Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mabes Polri Tunggu Hasil Autopsi Mahasiswa Tewas Saat Demo di DPRD Sultra

Mabes Polri Tunggu Hasil Autopsi Mahasiswa Tewas Saat Demo di DPRD Sultra Korban meninggal saat aksi unjuk rasa di DPRD Sultra. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya seorang mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, bernama Randi (21). Randi tewas saat melakukan aksi menolak RUU KUHP di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9).

"Kita dalami apakah betul mahasiswa tersebut mengalami luka tembak saat ini korban sedang dilakukan autopsi di RSUD mencari penyebab utama kematian secara ilmiah," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Kamis (26/9).

Dia meminta semua pihak bersabar menunggu hasil otopsi. Menurutnya, belum tentu luka itu disebakan dari senjata api.

"Kalau pun benar, harus ada uji balistik untuk menentukan jenis senjata," ujarnya.

Dedi menegaskan, Polri dalam mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa tidak dibekali senjata api maupun peluru tajam.

"Polri hanya menggunakan water canon, gas air mata dan tameng sebagai pelindung diri untuk menghadapi para perusuh," tutupnya.

Sebelumnya, Randi dibawa ke Rumah Sakit TNI AD dr Ismoyo pada pukul 16.18 Wita, dan setelah menjalani perawatan kurang lebih lima menit, mahasiswa tersebut meninggal dunia.

"Kami belum bisa pastikan apakah penyebab kematiannya terkena peluru tajam atau peluru karet," kata Danrem 143/HO Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto kepada awak media di RS TNI AD dr Ismoyo, Kamis sore.

Saat ini jenazah mahasiswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.

Selain Randi, tiga mahasiswa lainnya yang belum diketahui identitasnya juga mendapat kekerasan hingga luka parah. Satu kondisi parah dirujuk ke Rumah Sakit Bahteramas. Sementara dua orang lainnya masih di rawat di rumah sakit Korem.

Belum ada informasi terkait penyebab hilangnya nyawa mahasiswa asal Muna tersebut.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri

Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.

Baca Selengkapnya
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI
9 Tahun Masih Jadi Misteri, Ini Fakta Terbaru Temuan Polisi Terkait Kematian Akseyna Ahad Dori di Danau UI

Sembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Mahasiswa di Bali Tewas Mengenaskan Hingga Kelamin Rusak: Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban
Kasus Mahasiswa di Bali Tewas Mengenaskan Hingga Kelamin Rusak: Tak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban

Terkait kasus ini, kepolisian sudah memeriksa enam saksi. Polisi juga berencana meminta keterangan dari keluarga korban.

Baca Selengkapnya