Mandi di Sungai, Bocah 8 Tahun di Kutai Timur Hilang Diterkam Buaya
Merdeka.com - Dimas Mulkan Saputra, bocah laki-laki 8 tahun di Sepaso Selatan, Kutai Timur, Kalimantan Timur, pagi tadi hilang disambar buaya muara, saat mandi di sungai. Kejadian nahas itu disaksikan sendiri oleh orangtuanya, Subliansyah (37). Dimas sedang dicari SAR gabungan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WITA. Korban Dimas bersama adiknya, sedang mandi di sungai Tempakul, dan diawasi langsung oleh orangtuanya.
Disaat asik mandi, buaya tiba-tiba muncul langsung menyambar Dimas. Upaya Subliansyah menyelamatkan putranya gagal, dan buaya membawanya langsung ke dalam sungai.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa yang diculik dan dibunuh di Lubang Buaya? Gerakan 30 September menculik dan membunuh para jenderal Angkatan Darat.
-
Siapa yang menemukan mumi anak singa itu? Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi sisa-sisa dari mumi beku hewan yang berasal dari 35.000 tahun lalu yang ditemukan ilmuwan di Yakutia, Rusia pada 2020.
"Iya benar. Kejadiannya di sungai, di muara Bengalon," kata Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (3/3) sore.
Slamet menerangkan, peristiwa itu memang disaksikan langsung orangtuanya, hingga akhirnya kabar itu sampai ke Polsek Bengalon. "Iya, benar, Bapak korban melihat langsung kejadian itu. Kawasan di lokasi memang sepi," ujar Slamet.
Dijelaskan Slamet, korban Dimas, saat ini sedang dalam pencarian, dengan melakukan penyisiran sungai. "Sekarang dalam pencarian Polri, TNI AL, dan juga masyarakat," terang Slamet.
Ganasnya buaya muara di Bengalon, bukan kali ini saja. Sebelumnya, 14 Januari 2021 lalu, Ardiansyah juga bocah 8 tahun, hilang diterkam buaya di Desa Sepaso Timur, saat mandi di sungaim Pencarian sepekan, Ardiansyah tak kunjung ditemukan.
"Benar. Sebelumnya Januari, juga ada anak disambar buaya. Dicari sampai beberapa hari, sampai sekarang, korban nggak ketemu," demikian Slamet.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPara awalnya sekelompok pemuda hendak mencari kucing hutan, namun yang mereka temukan justru seekor buaya.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca Selengkapnya