Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komunitas Pegon, Temukan 5 Naskah Al Quran Versi Tulis Tangan

Komunitas Pegon, Temukan 5 Naskah Al Quran Versi Tulis Tangan Pameran Al Quran. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekelompok pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pegon, menemukan 5 kitab suci Al-Quran versi tulis tangan dari Pondok-pondok Pesantren di Kabupaten Banyuwangi. Naskah Al-Quran yang sudah berwarna kecoklatan dan cukup rapuh bila disentuh, dipamerkan dalam kotak-kota kaca di halaman SMP Unggulan Al-Anwari, Kelurahan Kertosari, Kabupaten Banyuwangi.

Pendiri Komunitas Pegon, Ayung Notonegoro menjelaskan, pameran naskah Al-Quran kuno ini diharapkan bisa menunjukkan kepada generasi muda bahwa sebelum adanya era percetakan naskah Al-Quran yang sudah tertata rapi dan seragam, mulanya ditulis secara manual.

"Memperkenalkan khasanah kesilaman di Banyuwangi, yang tersambung dengan masa lalu. Dulu ada Al-Qur'an tulis tangan, ada yang dicetak dengan cetak batu," jelasnya, Kamis (23/5).

Orang lain juga bertanya?
quran©2019 Merdeka.com

Dari temuan naskah Al-Quran tulis tangan, Komunitas Pegon kemudian melakukan pentashihan (koreksi) Al-Quran kuno oleh para hafidz (penghafal quran). Hasilnya, Naskah Al-Quran yang ditulis secara manual memiliki beberapa kesalahan yang dinilai wajar, seperti panjang pendek pelafalan, penulisan huruf hijaiyah.

"Selain pameran, kita juga memeriksa Al-Qur'an tulis tangan, karena memiliki peluang untuk salah, dibandingkan dengan Alquran yang dicetak dan disahkan kementrian agama. Kami ingin tahu apakah ada perbedaan penulisan. Dan ada perbedaan, seperti perbedaan harokat, cara penulisan panjang pendek, atau ada huruf yang berbeda," ujarnya.

Naskah Al-Quran yang paling kuno, ditulis dengan kertas berbahan serat pohon, kemudian ditulis yang diproduksi negara-negara Eropa. "Dari lima Al-Quran yang kami koleksi ada perbedaan, mulai dari bahan kertas, bentuk penulisan khot-nya (font)," ujarnya.

Al-Quran versi tulis tangan yang ditemukan di Banyuwangi, diprediksi ditulis pada akhir abad 18 dan awal abad 19. Ayung kemudian menemukan Al-Quran Bombay versi cetak di Banyuwangi yang dicetak di India pada tahun 1860-an.

"Paruh terakhir abad 19, itu mulai menggunakan cetak, persamaan nya tidak pakai nomor ayat," ujarnya.

Komunitas Pegon menemukan naskah Al-Quran versi tulis tangan dari beberapa pondok Pesantren di Banyuwangi, antara lain dari koleksi Kyai Saleh, Lateng, kemudian Hj Musafak, Mojopanggung.

Salah satu yang memiliki identitas lengkap adalah mushaf yang didapat dari koleksi almarhum KH. Saleh Syamsudin Lateng (w. 1951). Dalam naskah tersebut terdapat kolofon yang menyebutkan selesai ditulis pada Jumadil Akhir 1282 H atau sekitar 1860 M. Penulisnya tercatat dengan nama lokal, Mas Ahmad bin Mas Mangun Sastra Banyuwangi.

Dia kemudian membandingkan dengan Al-Quran versi tulis pertama yang ditulis di Banyuwangi, namun naskahnya sekarang disimpan di Malaysia. Naskah tersebut ditulis pada pada 6 Jumadits Tsani 1221 H atau sekitar 1806 M. Dari situ, Ayung menemukan hipotesa sebaran Agama Islam di Banyuwangi mulai merata di tahun 1840-an ke atas, sesuai dengan temuan adanya penulis Al-Quran dari keturunan pribumi.

