KPU Tak Masalah Peserta Pemilu Pasang Atribut Asal Tak Kampanye
Hasyim menegaskan, sosialisasi hanya bisa dilakukan oleh peserta Pemilu yang sudah ada saat ini adalah partai politik, bukan calon presiden, mau pun caleg.
Hasyim mengungkap, pihaknya tidak melarang hal itu, asal bukan berkampanye melainkan sosisalisasi.
KPU Tak Masalah Peserta Pemilu Pasang Atribut Asal Tak Kampanye
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari angkat suara terkait maraknya atribut partai politik atau parpol pada pesta demokrasi 2024 yang diramaikan para perserta Pemilu.
Padahal hingga hari ini, tahapan Pemilu 2024 belum masuki masa kampanye.
Salah satu yang ditanggapi Hasyim adalah, kostum atau baju yang dikenakan para peserta Pemilu yang saat ini ramai berlalu-lalang di media sosial. Hasyim mengungkap, pihaknya tidak melarang hal itu, asal bukan berkampanye melainkan sosisalisasi.
"Ya memang belum masa kampanye, yang boleh sosialisasi," kata Hasyim di Kantor KPU RI Jakarta, Rabu (26/7).
Meski memperbolehkan, Hasyim menegaskan, sosialisasi hanya bisa dilakukan oleh peserta Pemilu yang sudah ada saat ini adalah partai politik, bukan calon presiden, mau pun calon anggota legislatif.
Sebab, partai politik sudah ada nama, sudah ada tanda gambar, sudah ada nomor.
Artinya, ketika mereka akan menyampaikan visi-misi program dipersilakan oleh KPU.
Tetapi, sambung Hasyim, karena belum saatnya kampanye maka partai politik belum diperbolehkan melakukan ajakan memilih atau mencoblos.
"Jadi yang belum boleh itu (ajakan)," tegas Hasyim.
Hasyim melanjutkan, lampu hijau terhadap partai politik untuk bersosialisasi bertujuan agar masyarakat tahu siapa saja para peserta Pemilu 2024. Dia memastikan, KPU juga melakukan hal senada terhadap seluruh partai politik. "Jadi beda sosialisasi dan kampanye adalah pada ajakan," katanya.