KNKT: Stall warning AirAsia QZ8501 sempat menyala 4 menit
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapat temuan stall warning atau alarm tanda bahaya pesawat AirAsia QZ8501 sempat menyala selama empat menit. Saat itu kondisi pesawat sedang naik drastis dari ketinggian 32 ribu kaki menuju 37 ribu kaki.
"Alat itu (stall warning) otomatis menyala," ujar Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501 Mardjono di gedung KNKT, Jakarta, Kamis (29/1).
Tetapi, Mardjono mengatakan meski alat tersebut menyala, kondisi pesawat tidak dapat disebut dalam keadaan 'stall'. Dalam istilah penerbangan, istilah 'stall' merupakan kondisi saat pesawat kehilangan daya angkat.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Kondisi ini bisa terjadi disebabkan, salah satunya, pitch attitude atau tingkat kemiringan moncong pesawat melebihi standar kemiringan. Standar kemiringan tersebut ditetapkan dalam dunia penerbangan sebesar delapan derajat.
"Ketika kemiringan moncong terlalu tinggi, maka daya angkat akan kurang, tapi jangan disimpulkan stall dulu," ungkap dia.
Lebih lanjut, Mardjono mengatakan butuh penyidikan lebih mendalam untuk membuktikan apakah pesawat memang dalam keadaan 'stall' atau tidak. Dia meminta untuk menunggu hasil laporan akhir investigasi yang akan disusun dalam waktu 12 bulan ke depan.
"Semua akan tercantum dalam laporan akhir," ungkap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaPenerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaBatik Air buka suara pasca temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) perihal Pilot dan copilot tertidur selama 28 menit
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaKNTK sementara melakukan pengecekan apa sebenarnya masalah utama sehingga pesawat batal terbang.
Baca SelengkapnyaPihak Garuda Indonesia menjelaskan terjadi kendala teknis pada mesin pesawat.
Baca SelengkapnyaPIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca Selengkapnya