Mahasiswi di Bone Ditemukan Tewas di Samping Bayi Baru Dilahirkannya
Merdeka.com - Seorang mahasiswi ditemukan meninggal dunia di rumah pamannya di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (17/11). Jasad mahasiswi itu ditemukan berlumuran darah.
Di sisinya ada bayi laki-laki yang masih hidup dengan ari-ari belum terputus. Diduga bayi itu baru dilahirkan mahasiswi itu hasil hubungan gelap.
Kasat Reskrim Polres Bone, Iptu Muhammad Fahrun mengatakan, mahasiswi berinisial Nu (21) itu ditemukan pada Minggu petang. Jasadnya pertama kali ditemukan orangtuanya Kamaruddin dan sang paman.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Mahasiswi itu diketahui tengah menempuh pendidikan di IAIN Bone. Tinggal di rumah pamannya di Kecamatan Tanete Riattang Barat dan tidur di sebuah kamar di lantai 3.
Sementara orangtuanya tinggal di Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge. Saat kejadian, paman dan keluarganya berada di Kabupaten Wajo.
Sang Bayi Masih Hidup
Kejadian ini terungkap setelah Kamaruddin menelepon, Nu itu berkali-kali tapi tidak ada respons. Karena khawatir, Kamaruddin menelepon saudaranya yang tak lain paman mahasiswi tersebut. Akhirnya Kamaruddin dan saudaranya itu ke rumah mengecek.
"Pintu kamar korban di lantai 3 yang terkunci dari dalam diketuk dan namanya dipanggil tapi tidak ada respons. Tercium bau amis dari dalam kamar. Akhirnya pintu kamar itu didobrak dan ditemukanlah korban penuh darah dan ada bayi laki-laki masih hidup masih lengkap ari-arinya," kata Fahrun.
Dia mengatakan, orang tua dan pamannya sudah lama curiga dengan Nu dari perubahan bentuk fisik. Tapi karena mahasiswi kerap memakai pakaian terusan maka kondisi itu tidak begitu tampak.
"Saat ditemukan, bayi korban masih hidup dan tidak menangis. Diduga baru saja dilahirkan. Bayi itu baru menangis setelah ari-arinya diputuskan dan dibawa ke rumah sakit. Diduga bayi itu habis hubungan gelap dan akan dicari siapa kekasihnya," ujarnya.
Kekasih korban, tambahnya, akan diambil keterangannya untuk dicari tahu sejauh mana hubungannya dengan korban. Jika hasil pendalaman, dia terlibat saat proses melahirkan dan korban meninggal dunia maka akan diproses.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca Selengkapnyapolisi langsung lakukan penangkapan. Hasil pemeriksaan tubuh korban mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya