Kondisi Terbaru Jalan Margonda Depok usai Separator Dibongkar, Banyak Lubang
Merdeka.com - Banyak lubang di Jalan Margonda, Kota Depok dikeluhkan banyak pengendara, terutama pemotor. Pasalnya, lubang terlihat hampir tiap satu meter mulai dari depan kampus BSI hingga perempatan lampu merah Jalan Juanda.
Lubang-lubang itu ada di bekas bongkaran separator. Lapisan aspal yang digunakan untuk menambal bekas bongkaran terlepas dan menjadi lubang. Akibat banyaknya lubang di tengah jalan tersebut, pengendara motor mengaku hampir terjatuh.
"Ini lubangnya di tengah jalan gitu di bekas bongkaran separator. Tadinya enggak ada, nah sekarang jadi banyak lubang," kata Agam, pengendara motor, Selasa (10/1).
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Dimana arus mudik di Jawa Tengah terlihat padat? Kepadatan arus kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalikangkung berdampak pula pada kepadatan arus kendaraan di ruas tol dalam kota Semarang.
Menurutnya, hal itu sangat membahayakan pengendara terutama saat hujan. Karena lubang tersebut tertutup air sehingga tidak terlihat. "Nah kalau pas hujan kan makin bahaya karena enggak keliatan lubangnya, bisa bikin jatuh dari motor," keluhnya.
Dia meminta agar lubang tersebut segera diperbaiki. Karena rata-rata pengendara yang melaju dalam kecepatan tinggi. "Kalau lagi kecepatan tinggi dan kena lubang sangat bahaya. Semoga segera diperbaiki dan ditangani," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, untuk perawatan jalan sudah ada alokasi anggaran. Hanya saja perlu dilihat lagi, jalan yang berlubang itu apakah milik Kota Depok atau pemerintah pusat yaitu provinsi atau nasional. Karena pihaknya hanya bisa memperbaiki jalan milik kota saja.
"Ada pemeliharaan itu ada, kecuali ini yang jalan nasional ya. Kalau jalan nasional ini agak sedikit ribet ya karena kita harus lapor ke sana," kilahnya.
Pemerintah Kota Depok harus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat jika jalan yang rusak tersebut bukan milik Kota Depok. Namun itu semua memerlukan waktu. Dicontohkan Idris, untuk membongkar separator di Jalan Nusantara saja memerlukan waktu yang tidak sebentar, karena harus berkordinasi dengan pemerintah pusat.
"Kita minta izin untuk kita intervensi, itupun enggak sebentar. Ingat kan waktu separator Jalan Nusantara? Itu kita meminta permohonan untuk bisa dibongkar, setahun lebih (baru bisa dilakukan) setelah banyak kecelakaan," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras yang melanda Kota Depok menyebabkan banjir di sejumlah titik
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetinggian banjir yang merendam kawasan tersebut tampak mencapai sekitar 50 cm.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaGenangan banjir yang merendam Jalan Dr. Setiabudi, Pamulang ini terjadi akibat buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam Jalan Medoho belum seberapa parah di banding daerah lainnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor nekat lewati jalanan yang penuh becek dan lumpur.
Baca Selengkapnya