Markup lahan pasar, pejabat Pemkot Bogor Dijebloskan ke Penjara
Merdeka.com - Setelah hampir dua tahun proses penyidikan kasus dugaan markup (penggelembungan) anggaran Rp 43,1 miliar untuk pengadaan lahan Pasar Jambu Dua, oleh Kejaksaan Negeri Bogor akhirnya menjebloskan Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil dan Mikro (KUMKM) Kota Bogor, Hidayat Yudha Priatna ke Rumah Tahanan Kelas IIA Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Paledang, Bogor, Rabu (06/04/2016).
Hidayat merupakan satu dari tiga tersangka kasus dugaan markup pengadaan lahan Pasar Jambu Dua milik Kawidjaya Henricus Ang (Angkahong) dengan tujuan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Bogor yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2014.
Berdasarkan pantauan, sebelum dilakukan penahanan, Yudha yang mengenakan baju kampret serba hitam (pakaian khas sunda yang wajib dikenakan PNS Kota Bogor setiap Rabu) sempat menjalani pemeriksaan sejak pagi, di lantai dua salah satu ruangan penyidik Kejari Bogor.
-
Siapa yang meneteskan air mata di persidangan? Di dalam ruang sidang, Ristya Aryuni, yang duduk bersama beberapa anggota keluarganya, tampak menangis saat saksi memberikan keterangannya di hadapan majelis hakim. Ristya beberapa kali terlihat mengelap air matanya dengan tisu.
-
Kenapa Hendarman Supandji menangis terkait Jaksa Urip? Pasalnya, citra Kejaksaan yang dibangun sejak dirinya menjabat Jaksa Agung luluh lantak setelah Jaksa Urip Tri Gunawan kena operasi tangkap tangan KPK.
-
Kenapa Kartika Putri merasa gelisah? Dia sempat merasa gelisah karena harus meninggalkan anak-anaknya di rumah.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Siapa yang terlihat canggung? Terlihat Canggung, Ini 7 Momen Pertemuan Irish Bella dan Ammar Zoni di Kajian Umi Pipik Irish Bella awalnya duduk, kemudian berdiri ketika Ammar Zoni dan rombongan artis pria lewat di ruang jemaah wanita. Namun, ketika Ammar Zoni lewat, Irish Bella memalingkan wajahnya, menciptakan momen canggung.
-
Dimana Bangkit terlihat menangis? Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita masih jadi perbincangan hangat. Kali ini sosok Bangkit Yuyudono, mantan kekasih Bella menyedot perhatian setelah diketahui menangis di konser Ndarboy Genk.
Sekitar pukul 12.20 WIB, Yudha yang dalam kasus ini kapasitasnya sebagai Panitia Pengadaan Tanah (P2T) langsung dibawa ke mobil Avanza D 1034 QR. Saat digiring menuju LP Paledang menggunakan Mobil Avanza, terlihat menunduk, pucat dan berkeringat. Tak sepatah kata pun keluar saat sejumlah wartawan menyapa dan bertanya beberapa saat sebelum dimasukan ke dalam mobil.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Bogor Andhi Fajar Arianto mengungkapkan penahanan ini adalah tindak lanjut dari proses penyidikan kasus dugaan markup lahan pasar Jambu Dua senilai Rp43,1 miliar. "Semula agenda hari ini selain memeriksa dan menahan tersangka berinisial HYP, kita juga akan kembali memintai keterangan lanjutan terhadap dua tersangka lainnya berinisial IG (Camat Bogor Barat) dan RNA (Tim Apraisal/Penaksir Harga Tanah)," ujar Andhi.
Lebih lanjut ia mengungkapkan untuk sementara dari 40 saksi yang dimintai keterangan, baru tiga orang saja yang dijadikan tersangka. "Rencana tersangka berinisial IG dan RNA yang meminta penangguhan pemeriksaan lanjutan akan dipanggil kembali dalam waktu dekat. Hari ini keduanya mengaku sedang berada di luar kota. Barang bukti yang sudah disita berupa uang tunai senilai Rp 26,9 miliar dan berkas 100 lembar," ujarnya.
Sekadar diketahui, dalam kasus ini lebih dari 40 orang yang diperiksa sebagai saksi, beberapa pejabat teras yang sempat menjalani pemeriksaan di antaranya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, dan Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono.
Terkait kasus penahanan Kepala KUMKM, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat dikonfirmasi mengaku baru mengetahui pejabatnya ada yang ditahan terkait kasus markup pengadaan lahan. "Saya akan koordinasikan langkah Pemkot. Namun proses hukum pasti kita akan hormati," ungkapnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaRicky Ham Pagawak Dorong Staf JPU KPK gara-gara masalah sepele ini.
Baca SelengkapnyaKedua mahasiswa berteriak, "Banten gagal, Pj Gubernur Banten gagal menata reformasi birokrasi."
Baca SelengkapnyaSaat ini, korban sedang pemulihan di bagian mata yang dipukul pelaku.
Baca SelengkapnyaAbdul Hadi dinilai terbukti melakukan korupsi di proyek pembangunan menara komunikasi dan pengadaan infrastruktur PGON.
Baca SelengkapnyaAngin Prayitno didakwa menerima gratifikasi dan melakukan tindak pidana pencucian uang.
Baca SelengkapnyaKasus itu sendiri juga terjadi pada tahun 2009 dan telah menjerat dua orang terpidana.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Ujang setelah penyidik Kejagung melakukan gelar perkara dan memperoleh bukti permulaan telah terjadinya tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaJohanis mengatakan, KPK melakukan penahanan dalam rangka kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaGhufron meminta pemerintah memberikan dukungan kepada KPK dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaTerlihat, satu tersangka perempuan atas nama Erika selaku Direktur CV
Baca SelengkapnyaAlhasil Ditjen Holtikultura terus menerus diteror dengan dibebankan permainan SYL.
Baca Selengkapnya