Ledakan Petasan di Magelang Sebabkan Jari Munawir Putus dan Rumah Rusak
Merdeka.com - Munawir (55) warga Turus, Desa Tempurejo, Kabupaten Magelang yang menjadi korban ledakan petasan. Kapolsek Tempuran AKP Moh Buhrom mengatakan, Munawir terkena ledakan petasan yang dibuatnya mengakibatkan jari tangan kiri korban putus dan badannya terbakar.
Kejadian berawal usai makan sahur menunggu waktu salat Subuh, korban membuat petasan. Saat itu, korban mengisikan bubuk petasan dan tiba-tiba petasan meledak.
Akibat ledakan tersebut, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya dan jari tangan kirinya putus. Selain itu, akibat ledakan yang keras membuat tembok rumah di bagian dapur jebol, atap dari asbes juga berserakan, dan kaca jendela rumah bagian depan pecah.
-
Dimana tiang listrik di Menteng terbakar? Sebuah tiang listrik tiba-tiba terbakar di Jalan Prof M Yamin menuju Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
-
Kenapa tiang listrik di Menteng terbakar? Diduga, terbakarnya tiang listrik itu dipicu korsleting atau hubungan arus pendek.
-
Apa yang terbakar di Kampung Turis Pangandaran? Namun pada Kamis (31/8) pagi, tiga restoran di pusat wisata kuliner itu ludes dilalap si jago merah.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana ledakan terjadi di Morowali? Ledakan tungku di fasilitas pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di kawasan yang dikelola oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Minggu (24/12) dilaporkan telah menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
Ledakan terdengar hingga radius 1 kilometer dari lokasi kejadian. Saat ini korban dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang.
"Setelah kejadian kami langsung ke lokasi melakukan olah TKP. Kami sebelumnya telah memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat jangan sampai menggunakan petasan. Karena ini sudah melanggar UU No 1 tahun 1951," kata Buhrom kepada wartawan, Jumat (31/5). Dikutip dari Antara.
Polisi mengamankan ratusan petasan dari rumah korban. Berdasarkan keterangan yang diperoleh, petasan yang telah jadi tersebut nantinya akan digunakan sendiri, dinyalakan dengan cara direnteng setelah salat Id.
Ia menyampaikan barang bukti yang diamankan selain 400-an petasan yang sudah jadi, ada beberapa selongsong petasan yang belum diberi bubuk mercon, dan peralatan membuat petasan.
Agar barang bukti tidak meledak, polisi merendam petasan ke dalam air. "Untuk kepentingan penyelidikan barang bukti tersebut diamankan di Mapolsek Tempuran," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, Nurwanto mengalami sejumlah luka di tubuhnya
Baca SelengkapnyaWarga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi diduga akibat kelebihan panas pada boiler atau ketel uap milik pabrik triplek tersebut.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Baca SelengkapnyaInilah detik-detik video seorang pria menyalakan petasan di masjid.
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaWarga bernama Solihin (35) mengalami luka bakar di tangan dan badan.
Baca SelengkapnyaMortir tersebut tersimpan dalam besi yang coba dipotong oleh pemilik bengkel rongsok.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaAkibat ledakan itu, satu orang mengalami luka cukup parah sehingga harus diamputasi.
Baca Selengkapnya