Makna di balik setelan pangsi Dedi Mulyadi
Merdeka.com - Sosok Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kini kerap jadi bahan perbincangan. Mulai dari konfliknya dengan Front Pembela Islam, hingga beberapa terobosan buat membangun karakter warganya.
Hanya saja, pria akrab disapa Kang Dedi itu juga punya ciri. Yaitu cara dia berpakaian. Dia selalu menggunakan pakaian adat Sunda, berupa baju dan celana pangsi, serta tak pernah menanggalkan ikat kepala. Pakaian itu terus dipakai bekerja saban hari.
"Pangsi adalah baju Longgar. Cermin sifat yang terbuka serta gerakan yang luas. Sedangkan Iket (ikat kepala) merupakan keterikatan pikiran oleh hati," kata Dedi saat berbincang dengan merdeka.com, di rumah dinasnya di Kompleks Pemda Purwakarta, Minggu (28/2).
-
Siapa yang memakai baju tradisional? Istri Kapolda Riau Tampil Elegan saat Hadiri Acara Penyematan Gelar di Balai Adat Melayu Riau Kompak menggunakan pakaian adat Melayu, penampilan Nindya tak kalah keren dari dekorasi balai adat yang mewah.
-
Kenapa Puteri Modiyanti berhijab? Puteri Modiyanti, yang telah memutuskan untuk berhijab, melaksanakan ibadah Umrah di Tanah Suci pada April 2024, berangkat tanpa didampingi sang ibunda, Sandy Harun.
-
Apa yang menjadi ciri khas gaya busana Dewi Indriati? Kesan sederhana selalu melekat pada penampilan Dewi Indriati. Walaupun begitu, keanggunan wanita yang dinikahi Rano Karno pada 5 Februari 1988 itu tetap terlihat.
-
Bagaimana penampilan Putri Delina? Putri Delina tampil memukau dalam balutan kebaya coklat berpayet. Untuk melengkapi penampilannya, Putri memadukan kebayanya dengan kerudung berwarna senada. Penampilan Putri yang anggun dan elegan menarik perhatian banyak orang yang hadir di acara Mepamit.
-
Kenapa Menong Purwakarta dibuat dengan pakaian dari berbagai daerah? Menong tidak hanya mengangkat Purwakarta sebagai bagian dari tanah Sunda, tetapi juga menggambarkan keberagaman budaya Nusantara.
-
Fildan pakai baju apa saat di Papua? Dengan baju hitam dan hijau, Fildan terlihat menawan di Papua Bintuni.
Lelaki lahir di Kampung Sukadaya, Subang, pada 1971 itu melanjutkan ceritanya. Dia mengaku punya alasan kuat mengapa memilih berbusana seperti itu. Menurut Dedi, dia ingin jiwa dan budaya tanah leluhurnya tak hilang dimakan zaman.
"Dengan pakaian seperti ini otomatis gaya hidup saya menjadi nyunda. Sehingga saya masuk ke mana pun, seperti ke mal atau kafe, maka otomatis gaya saya tetap orang Sunda. Makanan saya pun jelas Sunda," ujar Dedi.
Dedi pun mengakui tidak mudah berpenampilan tradisional di masa kini. Apalagi ketika dihadapkan dengan urusan protokoler. Dia kerap dituding pengikut kepercayaan Sunda Wiwitan dinilai kontroversi. Namun, menurut dia, cibiran itu tak pernah dihiraukan.
"Awalnya saya sering ditegur saat menghadap pejabat dengan mengenakan ini, tapi lama-lama mereka sudah bisa menerima saya. Ya, inilah saya," lanjut Dedi.
Soal kepercayaan, Dedi mengaku tetap seorang muslim. Hanya saja, dia beralasan ingin menjaga dan melestarikan nilai-nilai khas Sunda.
"Sekarang pakaian ini juga dikenakan para PNS. Bahkan saya senang sekali pakaian pangsi menjadi seragam wajib sehari bagi siswa anak sekolah di daerah lain seperti di Bandung. Karena kalau di Purwakarta sudah digunakan serta berjalan sejak lama," ucap Dedi.
Dedi mengatakan punya dua warna baju pangsi. Hitam dan putih. Masing-masing punya fungsi. Menurut Dedi, yang berkelir putih lebih cocok digunakan pada musim kemarau buat melindungi dari cuaca terik.
"Saat ini musim hujan, udaranya dingin. Sehingga warna hitam memberi kesan hangat. Di samping itu, jalanan yang becek karena genangan air atau karena saya sering ke perkampungan, maka sering kotor. Nah kalau celana hitam lebih enjoy. Ditambah ukuran panjangnya di atas tumit," tambah suami dari Ane Ratna Mustika itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi memilih mengenakan setelan jas berwarna putih, dan dasi hitam.
Baca SelengkapnyaDi balik seragam ini, desainer yang juga putra Prabowo Subianto terinspirasi dari sosok Raden Saleh
Baca SelengkapnyaBaju Pesa’an ini merupakan pakaian adat Madura untuk laki-laki.
Baca SelengkapnyaPakaian adat ini menjadi identitas utama bagi masyarakat Riau dan Kepri serta memiliki keunikan dan mengandung nilai-nilai kebudayaan tinggi.
Baca SelengkapnyaJika biasanya Dedi selalu menggunakan ikat kepala berwarna putih, saat itu Dedi memilih bergaya rambut ala salah satu tokoh pewayangan.
Baca SelengkapnyaBaju kurung tanggung ini masih kental dengan nuansa Melayu. Pasalnya populasi masyarakat Melayu di Jambi memang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaSejarah dan asal usul baju kurung serta perkembangannya dalam industri fashion di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukan baju hitam putih, wanita ini sidang skripsi pakai baju adat.
Baca SelengkapnyaKendati memiliki tubuh penuh dengan tato, namun wanita tersebut dinilai Dedi bakal mendatangkan pundi-pundi rupiah
Baca SelengkapnyaAsal usul dan sejarah baju kurung cekak musang, baju kurung asal Melayu yang cocok dipakai di berbagai acara penting dan macam-macam modelnya.
Baca SelengkapnyaModel kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBertemu dengan para petugas berpakaian tradisional khas tentara kerajaan, Dedi mengaku kaget.
Baca Selengkapnya