Kunjungi crisis center Lion Air, Bamsoet harap Basarnas segera temukan korban
Merdeka.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan rasa prihatin terhadap musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, pada Senin 29 Oktober 2018. Bamsoet mendatangi VIP Lounge Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta untuk menemui keluarga korban di crisis center Lion Air.
"Kami menyampaikan rasa keprihatinan mendalam terhadap keluarga korban, semoga bisa tabah," ujarnya, Selasa (30/10).
Pihaknya mengaku terus mendorong petugas evakuasi Basarnas, TNI dan Polri dalam menemukan korban.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
"Kita dorong Basarnas menemukan korban sesegera mungkin, biar menimbulkan kepastian dan menghilangkan kegalauan dari keluarga korban yang membutuhkan kepastian," kata dia.
Dia juga meminta Kementerian Perhubungan RI untuk segera melakukan audit dan investigasi terhadap maskapai penerbangan.
"Kita minta pemerintah untuk melakukan audit dan investigasi terhadap perusahaan perusahaan terutama terhadap mesin-mesin pesawat. Ini kejadian bukan pertama kali," ucapnya.
Pihaknya berhadap, pemerintah dan swasta benar-benar mengutamakan sisi keamanan penumpang pesawat. "Kita dorong pemerintah betul-betul menjaga safety," terang dia.
Bamsoet menambahkan, pemerintah harus memperketat memberikan izin penerbangan kepada maskapai komersil.
"Terpenting bagaimana penerbangan ini betul-betul safe, dan pemerintah lebih ketat dalam memberi izin penerbangan. Terutama izin terbang, kalau betul-betul kondisi mesinya karena sebenarnya ada gangguan sehari sebelumnya, tapi mengapa masih bisa tetap terbang," ujarnya.
Meski begitu, Bamsoet mengatakan tak ingin terburu-buru, mendorong sanksi pembekuan izin operasional terbang pesawat maskapai yang menyebabkan kecelakaan tersebut. "Kita belum jauh ke sana, karena kalau itu cepat kita ambil keputusan membuat masyarakat pengguna penerbangan tidak baik," ucap dia.
Menurutnya, selain pemeriksaan terhadap maskapai, pemeriksaan juga harus dilakukan terhadap pemberi izin. "Pemberi izin juga harus diperiksa dan diberi sanksi kalau ada unsur kesengajaan," terang dia.
Sebenarnya, lanjut Bamsoet, regulasi yang ada mengatur industri penerbangan saat ini sudah cukup baik. Namun dalam perkembangannya, tidak menutup kemungkinan dilakukan perubahan.
"Regulasi menurut saya, apa yang sudah ada cukup baik. Tapi sangat bergantung pada perkembangan kedepan. Saya minta komisi terkait untuk memanggil pihak pihak berkaitan dengan penerbangan," ucap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertakziah ke kediaman prajurit TNI AU yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur Sumper Tucano
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi satu per satu kediaman para perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano
Baca SelengkapnyaPrabowo juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi setiap saat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua M Hidayat Nur Wahid dan Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi turut menyambut hangat kunjungan silaturahmi Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun tersebut melibatkan beberapa kendaraan hingga mengakibatkan rusak parah.
Baca Selengkapnya