Manajemen Sriwijaya FC polisikan 2 akun medsos diduga cemarkan nama baik
Merdeka.com - Dua akun media sosial dilaporkan manajemen Sriwijaya FC ke Polda Sumsel atas dugaan pencemaran nama baik klub. Manajemen berharap polisi menindak tegas agar menjadi pelajaran bagi pengguna medsos.
Kedua terlapor adalah pemilik medsos Twitter atas nama @MhdMeidiansyah dan satu akun di media sosial Instagram dengan nama @meme_sriwijaya. Keduanya diduga melakukan ujaran kebencian dan meme yang memprovokasi.
Media Officer Sriwijaya FC, Muhammad Moeslim mengungkapkan, kedua akun medsos itu telah mencemarkan nama baik dan merendahkan martabat klub. Akun @meme_sriwijaya memposting capture foto direct message di media Instagram yang berisikan pernyataan adanya keterlambatan pembayaran gaji oleh pihak yang ditutupi identitasnya. Kemudian, akun ini menyebarluaskan dan turut berkomentar serta membuat meme komik.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
Sementara akun dengan nama @MhdMeidiansyah membuat cuitan yang dinilai menjatuhkan nama baik Sriwijaya FC dengan menyerang salah seorang petinggi klub.
"Hari ini dua akun medsos kami laporkan ke polisi. Polisi bisa melacak karena pagi tadi akun @meme_sriwijaya sudah menghapus postingannya yang diposting dua hari lalu," ungkap Moeslim usai melapor ke SPKT Polda Sumsel, Kamis (19/4).
Menurut dia, usaha ini sebagai pelajaran dan efek jera bagi pelaku. Sebab, pihaknya tidak terima klub kebanggaan Wong Kito itu menjadi olok-olok pihak-pihak tertentu. Padahal, sejak berdiri 13 tahun lalu, Sriwijaya FC telah memberikan 22 gelar bagi suporter.
"Aturannya sudah jelas, ada Undang-undang ITE dan Pasal 310 ayat 1 KUHP, sepenuhnya kami serahkan ke penyidik untuk mengusutnya," kata dia.
Dia menambahkan, persoalan tunggakan gaji pemain selama satu pekan yang dimaksud sudah diselesaikan manajemen. Hal ini juga sudah diakui para pemain dan tak lagi mempersoalkannya.
"Hanya telat pembayaran satu minggu saja dan itu sudah diselesaikan semua, tidak ada masalah lagi," tegasnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Slamet Widodo mengatakan, laporan ini akan diproses dengan memanggil saksi. Terlapor yang memiliki akun itu akan dilacak keberadaannya untuk kepentingan pemeriksaan.
"Sebagaimana kasus-kasus lain, kasus ini juga akan diproses, kita selidiki," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo asusila itu diduga diperankan oleh anak dari vokalis band ternama berinisial AD (24).
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaKepolisian juga telah membangun komunikasi dengan orang tua siswa, pihak sekolah dan Disdik DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAwkarin pun telah dimintai keterangan sebagai saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaGurun meminta agar kepolisian segera memeriksa Oklin dan menetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaOla Ramlan mempolisikan sejumlah akun media sosial diduga melakukan pencemaran nama baik.
Baca SelengkapnyaAkun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaRuang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan dilakukan sebagaimana laporan yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaIstri Pratama Arhan Azizah Salsha melaporkan sejumlah akun media sosial penyebar hoaks dan fitnah terhadap dirinya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca Selengkapnya