Ledakan Tesla Cybertruck di Hotel Trump, Elon Musk Mengaitkannya dengan Aksi Terorisme
Ledakan Tesla Cybertruck di Las Vegas menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.
Ledakan Tesla Cybertruck di depan Trump International Hotel, Las Vegas, telah menimbulkan beragam spekulasi mengenai tujuan dan konsekuensinya. Kejadian yang berlangsung di pagi hari tersebut mengakibatkan satu orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap fakta di balik insiden yang telah mengejutkan seluruh dunia.
CEO Tesla, Elon Musk, juga memberikan komentarnya mengenai tragedi ini. Dalam postingan di platform X, Musk menyatakan bahwa ada kemungkinan ledakan di Las Vegas berkaitan dengan insiden serupa yang terjadi di New Orleans. Diduga, kedua kejadian ini melibatkan kendaraan yang disewa melalui layanan Turo.
Polisi telah mengidentifikasi salah satu korban sebagai Matthew Livelsberger, yang merupakan seorang prajurit aktif militer AS. Di sisi lain, FBI mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk menentukan apakah insiden ini berhubungan dengan tindakan terorisme atau hanya merupakan tindakan individu belaka.
1. Kronologi Kejadian di Las Vegas
Pada Rabu pagi, sekitar pukul 08.40 waktu setempat, terjadi ledakan di depan Trump International Hotel, Las Vegas. Ledakan tersebut berasal dari sebuah Tesla Cybertruck yang berada di area valet hotel dan mengakibatkan kebakaran besar yang memaksa tamu hotel untuk dievakuasi.
Menurut pernyataan Sheriff Kevin McMahill, korban ditemukan di dalam kendaraan dalam keadaan tidak bernyawa. Diketahui bahwa Matthew Livelsberger, pengemudi Cybertruck, diduga sedang menyiapkan bahan peledak yang terdiri dari kembang api besar, tabung gas, dan bahan bakar untuk berkemah. Semua bahan tersebut dirakit dengan sistem peledakan yang dapat dikendalikan dari dalam kendaraan.
Sebelum terjadinya ledakan, Livelsberger dilaporkan melakukan tindakan bunuh diri dengan menggunakan pistol semi-otomatis. Cybertruck yang digunakan dalam insiden ini ternyata disewa dari Turo beberapa hari sebelum kejadian. Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan barang-barang pribadi di dalam kendaraan, termasuk identitas militer, ponsel, dan paspor.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu apakah ada hubungan antara insiden ini dan serangan serupa yang terjadi di New Orleans. Penyelidikan ini penting untuk memastikan keamanan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
2. Hubungan dengan Insiden New Orleans
Pada hari yang sama, terjadi serangan truk di New Orleans yang mengakibatkan 15 orang kehilangan nyawa. Kendaraan yang digunakan dalam insiden tersebut adalah Ford F-150 Lightning, yang juga disewa melalui platform Turo. Meskipun FBI belum menemukan bukti yang secara langsung mengaitkan kedua kejadian ini, penyelidik tetap tertarik dengan pola yang ada.
Elon Musk, melalui akun X-nya, menyampaikan kekhawatirannya tentang kemungkinan adanya hubungan antara kedua serangan tersebut. Ia berpendapat bahwa kejadian ini bisa jadi merupakan tindakan terorisme. Selain itu, Cybertruck dan bom bunuh diri F-150 yang digunakan di New Orleans juga disewa dari Turo.
"Tampaknya merupakan tindakan terorisme. Cybertruck ini dan bom bunuh diri F-150 di New Orleans disewa dari Turo. Mungkin keduanya terkait dalam beberapa hal," tulis Elon Musk di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seperti yang dikutip dari Bisnis Liputan6.com.
Kedua kendaraan tersebut diduga dilengkapi dengan bahan peledak yang telah dirakit di dalam truk. Namun, sampai saat ini, belum ada konfirmasi mengenai siapa pelaku atau motif yang menghubungkan kedua peristiwa tragis ini.
