Lepas Rindu dengan Pelajar Muhammadiyah di Medan, Jokowi Tunda Keberangkatan ke Afrika
Presiden Jokowi menyatakan rela menunda keberangkatannya ke Afrika demi menghadiri Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Medan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat rindu bertemu para pelajar dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Orang nomor satu di republik ini bahkan rela menunda keberangkatannya ke Afrika.
Lepas Rindu dengan Pelajar Muhammadiyah di Medan, Jokowi Tunda Keberangkatan ke Afrika
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat rindu bertemu para pelajar dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Orang nomor satu di republik ini bahkan rela menunda keberangkatannya ke Afrika.
Presiden menyatakan, pertemuan terakhir dirinya dengan IPM sudah hampir 5 tahun lalu. "Saya ingat terakhir bertemu langsung dengan ikatan pelajar Muhammadiyah itu di tahun 2018 seinget saya di Sidoarjo saat Muktamar ke-21 IPM. Alhamdulillah hari ini bisa kembali bertemu, mengobati kangen saya," kata Jokowi saat hadir langsung di Acara Muktamar IPM di Medan, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/8).
Jokowi mengaku mendapat undangan untuk hadir langsung pada hari ini dari Nashir Efendi, Ketua Umum pertama IPM. Kala itu, Nashir mendatangi Istana dan meminta kesediaan kepala negara untuk hadir dalam Muktamar ke-23 IPM di Medan.
"Ada undangan dari IPM akan muktamar hari ini, saya atur-atur waktu, harusnya hari ini saya berangkat ke Afrika. Tapi karena ada Muktamar ke-23 berangkatnya saya undur besok dan bukan dari Jakarta, saya berangkat langsung dari Medan."
Presiden Jokowi pada Muktamar IPM di Medan.
"Sekali lagi, saya datang karena kangen bertemu dengan saudara-saudara sekalian, saya senang, jujur saya sampaikan," imbuh Jokowi.
Jokowi kemudian menitipkan pesan kepada para peserta Muktamar IPM tentang kemajuan teknologi digital bagi generasi muda.
"Zaman sekarang adalah zamannya anak muda, zaman generasi Y, gen Z, dan generasi Alpha, zamannya saudara-saudara sekalian, bukan zaman saya lagi, saya generasi lawas," urai Jokowi.
Jokowi ingin generasi muda bisa lebih mengambil peran dan memanfaatkan ruang digital untuk masa depan dalam berkehidupan sehari-hari.
"Dunia saat ini dilanda disrupsi teknologi, utamanya teknologi digital, apa-apa serba digital. Oleh karena itu pesan saya, pelajari, kuasai, dan kembangkan, dan manfaatkan semuanya untuk kesejahteraan umat, sehingga saudara-saudara bisa menjadi generasi tangguh."
Presiden Jokowi.