Marak Bule Rekomendasikan Villa Khusus Gay di Bali, Satpol PP Sidak 2 Lokasi
Merdeka.com - Hebohnya kabar villa diduga khusus untuk kaum gay di kawasan Kuta, Bali, membuat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kabupaten Badung, Bali, melakukan sidak dan memanggil para pemilik villa.
Kepala Satpol PP Kabupaten Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara menyampaikan, yang terindikasi ada 4 villa yang diduga memberikan pelayanan bagi para gay, dua di antaranya ada di Seminyak, Kuta, dan dua lagi di kawasan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.
"Tadi kita sidak dua villa di Kerobokan dan (meminta keterangan) pada pemiliknya," kata Suryanegara, saat dihubungi, Senin (13/1) sore.
-
Siapa yang mendirikan vila tersebut? Kemungkinan besar salah satu bangunan di kompleks ini memiliki beberapa tingkat.
-
Siapa yang berkunjung ke vila mewah itu? Konten kreator YouTube sekaligus TKI Arab Saudi Alman Mulyana berkunjung ke salah satu vila mewah.
-
Siapa yang menyewakan rumah itu? Dalam deskripsi iklannya, Supoj dengan jujur menggambarkan rumah tersebut sebagai 'tempat bergaya kumuh' dan tidak berusaha menyembunyikan kondisi bangunannya yang sederhana.
-
Dimana lokasi villa artis? 'Sebetulnya dari awal itu bentuk investasi, cuma memang kebetulan kita senang ke Bali, sesekali bisa kita buat tempat tinggal. Tapi tujuan utama kita untuk komersil, karena secara pribadi saya melihat potensinya besar. Warga luar banyak peminat yang berdatangan ke Bali,'
-
Dimana villa mewah ini ditemukan? Kamar budak ini ditemukan saat penggalian terbaru di Villa Civita Giuliana, yang terletak hanya 600 meter dari tembok kota Pompeii.
-
Dimana vila mewah itu berada? Lokasinya diketahui ada di tengah hutan. Kendati demikian, jangan salah. Ada pemandangan indah khas perbukitan hingga udaranya yang masih sejuk.
Sementara, untuk dua villa di kawasan Seminyak, sudah Jumat (10/1) lalu disidak, dan hari ini dua villa di Kerobokan yang disidak. Hanya saja satu pemilik villa di kawasan Seminyak, belum bisa datang dan besok akan memberi keterangan.
Ia juga menyebutkan, dari tiga pemilik villa saat dimintai keterangan semuanya pada kaget, karena tidak tau menahu bahwa villanya dipromosikan sebagai villa tempat gay. Padahal, villa itu untuk umum.
"Iya (pemilik) seperti orang kaget, kok tiba-tiba villanya menjadi viral seperti itu. Padahal, mereka buka (villa) untuk umum. Artinya, tidak khusus berperilaku seperti itu, iya khusus untuk umum," imbuhnya.
"Siapapun bisa menginap di sana sepanjang mereka bayar menuruti ketentuan dari villa tapi untuk perilaku di dalamnya, mereka (pemilik) tidak ikut campur," jelas Suryanegara.
Ia juga menyampaikan, bahwa para pemilik villa tidak pernah mempromosikan untuk gay dan mereka mengaku tidak pernah buat website yang viral di media sosial itu..
"Iya sama-sama semua kaget, kok bisa dipromosikan seperti itu yang pasti mereka tidak ada yang mempromosikan seperti itu," ujarnya.
Suryanegara juga menceritakan, bahwa viralnya promosi villa untuk gay itu malah direkomendasikan oleh para bule-bule yang pernah menginap di villa itu.
"Ada beberapa bule komen bahwa di sana vila yang paling bagus untuk kehidupan gay. Makanya, kami menyasar ke sana. (Tapi) bukan mereka (pemilik) yang merekomendasi, yang (pernah) nginap di sana," jelasnya.
"Artinya, bukan pemilik yang membuat seperti itu. Tapi (bule) yang nginap-nginap di sana yang membuat rekomendasi ataupun komen bahwa di sana itu bagus untuk seperti itu," sambung Suryanegara.
Suryanegara juga tidak mengetahui pasti, apakah yang membuat website untuk villa gay itu adalah para bule-bule yang pernah menginap di sana. Namun, yang jelas bule-bule itu merekomendasikan villa-villa tersebut.
"Kurang tau, kalau melihat mereka yang nginap itu yang berkomentar. Rata-rata bule kalau di sana (merekomendasi) tempat paling bagus," ujarnya.
Suryanegara juga menyampaikan, bahwa pihaknya melakukan sidak seusai prosedur dan Standard Operating Procedure (SOP) dan terkait perizinannya.
"Iya kami melihat di internet, iya kami cari, yang penting sesuai pedoman dengan prosedur," tegasnya.
"Imbauan kita, sesuaikanlah adat dan budaya. Di Bali tidak mengenal seperti itu. Promosi pariwisata kita adalah budaya dan alam tidak ada mengenal seperti itu. Tolong dijaga adat ketimuran kita," ujar Suryanegara.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaPelaku yang terdiri dari tujuh pria dan lima wanita itu, diketahui melakukan hubungan badan bersama-sama.
Baca SelengkapnyaDi luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaBule Rusia tersebut juga sudah dilakukan pemeriksaan kejiwaan di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaWarga menggerebek rumah kontrakan di Kampung Cariu, Telagasari, Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 12 pasangan bukan suami istri diamankan dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaSM rupanya pernah menyelenggarakan pesta seks model tukar pasangan hingga dua kali di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaDua perempuan Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia ditangkap petugas Imigrasi dalam penggerebekan tersebut.
Baca Selengkapnya