Main HP di Menara Pantau, 2 Karyawan Perusahaan Tewas Tersambar Petir
Merdeka.com - Dua karyawan PT AWB di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) tewas tersambar petir saat bermain telepon seluler di atas menara pantau milik perusahaan, Jumat (19/3) sekitar 00.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Dharmasraya AKP Suyanto, mengatakan dua karyawan itu yakni Jonata Hutagalung (18) dan Pendi Hulawa (16). Kedua korban berasal dari Medan yang bekerja di PT AWB.
"Dua korban tersambar petir saat bermain HP ketika keadaan hujan gerimis disertai cuaca buruk," kata Suyanto di Pulau Punjung.
-
Siapa yang disambar petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Mengapa para petani disambar petir? Mereka berteduh di pondok ketika hujan deras melanda kawasan itu.
-
Dimana kejadian itu terjadi? Dikutip dalam video akun TikTok rudii.wtp yang kemudian diunggah ulang akun memomedsos, Rabu (3/7) terlihat si suami di panggung memegang mikrofon.Tampaknya pria yang mengenakan batik itu akan bernyanyi bersama biduan.Tanpa diduga sang istri naik ke panggung langsung marah-marah.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Peristiwa nahas itu bermula saat kedua korban bersama seorang rekannya menuju menara pantau api Blok G 15 PT AWB mencari signal untuk menelepon.
Sesampainya di lokasi, kedua korban langsung menaiki menara dan memainkan telepon, dan saat itu Dharmasraya sedang hujan gerimis disertai cuaca buruk.
"Saat asyik bermain HP, sekitar pukul 00.00 WIB, korban tersambar petir, seketika itu langsung tidak bergerak dan tak sadarkan diri. Rekan korban Yan Fernando (16) berusaha membangunkan, namun tidak berhasil, kemudian akhirnya turun mencari pertolongan," kata dia.
Setelah mendapat pertolongan, lanjut dia, korban dilarikan ke RSUD Sungai Dareh, namun akhirnya meninggal dunia. "Satu orang yang selamat saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit," katanya lagi.
Ia mengatakan pihak kepolisian telah mendatangi tempat kejadian perkara serta meminta keterangan saksi dan pihak perusahaan terkait peristiwa tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembok pos pantau pintu air penyaringan Palmerah, Jakarta Barat ambruk akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM ke Surabaya sudah berjalan lagi sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaPT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPadahal pemotongan iuran Tapera itu angkanya tidak kecil. Pada akhirnya terakumulasi menjadi dana jumbo yang dikelola oleh Badan Pengelola atau BP Tapera.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca Selengkapnya