Korban penembakan Novel Baswedan sambangi Gedung KPK
Merdeka.com - Penarikan berkas perkara penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengundang reaksi dari pihak korban. Kuasa hukum korban penembakan mendatangi Gedung KPK untuk bertemu dengan pimpinan KPK.
"Saya mengantarkan klien saya menemani. Itu surat (surat pengantar) yang dimaksudkan murni ditulis oleh korban Erwansyah Siregar dan Deddy Muryadi," kata Yuliswan, kuasa hukum korban penembakan di Gedung KPK, Jumat (12/2).
Nantinya korban akan bertemu dengan pimpinan KPK untuk menjelaskan kronologi kejadian versi mereka. Selain itu para korban juga ingin mendengarkan pernyataan pimpinan KPK terkait pernyataan kuasa hukum Novel Baswedan.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
"Jadi kita juga mau ketemu ketua KPK mendengarkan keterangan sepihak dari penasihat hukum saudara Novel," katanya.
Melalui kuasa hukumnya, para korban ingin agar kasus Novel tidak berhenti begitu saja. Mengingat berkas perkara Novel sudah ditarik kembali oleh Kejaksaan Agung dari Pengadilan Negeri Bengkulu.
"Intinya kami minta penegakan hukum yang benar tidak ada campur tangan dari pihak lain karena negara kita negara hukum, Rechtstaat," pungkasnya.
Seperti diketahui Novel memulai karirnya di KPK pada tahun 2006 sebagai penyidik dengan pangkat Kompol. Selama tahun 2006-2012 adik sepupu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menangani kasus-kasus besar seperti kasus Wisma Atlet, Deputi Gubernur Senior BI Miranda Goeltom, korupsi yang dilakukan Kakorlantas Polri Jenderal Djoko Susilo.
Akhirnya, Novel ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan terhadap pencuri sarang burung walet yang terjadi pada tahun 2004 silam. Saat itu dia menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Resor Bengkulu.
Kasus ini sempat dihentikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012 lalu. Namun kasus ini dibuka kembali saat terjadi kekisruhan antara KPK dan Polri, setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan jadi tersangka.
Hingga saat ini pimpinan KPK terus berupaya agar kasus Novel tidak disidangkan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaPimpinan dan penyidik KPK mendapatkan teror usai mengungkap kasus suap di Basarnas. Apa saja teror yang datang?
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaKusnadi memenuhi panggilan penyidik lembaga antirasuah dengan masih adanya rasa trauma.
Baca SelengkapnyaKabar terakhir, Koptu HB sudah diperiksa. Tetapi hingga kini status hukum terhadapnya masih mengambang.
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaDalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini korban Gregorius Ronald Tannur mendatangi Gedung DPR untuk mengadu kepada Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca Selengkapnya