/26/1721975343278-blbehk.jpeg)
Dua kakak beradik itu pun bertahan hidup dengan memprihatinkan.
Baca Selengkapnya![Tinggal di Gubuk Reyot Beratap Daun Selama 10 Tahun, Kakek Samudi di Lebak Hidup Sebatang Kara Setelah Istri Meninggal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/10/1720585120846-zis8dl.jpeg)
Untuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca Selengkapnya![Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/5/1722843795541-mvojbh.jpeg)
Pemuda Telanjang Dada Keturunan Rohingya Bertahan Hidup di Hutan, Usai Orangtua Angkat Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya![Biasa Tidur di Kasur Mewah, Begini Momen Betrand Peto Putra Onsu di Kampung Halaman Tidur di Sofa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/27/1716792248533-t8db8.jpeg)
Bila di Jakarta ia menetap di hunian yang megah bak istana, selama di kampung halamannya Betrand kembali menetap di rumah yang sederhana.
Baca Selengkapnya![Dua Bocah Bernasib Pilu Ditinggal Ortunya Pergi dari Rumah, Aksi Kakak Rawat Adik Seadanya bikin Hati Tersayat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/31/1717142603625-4gc0y.jpeg)
Ditinggal orangtua, dua bocah ini harus tinggal sebatang kara. Aksi kakak rawat adik seadanya begitu menyayat hati.
Baca Selengkapnya![Kisah Yadi Anak yang Rawat Sang Ibu Lansia di Sukabumi, Tinggal di Rumah Tua Nyaris Ambruk](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/31/1717118881207-uuvd8.jpeg)
Yadi dan Onih jadi salah satu warga Kota Sukabumi yang hidup dalam garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan.
Baca Selengkapnya![Kisah Pilu Keluarga di Aceh Utara Bertahan Hidup di Gubuk Rapuh, Atapnya dari Daun dan Dindingnya Berlubang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/25/1727261091794-aw8ps.jpeg)
Kondisi rumah Idris rapuh. Atapnya terbuat dari daun rumbia yang hampir hancur, dinding anyaman bambunya juga berlubang dan penuh rongga. Ia butuh bantuan.
Baca Selengkapnya