3. Siapa Matthew Livelsberger?
Matthew Livelsberger merupakan seorang prajurit aktif di Angkatan Darat AS yang bertugas di Komando Operasi Khusus. Ia telah menyelesaikan lima misi tempur di Afghanistan dan menerima penghargaan Bronze Star serta Army Commendation for Valor.
Namun, prestasi militer yang mengesankan ini kontras dengan tindakan ekstrem yang ia lakukan. Keluarga Livelsberger mengungkapkan bahwa tidak ada indikasi sebelumnya yang menunjukkan bahwa ia merencanakan tindakan tersebut. Meski begitu, mereka juga mencatat adanya perubahan perilaku yang sulit dijelaskan.
Livelsberger menyewa sebuah Cybertruck di Denver sebelum memulai perjalanan menuju Las Vegas. Selama perjalanan, ia berhenti di beberapa kota, termasuk Albuquerque dan Flagstaff, sebelum mencapai tujuan akhirnya.
4. Tanggapan Elon Musk dan Pihak Berwenang
Elon Musk menyampaikan kekhawatirannya mengenai penggunaan Cybertruck dalam insiden tersebut, tetapi ia menegaskan bahwa kendaraan itu tidak menjadi penyebab ledakan yang terjadi. Dalam unggahannya di X, Musk mengonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh kembang api atau bom besar yang ada di bak Cybertruck.
"Kami kini telah konfirmasi ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan atau bom yang dibawa di Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri," tulis Musk di X.
Pihak berwenang, termasuk FBI dan kepolisian setempat, masih melakukan penyelidikan untuk menentukan apakah insiden ini memiliki motif terorisme. Sheriff McMahill menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada bukti kuat yang menunjukkan adanya ideologi tertentu yang terlibat.
Di sisi lain, Eric Trump, yang mewakili Trump Organization, memberikan pujian terhadap respons cepat dari pihak keamanan dan pemadam kebakaran dalam menangani keadaan darurat ini.
5. Dampak pada Tesla dan Turo
Peristiwa tragis ini menarik perhatian terhadap keamanan layanan penyewaan mobil seperti Turo. Meskipun Turo mengungkapkan bahwa pelaku tidak memiliki catatan kriminal, kejadian ini memicu perdebatan mengenai perlunya peningkatan protokol keamanan.
Sementara itu, meskipun insiden ini melibatkan produk mereka, saham Tesla tetap menunjukkan stabilitas. Para analis menilai bahwa kejadian ini tidak berdampak pada kepercayaan investor terhadap teknologi dan inovasi yang ditawarkan oleh Tesla.
CEO Tesla, Elon Musk, yang juga dikenal sebagai pendukung Presiden Donald Trump, kini menghadapi tantangan untuk memastikan keamanan kendaraan Tesla di masa mendatang. Insiden ini mengingatkan kita bahwa kemajuan teknologi harus selalu diimbangi dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.
Apakah ledakan Cybertruck di Las Vegas terkait dengan aksi terorisme?
Hingga saat ini, FBI belum berhasil menemukan bukti yang cukup kuat untuk menghubungkan insiden ini dengan tindakan terorisme. Meskipun demikian, proses penyelidikan tetap dilanjutkan untuk mencari kejelasan lebih lanjut mengenai kasus ini.
Apa yang menyebabkan ledakan Cybertruck di Las Vegas?
Ledakan dapat terjadi akibat penggunaan kembang api yang besar, tabung gas, serta bahan bakar yang disusun di dalam kendaraan. Pengemudi bertanggung jawab atas peledakan semua bahan tersebut.
Siapakah Matthew Livelsberger?
Matthew Livelsberger merupakan seorang anggota aktif militer Amerika Serikat yang bertugas di Komando Operasi Khusus. Ia memiliki rekam jejak militer yang sangat mengesankan, menunjukkan dedikasinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.
Apa tanggapan Elon Musk terkait insiden ini?
Elon Musk mengungkapkan bahwa insiden ledakan tidak disebabkan oleh kendaraan Tesla, tetapi oleh bahan peledak yang terdapat di dalamnya.