"Penulisnya adalah Mas Khalifah Ibnu al-Habib al-Masfuh Banyuwangi yang dari namanya terlihat keturunan Arab. Pada awal abad 19, penulis Quran di Banyuwangi masih dari keturunan Arab. Baru 60 tahun kemudian ada penulis Quran lokal, Mas Ahmad bin Mas Mangun Sastra Banyuwangi, dari namanya terlihat jika beliau orang lokal," terang Ayung.

Gagasan tersebut, relevan dengan perkembangan Islam di Banyuwangi dalam catatan Y.W. De Stoppelaar, Blambangansch Adatrech (1926), agama Islam menjadi mayoritas di Banyuwangi baru pada 1840 ke atas.

"Itu jeda 60 tahun baru ditulis orang lokal. Bisa jadi mayoritas Islam dipeluk penduduk lokal Banyuwangi kurang dari 100 tahun," katanya. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita di Balik Al Quran Raksasa di Ponpes Al Hikmah Cilegon, Ditulis Menggunakan Tangan
Cerita di Balik Al Quran Raksasa di Ponpes Al Hikmah Cilegon, Ditulis Menggunakan Tangan

Kabarnya, seluruh mushaf di Al Quran tersebut ditulis tangan oleh ustaz pondok pesantren bernama Kiai Ahmad Basarudin Bin Ali Jaya di tahun 1990-an silam

Baca Selengkapnya
Heboh Temuan Belasan Alquran Dibungkus Kain di Saluran Irigasi Lereng Gunung Semeru
Heboh Temuan Belasan Alquran Dibungkus Kain di Saluran Irigasi Lereng Gunung Semeru

Alquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.

Baca Selengkapnya
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya
Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya

Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran

Baca Selengkapnya
Potret Wisata Batu Quran di Pandeglang yang Konon Keramat, Ada Ukiran Kaligrafi yang Dibuat Pakai Telunjuk Manusia
Potret Wisata Batu Quran di Pandeglang yang Konon Keramat, Ada Ukiran Kaligrafi yang Dibuat Pakai Telunjuk Manusia

Batu Quran merupakan situs bersejarah, berisi batu dengan lafaz yang dipercaya merupakan ukiran jari telunjuk dari Syekh Maulana Mansyuruddin.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung
Mengenal Budaya Khataman Al-Qur'an Ala Masyarakat Betawi, Dulu Anak-Anak Diarak Keliling Kampung

Tradisi ini sudah jadi bagian dari masyarakat Betawi dan kini masuk kategori Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Luncurkan Buku Biografi Para Ulama Blambangan
Banyuwangi Luncurkan Buku Biografi Para Ulama Blambangan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerjasama dengan Komunitas Pegon meluncurkan buku berjudul Lentera Blambangan di Auditorium IAI Ibrahimy.

Baca Selengkapnya
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji
Mengintip Aktivitas Ponpes Rehabilitasi Narkoba di Semarang, Santrinya Fasih Mengaji

PPPA Daarul Qur'an mengunjungi Pondok Pesantren Rehabilitasi At-Tauhid Kota Semarang pada Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Semangat Santri Tunarungu Belajar Mengaji Alquran dengan Bahasa Isyarat
FOTO: Semangat Santri Tunarungu Belajar Mengaji Alquran dengan Bahasa Isyarat

Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya
Momen Keseruan Karang Taruna di Yogyakarta Sambut Ramadan Ini Viral, Bikin Warganet Iri
Momen Keseruan Karang Taruna di Yogyakarta Sambut Ramadan Ini Viral, Bikin Warganet Iri

Video persiapan menyambut Ramadan ini pun viral dan membuat warganet iri.

Baca Selengkapnya
Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning
Fokus Perdalam Ilmu Agama di Bulan Ramadan, Begini Keseruan Ponpes di Kendal Belajar Kitab Kuning

Pondok pesantren itu punya metode sendiri agar santri bisa menyerap ilmu yang terkandung di kitab kuning.

Baca Selengkapnya
5 Cara Membaca Kitab Kuning Lengkap Beserta Pengertiannya
5 Cara Membaca Kitab Kuning Lengkap Beserta Pengertiannya

Simak cara membaca kitab kuning dan ketahui pengertian lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi
Sering Berulah, Geng Remaja di Aceh Besar Ini Disanksi Sebulan Tadarus Alquran di Kantor Polisi

Kelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.

Baca Selengkapnya