Mandi di Pantai Kemiren Cilacap, bocah 9 tahun hilang terseret ombak
Merdeka.com - Bocah 9 tahun dilaporkan terseret ombak di Pantai Kemiren Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap. Peristiwa nahas tersebut terjadi pukul 13.20 WIB saat korban tengah mandi di pinggiran pantai bersama 2 temannya.
Identitas korban, yakni Rizal Bin Urun Mugiarto, pelajar kelas 5 SD warga Jl Tupai Rt 03 Rw 15 Kelurahan Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara. Sedang dua teman lainnya yang selamat yakni, Fendiawan (10) dan Zaki (8) yang beralamat sama dengan korban.
Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mengatakan sekitar pukul 13.10 korban beserta dua temannya berenang di pantai. Setelah berenang sekitar 10 menit kemudian korban terbawa arus. Siang itu, ombak memang cukup tinggi.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana kapal nelayan itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
Melihat temannya terseret arus, Fendiawan dan Zaki langsung meminta tolong ke warga sekitar pantai. Ketua Kelompok Nelayan Kemiren, yakni Sudir (45), warga Jl Kidang Rt 01 Rw 12 Kelurahan Mertasinga lantas bergerak cepat meminta para nelayan melakukan pencarian.
"Sudir lantas memberitahu ke warga sekitar supaya membantu korban yang hanyut," terang Mulwahyono saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/5).
Sayangnya, sampai saat ini, korban masih belum ditemukan. Basarnas dan tim relawan terus berupaya melaksanakan pencarian korban di sekitar laut Kemiren.
"Kami masih melakukan pencarian. Siang tadi ombak dilaporkan memang cukup tinggi," Imbuh Mulwahyono.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDari 27 korban tersebut, 16 orang berasal dari Kabupaten Agam dan 11 dari Tanah Datar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah korban tepatnya di kampung Calap, Distrik Borme.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan dalam posisi terlentang di bebatuan tepi pantai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaRumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaKeberanian Kapolda Lawan Perintah Kapolri Berujung Dicopot, Pensiun Bintang Tiga.
Baca Selengkapnya