Maki polisi saat terjaring razia, ternyata Yudi pakai sabu
Merdeka.com - Yudi (37), pekerja wiraswasta yang berdomisili di Jalan Diponegoro Selatpanjang, Kota Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ditangkap polisi. Pasalnya, saat kena tilang dan ditanya kelengkapan surat kendaraan, Yudi malah membalas dengan makian.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah mengatakan, peristiwa itu terjadi Minggu (14/5) sekitar pukul 10.30 WIB. Ketika itu Polantas yang menggelar razia dalam operasi patuh meminta agar Yudi menghentikan kendaraan.
"Saat dihentikan dan diminta menunjukkan kelengkapan sepeda motornya, pelaku melakukan perlawanan dengan memaki petugas Kepolisian," kata Barliansyah kepada merdeka.com.
-
Narkoba apa yang disita? Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,โ ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang diambil pelaku? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan oleh pelaku? Kedua orang meminta lebih,โ ucap dia. Ade Ary mengatakan, kedua orang tak dikenal pergi meninggalkan lokasi. Rupanya, mereka memanggil rekan-rekannya untuk menghardik. Total, ada 15 orang yang diduga terlibat.โ15 orang mengacak-acak dagangan korban, melemparkan kaca dengan batu,โ ucap dia. Ade Ary menyebut, beberapa orang di antaranya bahkan sampai menganiaya korban. Akibat kejadian itu, korban pun mengalami luka-luka.
Karena gerak geriknya mencurigaan, petugas pun menggeledah badan dan barang bawaannya. Ternyata benar, polisi menemukan alat isap sabu di kantong celana belakang.
Yudi diduga baru saja menggunakan sabu karena perbuatannya memaki polisi di luar kewajaran.
"Dari kantong celananya, ditemukan juga satu timbangan digital untuk sabu, satu plastik bening pembungkus sabu dan handphone," kata Barliansyah.
Yudi mendekam di balik sel besi Mapolres Kepulauan Meranti. Polisi menyelidiki jaringan narkoba dan peredarannya. Barang bukti yang dimiliki Yudi meyakinan polisi bahwa dia juga sebagai pengedar.
"Saat ini polisi masih menyelidiki jaringan peredaran narkoba dari pelaku ini. Pelaku juga positif sebagai pengguna narkotika jenis sabu, kita jerat dengan pasal 112 Undang-undang narkotika nomor 35 tahun 2009," pungkas Barliansyah. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orangย Pelaku
Baca SelengkapnyaSeorang jenderal polisi bintang dua Polri disorot usai aksinya terhadap korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak ada tindakan yang diberikan. Justru polisi tersebut memberhentikan angkot warna merah dan meminta membawakan kardus-kardus milik pemotor itu
Baca SelengkapnyaListio yang mengaku sudah panik dan ketakutan saat itu.
Baca SelengkapnyaDemi mengisi waktu luang sekaligus menambah pendapatan, polisi ini tak segan berdagang dengan kendaraan roda dua hingga empat.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca Selengkapnya