Komplotan Jambret Cilik di Surabaya Diringkus Polisi
Merdeka.com - Komplotan jambret di Surabaya diringkus polisi. Mirisnya, anggota komplotan ini terdiri dari remaja yang berumur antara 13 hingga 17 tahun.
Penangkapan terhadap komplotan ini dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Tegalsari. Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo mengatakan, dalam setiap aksinya komplotan yang terdiri dari 9 anggota ini selalu terbagi menjadi dua kelompok.
"7 Orang anggotanya telah kita tangkap. Sedangkan dua orang masih kita cari," ungkapnya, Sabtu (24/11).
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa saja fakta kenakalan remaja di Indonesia? Fakta menunjukkan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja semakin beragam dan kompleks, mulai dari tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku seksual yang berisiko.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dia menambahkan, kelompok pertama terdiri dari AKP (16), MY (15), MSR (16), dan RH (15). Mereka ditangkap usai menjambret HP milik warga Pakis Kertajayan, Surabaya.
Dari penangkapan kelompok pertama ini, polisi lantas melakukan pengembangan penyidikan. Dari pengembangan penyidikan, polisi mendapati nama RLP (13), EDK (16), KN (17).
Mereka ternyata merupakan kelompok kedua yang masih satu jaringan. Mereka bahkan diketahui usai menjambret di kawasan Jalan Pregolan Bunder, Surabaya.
"Dari penangkapan ini, kita akhirnya mengetahui jika masih ada pimpinan kelompok yang belum tertangkap yakni, R dan K, mereka masih kami buru," tegas David.
David menambahkan, sasaran komplotan ini biasanya para pelajar yang sedang sendirian memegang HP. Dalam setiap aksinya, mereka biasanya juga membekali diri dengan pisau.
Usai melakukan aksinya, komplotan jambret cilik ini biasanya akan berkumpul dan membagi hasil. Barang yang berhasil dirampas akan dijual dan hasilnya dibagi rata.
"Satu dari tujuh tersangka ternyata sudah pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak Kelas I di Blitar selama lima bulan, dalam kasus yang sama," tambahnya.
Terkait dengan proses hukum terhadap remaja nakal ini, polisi akan berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan Khusus Anak.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaPolisi Jombang sengaja beri hukuman tak biasa kepada puluhan remaja pengendara motor knalpot brong.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya