Kuliah di Rumah, Mahasiswa Unnes Demo Tuntut Pengembalian UKT
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa Universitas Negeri Semarang mendesak Rektor kembalikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester genap 2019-2020 minimal 50 persen. Dalam aksinya, mereka menyampaikan aspirasi dengan jaga jarak.
Sayangnya, aksi mahasiswa ini harus berujung kecewa karena tidak ditemui oleh Rektor Unnes Prof Fakthur Rochman.
Wakil Presiden BEM Unnes, Didik Armansyah mengatakan, tuntutan meminta dikembalikannya UKT itu dilakukan karena merasa mahasiswa tidak mendapatkan hak pendidikan selama diterapkan kuliah dalam jaringan (daring).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa ketua senat mahasiswa saat kuliah di UGM? Inilah potret Anies Baswedan saat berkuliah di Universitas Gadjah Mada. Jadi mahasiswa aktif saat kuliah, calon presiden 2024 ini rupanya pernah menjadi ketua senat mahasiswa semasa kuliah.
-
Siapa yang protes soal UMP? Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan mogok nasional awalan ini melibatkan sejumlah pabrik di kawasan industri di seluruh Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Bagaimana cara Uniga memberikan perlindungan kepada mahasiswa KKN? Khusus KKN tahun ini, Uniga menggandeng BP Jamsostek dengan mendaftarkan seluruh mahasiswa KKN agar mendapatkan perlindungan selama turun ke lapangan dan bertemu masyarakat,“ terangnya saat melepas mahasiswa dalam kegiatan KKN tahun ini, Selasa (25/7), mengutip ANTARA.
-
Kenapa UMK Semarang naik? Kenaikan ini mencapai 6,5 persen dari UMK 2024 atau setara dengan Rp 210.358, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja.
"Jadi saya rasa dampaknya banyak seperti mahasiswa kurang mendapatkan pendidikan yang diberikan oleh tenaga pendidik berkurang signifikan baik kualitatif maupun kuantitatif," kata Didik saat orasi di depan gedung Rektor Unnes Semarang, Selasa (2/6).
Dia menyebut aksinya dilakukan lantaran sudah berkali-kali dijanjikan mediasi oleh Rektor tidak digubris. Justru janji tersebut sampai saat ini pun tidak ditemui.
"Pak Rektor janji mediasi tapi hanya ingkar dengan berbagai alasan. Ini yang membuat kami kecewa," ungkapnya.
Mereka menuntut adanya pengembalian UKT karena hak-hak yang tidak diperoleh selama belajar dari rumah akibat pandemi virus Corona. Tuntutan itu dianggap manusiawi karena orang tua mahasiswa banyak yang terdampak bahkan kehilangan pekerjaan.
"Kita juga bicara kemanusiaan, kan itu bisa memperpanjang napas hidup kita di tengah pandemi ini," ujarnya.
Selain itu beberapa alasan kenapa perlu adanya pengembalian UKT tersebut. Pertama, biaya operasional kampus berkurang signifikan semenjak diberlakukan work from home (WFH) pada 18 Maret 2020 di Unnes. Alasan lain sebagai mahasiswa tidak bisa memanfaatkan lagi fasilitas kampus.
Sedangkan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Abdurrahman mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Rektor Nomor 10 Tahun 2020 tentang Pembayaran Uang Kuliah Tunggal Pada Masa Pandemi Covid-19 untuk semester Gasal 2020/2021. Isinya Kebijakan pembayaran UKT berupa pembayaran UKT dengan mengangsur, penurunan kelompok UKT, dan pembebasan UKT.
"Unnes memberikan kebijakan pembebasan UKT kepada mahasiswa yang tinggal menyelesaikan skripsi atau tugas akhir. Mahasiswa jenjang D3 Angkatan 2015, SI Angkatan 2013, jenjang 82 Angkatan 2015 dan 2016, serta jenjang S3 Angkatan 2013 yang sampai dengan tanggal 28 Agustus 2020 belum dinyatakan lulus, masa studinya diperpanjang 1 (satu) semester dengan dibebaskan membayar UKT," ujarnya.
Mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN sebanyak 2.510 orang dapat melakukan pembayaran UKT dengan cara diangsur selama tiga kali, dengan ketentuan, 50 persen dibayarkan saat registrasi. Selanjutnya, 30 persen dibayarkan di bulan Juni, dan 20 persen dibayarkan pada bulan Juli.
"Selama ini Unnes telah memfasilitasi peninjauan kembali besaran UKT melalui mekanisme banding UKT. Mahasiswa dapat mengajukan banding UKT, lalu pihak kampus melakukan peninjauan atas ekonomi orang tua untuk menentukan besaran UKT. Bila banding UKT dipandang layak maka akan ada penurunan," tutup Abdurrahman.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) mengadu ke Komisi X DPR terkait kenaikan biaya uang kuliah
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyampaikan aspirasi terkait kenaikan biaya uang kuliah tunggal
Baca SelengkapnyaSalah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.
Baca SelengkapnyaIhsan mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan audiensi dengan rektorat.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim buntut naiknya uang kuliah tunggal (UKT) pada Selasa 21 Mei 2024
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan unek-uneknya dalam rapat di Komisi Pendidikan DPR, Kamis (16/5).
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan unek-uneknya dalam rapat di Komisi Pendidikan DPR, Kamis (16/5).
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaPemangkasan subsidi pemerintah kepada PTN disinyalir menjadi penyebab uang kuliah saat ini naik tinggi
Baca SelengkapnyaDede mengatakan aturan mengenai kenaikkan biaya kuliah perlu direvisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah mahasiswa dari berbagai universitas menyampaikan unek-uneknya dalam rapat di Komisi Pendidikan DPR, Kamis (16/5).
Baca SelengkapnyaKecewa dengan Pelanggaran Demokrasi dan Etika, Mahasiswa UNS Keluarkan Maklumat Supersemar
Baca Selengkapnya