Ma'ruf Amin: PA 212 Tidak Jelas Tujuannya, Malah jadi Kegiatan Politik
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengakui sebagai pencetus gerakan 212, yang bertujuan untuk memproses hukum Gubernur Jakarta waktu itu, Basuki Tjahaja Purnama terkait ucapannya soal Surah Almaidah. Setelah berganti menjadi Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ma'ruf menilai tak lagi jelas tujuannya.
"Gerakan 212 saya yang bikin, itu tujuannya supaya Ahok dihukum. Akhirnya Ahok dihukum, ya sudah selesai, 212 selesai, (gerakan) saya bubarkan. Tapi oleh kelompok tertentu dihidupkan lagi, (namanya) PA 212, tidak jelas tujuannya, malah jadi kegiatan politik," kata Ma'ruf di Yayasan Al-Jihad Assalahuddin Al Ayyubi, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (24/11) malam.
Selain PA 212, Ma'ruf Amin juga mempertanyakan kelompok bernamakan GNPF (gerakan nasional pembela fatwa) Ulama. Karenanya, dia meminta kepada publik untuk waspada dan sadar terhadap gerakan terkait.
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Apa agenda Ma'ruf Amin ke PKB? 'Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno,' ucap Tommy singkat.
-
Kenapa Ma'ruf Amin ke PKB? Namun, agenda kedatangan Ma'Ruf yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB berlangsug tertutup. Bahkan awak media yang hadir tidak diperkenankan mendekat.Meski demikian, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan yang ditemui di DPP PKB seusai jumpa pers pernyataan sikap atas penolakan muktamar tandingan sempat membenarkan kehadiran dari Ma'ruf.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Siapa orang tua Ma'ruf Amin? Ma’ruf Amin sendiri merupakan putra dari pasangan Kyai Haji Mohamad Amin dan Hajjah Maimoenah.
"Ada lagi dibentuk GNPF ulama, ulamanya mana? fatwanya mana? ini jadi gerakan politik, ini kita waspadai," tegas dia.
Kendati demikian, bagi yang menuding bahwa sikap Ma'ruf Amin tersebut hanya alat memenangkan petahana, dia meluruskan hal itu tidak benar.
"Jangan sampai saya dianggap 'oh ini sudah tua aja masih mau jadi wakil presiden, palingan ini mau jadi alat'. Saya tidak mau jadi alat itu, tapi dijadikan (saya) alat bersama untuk membangun kemaslahatan, menghilangkan kerusakan, kalau itu, saya siap. Ini isu yang berkembang macem-macem. Jangan dengar," pungkas dia.
Sementara itu terkait ungkapan kata 'tabok' oleh Presiden Joko Widodo lantaran dituding PKI, Ma'ruf enggan menanggapi.
"Sudahlah!, tanya saja ke Pak Jokowi," singkat Ma'ruf.
Ma'ruf menerangkan bahwa sang petahana berusia balita kala PKI berjaya. Karen itu, dia heran mengapa hal itu terus disangkutpautkan dengan calon presiden pasangannya tersebut.
Kepada publik, Ma'ruf meminta untuk berhenti meneruskan hal berbau kebohongan tersebut. Khawatirnya, hal itu dapat memecah belah keutuhan bangsa.
"Sebaiknya berhenti, jangan diteruskan seperti ini yang tidak benar, tidak relevan lagi, tidak tepat tidak layak untuk diisukan," Ma'ruf menyudahi.
Sebelumnya, Jokowi mengaku sedang mencari penyebar informasi bohong bahwa dirinya aktivis PKI. Jika ditemukan, Jokowi langsung menabok.
Menurutnya, ungkapan ingin menabok adalah melalui proses hukum bukan adu fisik.
"Ya itu namanya menabok ya dengan proses hukum, tabok dengan proses hukum tadi," kata Jokowi di Bandara Radin Inten 2, Lampung, Sabtu (24/11).
Jokowi kembali mengingatkan jangan sampai ada yang menyebarkan informasi bohong dan fitnah. Jika terbukti melakukan tindakan tersebut akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.
"Hati-hati fitnah, buat hoaks. Hati-hati," pesannya.
Reporter: Radityo
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih berdasarkan informasi dari Anies, Gus Yusuf mengungkapkan, kelompok 212 belum mau memperlihatkan dukungannya.
Baca SelengkapnyaBelakangan, muncul isu Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tandingan.
Baca SelengkapnyaPara ulama tergabung GNPF, PA 212 dan FPI memastikan tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaYusuf Martak salah satu tokoh penting di gerakan 212.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa PKB adalah visi kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Ma'ruf Amin juga mengatakan, bahwa PKB merupakan partai dengan gerakan politik perbaikan.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMa’ruf pun berharap, seluruh pihak yang bermasalah dengan PKB kini dapat kembali ke jalurnya.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengatakan, pemakzulan tidak tertulis dalam konstitusi UUD 1945.
Baca SelengkapnyaPada Pilpres 2019, Aminuddin bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf.
Baca Selengkapnya