Legislator Mufti Anam Minta Mendag Benahi Distribusi Sebelum Izinkan Impor Gula
Merdeka.com - Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi sektor perdagangan, Mufti Anam, meminta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto untuk terlebih dahulu bekerja keras membenahi mata rantai distribusi sebelum meneken izin impor berbagai komoditas, termasuk gula. Seperti diketahui, pemerintah saat ini berencana akan mengimpor gula untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga alias gula kristal putih (GKP). Diproyeksikan, impor gula mencapai kisaran 500 ribu ton.
Salah satu pendorong rencana impor gula adalah karena harga gula di pasar saat ini naik. Kemudian, produksi yang dihasilkan petani diprediksi tidak bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
"Kalau persoalan harga gula yang naik beberapa waktu terakhir ini, pemerintah seharusnya membenahi sistem distribusi yang lebih efisien. Rantai distribusi gula yang panjang membuat harga bisa makin mahal sehingga yang diuntungkan justru bukan petani, tapi pedagang," ujar Mufti Anam saat dihubungi, Kamis (27/2/2020).
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Kenapa pertemuan ini penting bagi Kemendag? “Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan,“
-
Kemendag mengeluarkan apa? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum.
-
Apa yang dilakukan KKP untuk menjamin ketersediaan bahan baku pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Apa tujuan Kemendag dalam membentuk komunitas ekspor? “Peresmian Komunitas Ekspor Melbourne ini diharapkan menjadi pusat informasi, edukasi, dan fasilitas ekspor bagi diaspora pelajar Indonesia di Australia. Sehingga, dapat meningkatkan pengetahuan pasar serta mempercepat penetrasi ekspor produk Indonesia,“ jelas Atase Perdagangan RI di Canberra, Agung Haris Setiawan.
Mufti mengatakan, sebelum memutuskan untuk mengizinkan impor, Kemendag harus bisa menunjukkan keseriusan membenahi sistem distribusi komoditas. "Sebenarnya ini tidak hanya terkait gula, tapi juga komoditas lain, seperti garam yang menurut banyak pihak itu ada rembesan garam industri ke pasar garam konsumsi," ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dia menambahkan, konsumsi gula sebenarnya tak sama dengan komoditas lain seperti beras. Tingkat konsumsi beras masyarakat Indonesia mencapai kisaran 100 kg per orang per tahun. Sedangkan konsumsi gula hanya 7 kg per orang per tahun.
"Jadi misalnya ada kenaikan harga gula berbasis tebu petani Rp1.000 per kg, maka masyarakat menanggung tambahan Rp 7.000 per tahun. Jadi sebenarnya ya relatif tidak signifikan. Sedangkan untuk industri makanan-minuman kan beda gulanya, mereka pakai rafinasi, bukan gula tebu petani," ujarnya.
Sehingga, jika Kemendag bisa membikin skema distribusi yang pendek, dengan petani atau koperasi petani sebagai pemain utama pemasaran gula, maka kesejahteraan petani bakal meningkat.
"Jika itu dilakukan, Pak Mendag akan dikenang sebagai menteri yang hebat," kata Mufti.
Mufti juga meminta kepada Kemendag untuk meningkatkan tata kelola perizinan impor. Sebab, permasalahan izin impor sejak dulu diwarnai prasangka negatif, mulai adanya impor, mafia impor, dan sebagainya.
"Saya melihat jika perizinan impor ini governance-nya ditingkatkan, dibikin transparan, semua orang bisa memantau dengan mudah, real time, pasti sangat bagus. Ya kira-kira seperti yang dilakukan Pak Ahok di Pertamina, dia bikin laporan impor minyak mentah, pengadaan kapal angkut ekspor-impor migas, dan sebagainya menjadi mudah diakses banyak orang," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu sebagai upaya melancarkan alur pendistribusiannya tepat sasaran ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSemangat pemerintah agar impor dikendalikan, tetapi dalam implementasinya tidak mudah.
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaKetentuan tersebut dikeluarkan untuk memberikan relaksasi pada 7 komoditas yang mengalami kendala impor
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perdagangan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 8 Tahun 2024 yang efektif berlaku per 17 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag mengungkap alasan melakukan relaksasi izin impor dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
Baca Selengkapnya