Kronologi Meninggalnya Eks Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron Versi Kemenkumham Jatim
Merdeka.com - Sebelum meninggal, eks Bupati Bangkalan, Madura, periode 2003-2012, Fuad Amin Imron ternyata sudah bolak balik keluar masuk rumah sakit. Berikut kronologi sebelum Fuad Amin menghembuskan napas terakhirnya di RSUD dr Soetomo Surabaya versi Kanwil Kemenkum HAM Jatim.
Fuad Amin Imron atau Ra Fuad merupakan Warga Binaan Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo. Fuad Amin menjadi WBp Lapas Surabaya di Porong sejak tanggal 30/11/2018 lalu. Dia masuk ke Lapas Porong dengan dengan pidana 13 tahun. Menurut hitungan, Fuad Amin baru bisa bebas pada tanggal 9 Januari 2028 mendatang.
Selama sekitar 10 bulan di lapas, Fuad Amin berobat atau rawat inap ke rumah sakit selama tujuh kali. Dengan rincian, lima kali di RSUD Sidoarjo dan dua kali di RSUD Sutomo Surabaya pada tanggal 3 bulan April 2019 serta terakhir pada tangga 14 September 2019.
-
Bagaimana henti jantung mendadak terjadi? Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gangguan dalam sistem kelistrikan jantung, seperti aritmia yang berbahaya.
-
Apa itu henti jantung mendadak? 'Kondisi ini sering disebut sebagai Sudden Cardiac Death (SCD) atau kematian jantung mendadak, di mana jantung berhenti secara tiba-tiba,' tambahnya.
-
Kenapa jantung berhenti bekerja saat serangan jantung? Serangan jantung mendadak terjadi karena aliran darah ke jantung tersumbat, menghentikan pasokan oksigen yang dibutuhkan jantung untuk berfungsi. Hal ini membuat irama jantung menjadi tidak teratur dan pada akhirnya menyebabkan jantung berhenti bekerja, yang dapat berujung pada kematian jika tidak segera ditangani.
-
Kenapa sumbatan pembuluh darah bisa menyebabkan henti jantung? 'Walaupun keluarga tidak menyadari adanya riwayat penyakit, kadang-kadang sumbatan pembuluh darah tidak terdeteksi atau terdiagnosis sebelum kejadian mendadak terjadi,' jelasnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana gagal jantung terjadi? Gagal jantung, juga dikenal sebagai gagal jantung kongestif, adalah kelainan medis yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara memadai. Hal ini mungkin disebabkan oleh jantung yang tidak terisi cukup darah atau jantung terlalu lemah untuk memompa dengan baik.
Pada rujukan terakhir ke RSUD Sidoarjo, (7/9/2019) Fuad di opname di ruang Anggrek GDH lantai 3 dengan diagnosa penyakit jantung, paru-paru dan urologi. "Karena pertimbangan medis, pada tanggal 14 September 2019 WBP (Fuad) dirujuk oleh RSUD Sidoarjo ke RSUD dr Soetomo," ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Pargiyono, Senin (16/9).
Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit dr Soetomo, sekitar pukul 14.00 Wib Kalapas mendapat informasi dari petugas lapas yang berjaga di RSUD dr Soetomo, bahwa Fuad Amin dalam kondisi kritis. "Menurut keterangan petugas kami di RS, Pukul 15.08 WBP mendadak henti jantung (cardiac arrest)," terang Pargiyono.
Tim dokter lalu melakukan tindakan kompresi jantung untuk menstabilkan kondisi. Pukul 16.00 sore ini, tindakan berhasil dan jantung kembali normal. Namun, lima menit berselang, terjadi henti jantung lagi dan dilakukan tindakan kompresi jantung. "Pukul 16.12 WBP dinyatakan meninggal oleh dokter," urainya.
Pargiyono menegaskan bahwa pihak Lapas telah melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang ada. Dia pun menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. "Kami akan melakukan pengawalan hingga jenazah diserahterimakan kepada pihak keluarga," terangnya.
Dimakamkan Esok
Jenazah Fuad Amin Imron rencananya akan dimakamkan Selasa (17/9) pagi. Hal ini dikarenakan pihak keluarga masih menunggu salah satu puteri Fuad yang masih berada di Singapura.
Rencana pemakaman ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia mengatakan, jika jenazah Ra Fuad, panggilan Fuad Amin akan dimakamkan di Bangkalan pada Selasa (17/9) pagi.
"Rencana dimakamkan pukul 10.00 WIB, karena ada salah satu putri beliau yang flight pagi dari Singapura," katanya.
Namun, Khofifah mengatakan dirinya tidak bisa mengikuti prosesi pemakaman karena berbenturan dengan agenda pelantikan Bupati Malang. Untuk itu, ia sudah menyampaikan permohonan maaf pada keluarga Ra Fuad terkait dengan hal itu.
"Saya tidak bisa mengikuti prosesi pemakaman karena pada jam yang sama, ada pelantikan Bupati Malang. Saya sudah sampaikan permohonan maaf saya pada keluarga tadi," tambahnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eddy sebelumnya terjert kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu.
Baca SelengkapnyaAtlet tinju berusia 15 tahun ini sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya"Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang dihentikan."
Baca SelengkapnyaPolisi juga tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya petinju muda tersebut.
Baca SelengkapnyaIpda Yusmana sempat mengeluh sakit dada saat bertugas di lapangan
Baca SelengkapnyaRamdan mengaku kakaknya itu telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam
Baca SelengkapnyaPolitisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengungkapkan kronologi meninggalnya Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaSelama menjabat sebagai kepala daerah, Eddy berperan besar dalam menumbuhkan pariwisata Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya