Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korpolairud Memperluas Area Pencarian Korban Sriwijaya Air

Korpolairud Memperluas Area Pencarian Korban Sriwijaya Air Tim SAR Mencari Korban dan Serpihan Sriwijaya Air. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri memperluas areal pencarian korban pesawat Sriwijaya Air JT-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1).

"Areal ini kita perluas lagi. Kemarin petunjuk dari Bapak Kabarhakam bahwa areal ini diperluas," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Yassin Kosasih saat jumpa pers di atas Kapal Polisi Bisma 8001 dilansir Antara, Selasa (12/1).

Perluasan areal pencarian tersebut mengingat sudah memasuki hari keempat setelah kejadian. Selain itu, pertimbangan arus bawah laut yang deras serta angin yang kencang juga menjadi faktor pendorong.

"Sehingga areal pencarian tim kita perluas lagi," katanya.

Pada hari keempat pencarian, Korpolairud menerjunkan 30 penyelam serta tambahan beberapa penyelam dari Direktorat Polisi Air Polda Banten dan Polda Jawa Barat.

Untuk teknis pencarian dilakukan secara bergantian. Gelombang pertama terdapat tiga tim dengan total 30 penyelam dengan kurun waktu satu jam penyelaman.

Terkait keberadaan kotak hitam, Brigjen Yassin Kosasih mengatakan berdasarkan informasi dari Basarnas sudah ditemukan oleh TNI AL. Namun, karena kondisi bawah laut yang berlumpur sekitar 30 centimeter bisa jadi posisi kotak hitam bergeser.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas
Tak Ingin Kasus Sambo Terulang, Propam Polri Turun Tangan Usut Kasus Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas

Propam Polri akan mengawasi selama proses penyelidikan dilakukan timsus Polda Kaltara.

Baca Selengkapnya
Resmikan Sumur Bor di Yogyakarta, Kapolri: Kita Harapkan Bermanfaat untuk Masyarakat
Resmikan Sumur Bor di Yogyakarta, Kapolri: Kita Harapkan Bermanfaat untuk Masyarakat

Polri dalam hal ini membangun 10 titik sumur bor pada delapan kecamatan di Gunungkidul

Baca Selengkapnya