Mabes akui masih ada kemungkinan serangan terhadap Polri
Merdeka.com - Pasca serangan dua orang tak dikenal ke pos penjagaan 3 Mapolda Sumatera Utara, Minggu (25/4) pukul 03.00 dini hari, Mabes Polri langsung meningkat kewaspadaan. Seluruh markas kepolisian daerah diinstruksikan meningkatkan pengamanan.
"Kita tetap waspada bahwa kemungkinan serangan terhadap Polri masih tetap ada. Oleh sebab itu, pengamanan di pos atau mako Polri ditingkatkan," ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Setio Wasisto, di Mabes Polri, Minggu (25/6).
Diketahui dari serangan tersebut seorang anggota kepolisian, Aiptu Martua Sigalinging gugur akibat ditikam dengan senjata tajam di leher, dada, dan tangan. Meskipun sempat memberikan perlawanan, kedua pelaku berhasil dilumpuhkan. Satu orang tewas di tempat sedangkan yang seorang lagi berada dalam kondisi kritis.
-
Bagaimana cara Polri menjaga keamanan? “Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib,“ katanya.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Dimana kejadian polisi ancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kenapa polisi gencar jaga keamanan menjelang Pemilu 2024? Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,“ kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
Dia mengatakan, saat melakukan penyerangan, kedua pelaku terdengar meneriakkan takbir. "Ya. Sambil teriak 'Allah hu Akbar' menyerang," Kata Setio.
Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki identitas pelaku penyerangan termasuk jaringan teroris tempat keduanya berafiliasi. Untuk keperluan penyelidikan pelaku diamankan oleh Polda Sumut.
"Nama belum. Dua-duanya masih di identifikasi. Satu satu kritis. Yang jelas mereka gunakan senjata tajam, lagi sedang didalami ada sjam nanti dicek densus 88," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut seharusnya berlangsung di Bareskrim Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaDalam pelaksanaan rekrutmen hingga pendidikan serta pelatihan anggota Kepolisian, Polri menargetkan nol kecelakaan.
Baca Selengkapnya