Kominfo akan menata pembangunan ducting di Banyuwangi

Merdeka.com - Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Henri Subiakto, mengatakan pihaknya berencana menata pembangunan saluran (ducting) di Banyuwangi, Jawa Timur. Penataan itu bertujuan saluran di Banyuwangi lebih tertata.

Henri mengatakan, selama ini daerah dalam membangun IT menggunakan jalan sendiri-sendiri. Dengan kata lain membuat jaringan dan saluran tanpa ada regulasi.

"Kami dari Kominfo, ingin mulai menata ducting. Dan kita akan mulai menata dari Banyuwangi," kata Henri dalam Focus Discasion Grup (FGD) Pembentukan Tata Kelola dan Pengembangan Pitalebar di wilayah Provinsi Jawa Timur, di Hotel Santika, Rabu (5/7), kemarin, seperti dikutip situs resmi Pemkab Banyuwangi.

Selain penataan, Henri mengungkapkan, ducting di Indonesia selama ini ada hanya di Bandung, Jawa Barat. Maka dari itu, Kominfo ingin membangun kembali di Banyuwangi.

"Selama ini Banyuwangi sudah maju, sejumlah program pelayanan publik yang berbasis IT juga telah dikembangkan. Kami ingin melihat Banyuwangi maju sekalian," ujarnya.

Dalam penataan ducting nanti, kata dia, Kominfo akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membuat regulasi. Mulai pengajuan ijin, pengelolaan saluran dan semua yang terkait saluran akan ditata oleh Kominfo dan daerah.

"Sehingga penataan ini tak hanya menjadikan wajah kota bersih, tapi juga menghasilkan pendapatan bagi daerah," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, mengapresiasi rencana ducting yang dilakukan Kominfo. Dia juga menyarankan infrastruktur tidak hanya dibangun di kota besar, sebab wilayah Indonesia didominasi oleh desa-desa.

"Infrastruktur teknologi ini tidak hanya di kota besar saja karena justru wilayah Indonesia didominasi oleh desa-desa yang lokasinya jauh dan terpencil. Smart Kampung Banyuwangi telah menjangkau hingga desa-desa yang jauh seperti desa yang ada di Purwoharjo, Pesanggaran, Wongsorejo, Glenmore, Siliragung, Muncar," kata Yusuf. (mdk/ibs)