KontraS Catat 58 Kasus Tindak Kekerasan Libatkan TNI
Merdeka.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membeberkan daftar panjang kasus kekerasan yang dilakukan TNI. Ada 58 peristiwa atau kasus kekerasan yang terjadi sejak Oktober 2018 hingga September 2019.
Peneliti KontraS, Danu Pratama mengatakan, jumlah tersebut dicatat berdasarkan informasi dari media, jaringan di daerah serta pendampingan hukum atas kasus yang melibatkan TNI.
"Data yang ditampilkan dalam laporan ini hanyalah kasus-kasus yang diketahui oleh KontraS ataupun cukup besar, sehingga diberitakan media. Sementara tidak jarang dalam kasus kekerasan oleh aparat negara korban diarahkan untuk berdamai dengan pelaku. Sehingga kabar mengenai kasusnya tidak muncul ke permukaan," kata Danu di Kantor KontraS, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Dia menyebutkan, peristiwa kekerasan oleh TNI meliputi penganiayaan, penyiksaan, intimidasi dan pencaplokan lahan.
"Pola-pola kekerasan yang terjadi berulang dari masa ke masa, terutama dalam kasus yang berkaitan dengan okupasi lahan," ungkapnya.
Berikut catatan KontraS atas kekerasan yang melibatkan TNI pada periode Oktober 2018 - September 2019:
Oktober 2018: 5 kasus
November 2018: 5 kasus
Desember 2018: 3 kasus
Januari 2019: 5 kasus
Febuari 2019: 5 kasus
Maret 2019: 3 kasus
April 2019: 9 kasus
Mei 2019: 4 kasus
Juni 2019: 3 kasus
Juli 2019: 8 kasus
Agutus 2019: 5 kasus
September 2019: 3 kasus
Panglima TNI Ingatkan Anah Buah
Panglima TNI Hadi Tjahjanto menitipkan pesan pada seluruh prajurit TNI untuk menjaga harga diri, kehormatan satuan, dan nama baik institusi. Caranya dengan tidak melakukan perbuatan yang merusak citra TNI di masyarakat.
"Jadilah contoh tauladan atas pelaksanaan aturan, sehingga menginspirasi anak buah dan masyarakat untuk berbuat hal yang baik dan benar," ungkapnya.
Panglima juga meminta seluruh Capaja agar menjadi perwira yang andal dan profesional.
"Jadilah Perwira andal yang berkarakter, berintegritas, berkomitmen dan profesional," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaMerangkum sejumlah tindak tak terpuji oknum TNI yang terjadi sejak Bulan Agustus hingga kini
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPasal yang disematkan kepada 13 prajurit berbeda disesuaikan pelanggaran yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaUntuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaSatgas TPPO Polri Ringkus 714 Tersangka dalam waktu satu bulan.
Baca Selengkapnya