Mampir ke Masjid Qisos, tempat para terpidana pembunuhan dipancung
Merdeka.com - Kota Jeddah minim dengan masjid bersejarah yang menjadi tempat tujuan wisata ziarah umat Islam dunia, beda dengan Makkah dan Madinah yang banyak terdapat masjid bersejarah. Sebab Jeddah bukan sebagai tujuan utama para jemaah haji, melainkan cuma jadi kota perlintasan jemaah haji dan umroh dari Tanah Air menuju kota suci Makkah dan Madinah.
Tapi ada satu masjid yang menjadi tujuan para jemaah haji khususnya jemaah haji Indonesia, atau pun jemaah umroh, yakni Masjid Qisos. Masjid Qisos bukan masjid yang bersejarah. Namun menjadi terkenal lantaran dijadikan sebagai tempat qisos bagi para pelaku kejahatan yang menghilangkan nyawa orang lain. Mereka diganjar dengan hukuman qisos, atau hukuman setimpal atas perbuatan yang mereka lakukan. Sesuai ajaran Islam, qisos dilakukan dengan memenggal kepala si terpidana yang terbukti melakukan pembunuhan.
Beberapa waktu lalu saya singgah di Masjid Qisos ini untuk liputan dan bertemu dengan seorang teman yang tinggal di Jeddah. Saya tiba sore menjelang magrib. Sekilas Masjid Qisos tampak indah apalagi di sore hari. Banyak anak muda bermain bola di lapangan samping masjid. Sebenarnya bukan murni lapangan, melainkan ruang terbuka yang di teras, menempel dengan bangunan utama masjid.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Dimana masjid bersejarah itu berada? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Dimana masjid kuno itu ditemukan? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Dimana masjid tertua ini berada? Tim Arkeolog Israel menemukan sebuah masjid kuno langka di Kota Rahat, Badui Negev, Israel.
-
Apa yang unik dari Masjid Jami'? Masjid Jami’ merupakan masjid tertua di Kota Jayapura. Jika Masjid Baiturrahman berdiri pada tahun 1974, Masjid Jami’ sudah berdiri pada tahun 1943.
Saat saya datang ke sana, tampak ratusan jemaah haji asal Indonesia datang untuk menjalankan salat magrib. Sayangnya masjid yang memiliki banyak kubah dengan diameter tak terlalu besar ini tampak gelap di bagian depan. Tidak ada lampu penerang di bagian depan masjid, cuma ada penerang di pinggir jalan raya. Sementara lampu banyak dipasang justru di tempat parkir.
"Kok agak seram ya, karena gelap, di depan tidak ada lampu," kata salah seorang jemaah haji asal Solo, Jawa Tengah, Budi, saat saya tanya kesan pertama saat masuk ke masjid qisos.
Budi bersama rombongan KBIH seharian itu memang sedang melaksanakan tur wisata religi ke Masjid Qisos dan beberapa tempat lain di Jeddah. Dia mengaku dipungut biaya sekitar 550 riyal atau kurang lebih Rp 2 juta untuk paket wisata ini.
"Tak hanya ke Jeddah, tapi termasuk semua paket, semisal umroh 3 kali dan wisata ke tempat-tempat lain," kata pria paruh baya ini menjelaskan.
Bentuk Masjid Qisos memang tidak umum seperti masjid-masjid yang lain. Selain memiliki banyak kubah, masjid ini memiliki satu pintu di bagian depan, namun terletak di bagian samping kiri masjid. Masjid-masjid lain biasanya pintu utamanya terletak tepat di bagian tengah.
Masjid Qisos sebenarnya bernama Masjid Syeikh Ibrahim Al-Juffali. Nama tersebut diambil dari nama orang kaya Arab Saudi yang membangun masjid ini. Masjid Qisos terletak di pusat kota Jeddah di kawasan Balad. Lokasi tepatnya di tengah bundaran besar antara Jalan Syeikh Al Juffali, jalan Baghdadiyah dan Jalan Madinah. Di bagian barat masjid ini terdapat kantor Sekretariat Departemen Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi.
