Libur Nataru, Satu Kompi Brimob Dikerahkan Jaga Wilayah Selatan Garut

Merdeka.com - Sebanyak satu kompi pasukan Brigade Mobile (Brimob) dari Polda Jabar dikerahkan ke wilayah selatan Garut. Mereka bertugas untuk mengamankan wilayah selatan dari hal-hal yang tidak diinginkan selama musim libur natal dan tahun baru (nataru).

Kepala Kepolisian Resor Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, pihaknya memang meminta bantuan Brimob Polda Jabar untuk melakukan pengamanan di wilayah selatan Garut. Langkah itu dilakukan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat selama nataru.

"Kami menurunkan satu kompi Brimob yang dijaga di sana (Garut Selatan)," kata Wirdhanto, Sabtu (24/12).

Diakuinya, pengerahan pasukan Brimob tidak lepas dari adanya potensi ancaman konflik sosial selama musim libur natal dan tahun baru di wilayah Garut Selatan. Dengan penjagaan yang dilakukan itu, diharapkan hal tersebut tidak terjadi.

"Dalam surat edaran Forkompinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah), salah satunya adalah jangan sampai terjadinya konflik sosial. Salah satunya adalah tawuran itu," ungkapnya.

Diluar langkah yang dilakukan oleh pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah selama nataru, Wirdhanto berharap agar para tokoh agama dan masyarakat bisa memberikan himbauan kepada warga. "Untuk supaya tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan permasalahan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wirdhanto menyebut bahwa perayaan Natal dan tahun baru di Garut dijaga ketat oleh 2.834 personel gabungan TNI-Polri dan unsur lainnya. Mereka tersebar di 43 pos pengamanan, pelayanan, hingga pengaturan lalu lintas.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Garut, menurutnya juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk panduan Natal dan tahun baru. Salah satunya adalah agar masyarakat menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.

"Diprediksi, mobilitas masyarakat yang masuk dan keluar Garut akan tinggi. Target kami zero kecelakaan termasuk di lautan. Untuk mewujudkannya, kami melakukan pengamanan maksimal di jalanan termasuk di pantai selatan dengan melibatkan komunitas perairan, Kompepar, Balawista, hingga nelayan untuk membantu kenyamanan wisatawan di pantai," ungkapnya.