Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI sebut anak dari ibu yang diintimidasi di CFD korban kekerasan psikologis

KPAI sebut anak dari ibu yang diintimidasi di CFD korban kekerasan psikologis KPAI bicara soal kampanye politik di Car Free Day. ©2018 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyebut kekerasan psikologis berdampak lebih parah dibanding kontak fisik. Hal ini disampaikan terkait kejadian seorang ibu membawa anak yang mengenakan kaos bertagar #DiaSibukKerja dan diintimidasi oleh sekelompok orang memakai baju #2019GantiPresiden di Car Free Day, Minggu (30/4).

"Kekerasan psikologis itu sudah sangat bermakna buat anak, dimarahin, diomelin, apalagi berkelompok dengan orang banyak itu kan sudah membuat anak menjadi takut, wong dengan satu orang saja dia sudah tertekan, anak ini kan menangis dan ekspresinya sudah kelihatan," kata Rita di kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/4).

Menurutnya, para pihak juga mesti melihat dampak psikologis sang anak. Efeknya anak tersebut dapat timbul trauma yang serius.

"Jadi bukan soal kekerasan fisik loh, kekerasan psikologis itu dampaknya jauh lebih panjang untuk mengembalikannya, karena ini kan harus memberi kesadaran kepada publik bahwa dampaknya bisa jauh lebih panjang dia mungkin akan takut ke kerumunan, akan takut keluar bertemu orang, itu tentu akan menjadi catatan kita," tuturnya.

Rita menjelaskan, dalam video yang viral di media sosial itu memang kelompok dari #2019GantiPresiden terlihat memarahi ibu yang mengenakan kaos #DiaSibukKerja. Namun suasana tersebut langsung terdampak pada anaknya.

"Sebenarnya kan orangtua, tapi kan disitu ada anak loh yang bersama ibu, itu kan harus dilihat, gak bisa dong kemudian dibiarkan, dilepas anak, kan dengan ibunya, makanya harus dilihat situasinya, wong dengan anak kok emang kita mau misalnya mau sodara kita, anak kita yang kecil digituin kan tentu tidak. Situasinya menakutkan buat anak dia tidak pernah mengalami hal seperti itu," paparnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sendiri menilai tak ada intimidasi pada beberapa orang yang mengenakan kaos #DiaSibukKerja di acara Car Free Day, Minggu (29/4). Fadli juga berharap kasus itu tidak terlalu dibesar-besarkan.

"Saya kira enggak ada itu intimidasi. Jangan seolah-olah peristiwa besar kemudian intimidasi. Intimidasi dari mananya?," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/4).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini
Dampak KDRT pada Kondisi Anak dan Perempuan, Ketahui Batasan dan Seberapa Parah Hal Ini

KDRT merupakan masalah yang masih terus terjadi hingga saat ini. Ketahui sejumlah dampak dan bahayanya.

Baca Selengkapnya
Terjadinya Kekerasan pada Anak Bisa Sebabkan Dampak yang Tak Bisa Disepelekan
Terjadinya Kekerasan pada Anak Bisa Sebabkan Dampak yang Tak Bisa Disepelekan

Sekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.

Baca Selengkapnya
Ditemani Mulan Jameela, Cut Intan Nabila Beberkan Kasus KDRT yang Dialaminya dan Singgung Kondisi Buah Hatinya
Ditemani Mulan Jameela, Cut Intan Nabila Beberkan Kasus KDRT yang Dialaminya dan Singgung Kondisi Buah Hatinya

Cut Intan akui ingin fokus di kasus KDRT, ungkap hal ini saat disinggung soal gugatan cerai.

Baca Selengkapnya
Kondisi Anak Selebgram Cut Intan Nabila Usai Saksikan Ibunya Jadi Korban KDRT
Kondisi Anak Selebgram Cut Intan Nabila Usai Saksikan Ibunya Jadi Korban KDRT

Korban mengunggah pengakuan bahwa dirinya menjadi korban KDRT lewat akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!
Soroti Kasus KDRT dalam Keluarga Berisiko, Puan: Stop Kekerasan pada Anak!

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.

Baca Selengkapnya
Sering Membentak Anak? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan Mental
Sering Membentak Anak? Ini Dampaknya Untuk Kesehatan Mental

Anak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.

Baca Selengkapnya
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung

Kawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan

Kondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Momen Cut Intan Nabila Beberkan Kini Fokus soal Kasus KDRT, Mulan Jameela Setia Mendampingi di Sampingnya
Momen Cut Intan Nabila Beberkan Kini Fokus soal Kasus KDRT, Mulan Jameela Setia Mendampingi di Sampingnya

Cut Intan Nabila mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas banyaknya perempuan yang masih memilih untuk diam terkait kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Selengkapnya
KDRT Orangtua yang Disaksikan Anak Bisa Sebabkan Dampak Psikologis yang Tidak Bisa Dikesampingkan
KDRT Orangtua yang Disaksikan Anak Bisa Sebabkan Dampak Psikologis yang Tidak Bisa Dikesampingkan

Ketika anak menyaksikan orangtua melakukan KDRT terutama berulang, hal ini bisa timbulkan dampak psikologis pada mereka.

Baca Selengkapnya