Sementara tempat hukuman pancung berada persis di samping masjid. Bentuknya tidak mencolok, cuma berupa lantai segi empat keramik yang ditinggikan sekitar 50 cm dengan ukuran 15x15 cm. Di atasnya berupa atap segi empat yang berbentuk mirip joglo. Nah bagian tempat pancung ini tampak terang saat malam hari, mungkin untuk memberikan
nuansa tidak seram lantaran tempat ini biasa dipakai untuk memenggal kepala orang. Beda banget dengan kondisi di depan masjid yang tampak gelap di malam hari karena minim cahaya.
Masjid Qisos memang menjadi salah satu tujuan wisata jemaah haji Indonesia di sela-sela mereka menunggu pemulangan ke Tanah Air atau jelang mereka bergerak ke Madinah setelah melaksanakan puncak ibadah haji. Biasanya mereka datang bersama rombongan yang dipandu oleh masing-masing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Selain masjid qisos, beberapa destinasi yang menjadi tujuan wisata jemaah haji asal Indonesia adalah pusat perbelanjaan Albalad, masjid apung, dan makam Siti Hawa, istri Nabi Adam.
Menurut salah seorang mukimin (warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi), Lina, yang sudah tinggal lama di Indonesia, saat ini jarang sekali berlangsung hukuman pancung di Masjid Qisos ini. Padahal menurutnya dulu tiap hari Jumat setelah salat Jumat, hukuman pancung dilakukan di lapangan yang terletak di samping masjid.
"Dulu tiap hari Jumat ada hukuman pancung, sekarang jarang," ujar Lina.
Hal senada disampaikan oleh Slamet Abdul Qohar, warga Indonesia yang saat ini tinggal tak jauh dari masjid qisos. Qohar jarang sekali melihat atau mendengar pelaksanaan hukum qisos, meski dia tinggal cuma beberapa ratus meter dari masjid tersebut.
"Gak mesti sebulan sekali. Paling-paling sekarang setahun tiga kali," ujar Kohar. "Biasanya ramai banget jika ada hukuman qishos, bikin jalan-jalan jadi macet," imbuhnya.
Kebanyakan, menurut Qohar, yang menjalani hukuman pancung adalah para pendatang asal India, Pakistan, atau pun Bangladesh. Penduduk Arab Saudi juga ada yang menjalani hukuman pancung, termasuk beberapa tenaga kerja Indonesia (TKI) juga pernah dihukum pancung di masjid ini.
"Tapi kan tidak gampang pelaksanaan hukuman pancung. Harus banyak persyaratan yang harus dipenuhi, seperti yang disyaratkan dalam hukum Islam," imbuh Qohar yang sudah hampir empat tahun berada di Jeddah.
Masjid Qisos dan beberapa tempat di Jeddah beberapa tahun terakhir tidak menjadi tujuan utama para jemaah haji. Hal ini lantaran tidak ada lagi program tur dan menginap semalam di Jeddah yang dulu diprogramkan oleh Kementerian Agama untuk para jemaah haji Indonesia. Kini cuma jemaah haji yang memang berencana untuk tur ke
Jeddah, selain juga yang mengikuti program dari KBIH tempat mereka mengikuti bimbingan ibadah haji.
Secara umum, masjid yang namanya seram ini sebenarnya indah. Apalagi di belakangnya terdapat danau buatan yang terhubung dengan Laut Merah yang terletak tidak jauh dari masjid ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba menjadi saksi bisu perjalanan awal Islam di Madinah.
Baca SelengkapnyaMasjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa waktu, Masjidil Haram justru nampak begitu sepi dan lengang.
Baca SelengkapnyaMasjid ini memiliki gaya arsitektur Arab yang dipadu dengan Jawa.
Baca SelengkapnyaMereka berebut mencium Ka'bah yang didatangkan langsung dari Mekkah.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaAceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau.
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitekturnya konon terinspirasi gaya klasik abad ke-18.
Baca SelengkapnyaDi jalur Jeddah-Makkah, seluruh jamaah akan melintasi 2 check point saat sebelum masuk Mekkah.
Baca Selengkapnya