Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Jokowi sebut dugaan Waketum Gerindra soal aliran dana Meikarta ngawur

Kubu Jokowi sebut dugaan Waketum Gerindra soal aliran dana Meikarta ngawur Abdul Kadir Karding. ©2018 Merdeka.com/Hari Ariyanti

Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Capres Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin membantah adanya aliran dana Meikarta untuk kampanye. Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding menilai, apa yang ditudingkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono itu kampanye hitam.

"Enggak ada hubungannya. Analisis ngawur dan asal ngomong. Saya mau tanya dasarnya ngomong itu apa. Saya kira dibuktikan dan dibuka ke publik saja. Itu termasuk black campaign," ujar Ketua DPP PKB itu ketika dikonfirmasi, Selasa (23/10).

Sementara itu, Juru Bicara Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga mengatakan terlalu jauh jika suap ke Pemkab Bekasi dikaitkan dengan tim kampanye daerah. Sebab, TKD Jawa Barat belum lama dibentuk.

"Kalau dikatakan urusan Bekasi itu terlalu jauh lah, itu malah menuduh itu, itu bisa kita singgung juga itu, itu kan urusan perizinan Bekasi. Soal TKD, sekarang Bekasi juga aktif juga masih baru ya, baru dilantik semua," kata politikus Perindo itu di Posko Cemara, Jakarta Pusat.

Apa yang diucapkan Ferry, menurutnya, tuduhan berat yang berkonsekuensi hukum. Arya menyebut gaya-gaya kampanye itu mirip yang dipakai layaknya zaman Orde Baru.

"Itu tuduhan berat itu, bisa bawa ke hukum juga. Boleh kampanye untuk mengkritisi, tapi tolong jangan sampai menuduh tidak benar. Itu kampanye hitam. Tapi kita tahu lah kawan kawan di sana, black campaign, hoaks dan sebagainya, ini kan gaya gaya Orde Baru," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ferry menduga ada aliran dana dari proyek Meikarta untuk kampanye pemenangan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Dugaan ini didasarkan pada posisi Bupati Bekasi Neneng Hasanah yang pernah tergabung dalam Timses Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi yang kami inginkan KPK periksa Luhut, dan James. Kedua orang itu diduga terlibat kebijakan koorporasi untuk menyuap. Serta tim kampanye nasional Jokowi-Ma'aruf Amin juga klarifikasi keterlibatan Bu Neneng sebagai timses. Sebab dugaan awal uang itu digunakan untuk dana kampanye," kata Ferry saat ditemui di sela-sela pembekalan caleg Gerindra di UTC, Semarang, Selasa (23/10).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waketum Gerindra: Jangan Coba Memfitnah Jokowi, Terutama dalam Kasus MK
Waketum Gerindra: Jangan Coba Memfitnah Jokowi, Terutama dalam Kasus MK

Waketum Gerindra Habiburokhman menegaskan jangan coba memfitnah Presiden Jokowi menyoal kasus putusan MK.

Baca Selengkapnya
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran
Tim Anies-Cak Imin Nilai Jokowi Lakukan Pembiaran ke Para Menteri Terlibat Kampanye Prabowo-Gibran

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Jokowi Namanya Disebut dalam Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di Sidang MK
VIDEO: Respons Jokowi Namanya Disebut dalam Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di Sidang MK

Presiden Joko Widodo merespons soal namanya yang berkali-kali disebut dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Wamendes Paiman Raharjo Disebut Kampanyekan Gibran, Begini Penjelasannya
Duduk Perkara Wamendes Paiman Raharjo Disebut Kampanyekan Gibran, Begini Penjelasannya

Wamendes PDTT Paiman Raharjo memberikan klarifikasi terkait video viral yang mengklaim dirinya kampanyekan Gibran

Baca Selengkapnya
Buntut Video 'Nyawer' di Acara Jambore BPD Tasikmalaya, Ridwan Kamil Dilaporkan PDIP ke Bawaslu
Buntut Video 'Nyawer' di Acara Jambore BPD Tasikmalaya, Ridwan Kamil Dilaporkan PDIP ke Bawaslu

Usai video itu beredar, DPD PDIP Jabar melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja
Sambil Tertawa, Jokowi Jawab Isu Jadi Ketum Golkar: Ketua Indonesia saja

Isu Jokowi masuk dalam bursa ketua umum Partai Golkar semakin kencang. Jokowi akhirnya merespons isu tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta
VIDEO: Luhut Panas Jokowi Dituding Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta "Sakit Jiwa Itu yang Ngomong!"

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan merespons ramai tudingan Presiden Jokowi soal menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis
Luhut Bela Jokowi Soal Sodorkan Kaesang di Pilgub Jakarta: Beliau Itu Presiden yang Sangat Demokratis

Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Menteri Kabinet Jokowi Ingin Mundur Lapor ke Megawati | Prabowo-Gibran Jawab Tudingan
TOP NEWS: Menteri Kabinet Jokowi Ingin Mundur Lapor ke Megawati | Prabowo-Gibran Jawab Tudingan

PDIP membocorkan sejumlah menteri telah melapor ke Megawati untuk mundur dari kabinet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Dituding PKS Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta
VIDEO: Nada Tinggi Jokowi Dituding PKS Cawe-Cawe Sodorkan Kaesang di Pilkada Jakarta

Presiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP

Baca Selengkapnya
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat
Gerindra Sesalkan Ucapan Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi: Bisa Menimbulkan Perpecahan di Masyarakat

Selain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya