Lima Kali Curi Motor, Residivis di Samarinda Ditembak
Merdeka.com - Polisi menangkap Rizki Prasetya (26), residivis di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (30/1). Kakinya ditembus timah panas lantaran nekat menyerang polisi.
Kasus itu terungkap setelah sehari sebelum penangkapan, polisi kembali menerima laporan warga yang kehilangan motor. Polisi gerak cepat melakukan penyelidikan dan menemukan titik terang pelakunya.
"Kami koordinasi dengan semua Polsek. Kami intai, pelaku ini lagi ada di wilayah Kutai Kartanegara," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Aldy Harjasatya, di kantornya, Minggu (31/1).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Aldy menerangkan, tim Reskrim menggerebek Rizki di rumahnya, kawasan Loa Ipuh, Kutai Kartanegara. "Kami amankan 1 motor curian. Kami kembangkan, kami dapatkan 4 unit lagi motor curian dari pelaku," ujar Aldy.
"Tapi, ke pengembangan terakhir pada barang bukti motor kelima dia coba menyerang petugas dan coba kabur. Pelaku kita lumpuhkan (dengan timah panas)," tambah Aldy.
Dari penyidikan, Rizki yang tercatat sebagai residivis pencurian rumah kosong di 2018 lalu, dengan vonis 1 tahun 2 bulan penjara itu, pelaku curanmor spesialis kunci motor tertinggal di motor. "Dia pelaku tunggal. Setelah mencuri motor, kemudian dijual sampai harga Rp 5 juta," sebut Aldy.
Rizki meringkuk di penjara. Dia ditetapkan tersangka, dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian disertai pemberatan. "Dia mencuri motor setahun terakhir ini. Selain di Samarinda, juga di luar Samarinda," ungkap Aldy.
Sementara itu, Rizki mengakui perbuatannya mencuri motor. Usai keluar penjara, dia sempat bekerja sebagai tukang parkir di kawasan Jalan Muso Salim, di Samarinda. "Sendirian aja saya mencuri. Cuma 5 motor ini saja," kilah Rizki.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca Selengkapnya