Massa demo 2 Desember di Purwokerto berangkat ke Jakarta
Merdeka.com - seribu warga dari eks-Karesidenan Banyumas yang akan mengikuti aksi bela Islam III di Jakarta diberangkatkan dari Alun-alun Purwokerto, Kamis (1/12). Mereka diberangkatkan menggunakan sekitar 20 bus yang sudah disiapkan Forum Umat Islam (FUI) Banyumas.
Pemberangkatan massa dilaksanakan usai menggelar salat ashar berjemaah di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto. Massa yang berkumpul di Purwokerto tersebut berasal dari berbagai daerah di empat kabupaten yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap dan Banjarnegara. Sebelum diberangkatkan, peserta dilepas perwakilan Kepolisian Resor (Polres) Banyumas.
Salah seorang peserta aksi, Jatun Nurhadi Sasongko (25) mengaku keikutsertaannya dalam aksi tersebut didasarkan keinginan untuk mendesak pemerintah untuk memenjarakan penista agama.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
"Saya berangkat ke Jakarta karena perasaan prihatin, karena seharusnya penista agama harus ditahan. Karena menengok kasus sebelumnya, seperti yang dilakukan Lia Eden, Arswendo dan Permadi, mereka langsung ditahan," ujarnya.
Dia mengakui pemerintah harus bertindak cepat untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak ada campur tangan asing, seperti yang disampaikan dalam pidato panglima TNI beberapa waktu lalu.
"Padahal sejak awal sudah ada 100 pelapor yang melaporkan kasus ini kepada polisi, tetapi kenapa ini diundur-undur terus," ujarnya.
Jatun datang secara spontan dan bergabung dengan massa FUI Banyumas. Sebelum berangkat, guru SMP Muhammadiyah Cilongok ini sudah meminta izin kepada istrinya untuk mengikuti aksi tersebut.
Sementara itu, Koordinator FUI Banyumas, Fuad Sirajuddin Yahya mengatakan massa yang diberangkatkan dari Purwokerto ini berjumlah sekitar seribu orang. Jumlah tersebut diakui melebihi ekspektasi selama ini. "Kalau diperkirakan mencapai seribu orang karena berdasarkan fluktuatif yang datang dan bergabung. Kalau sebelumnya yang kami data hanya 985 orang," ujarnya.
Diakuinya untuk persiapan pemberangkatan massa aksi 2 Desember ini, pihaknya agak kesulitan mendapatkan bus untuk membawa peserta.
"Kemarin ada satu perusahaan otobus yang tiba-tiba membatalkan secara sepihak, sehingga kami agak kewalahan untuk menangani ini. Tetapi saat ini sudah ada bus pengganti dari wilayah Pemalang yang bersedia mengantarkan kami," ujarnya.
Saat ditanya kemungkinan waktu yang akan dihabiskan di Jakarta, dia mengaku akan mengikuti komando yang ada di Jakarta. "Kalau bisa setelah agenda pulang, tetapi lihat kondisi di sana (Jakarta)," ujarnya.
Kendaraan pengangkut massa aksi pergi meninggalkan Alun-Alun Purwokerto sekitar pukul 17.30 WIB dengan pengawalan dari Polres Banyumas hingga perbatasan. Untuk selanjutnya massa akan berhenti sebentar untuk salat di wilayah Brebes sebelum meneruskan ke Jakarta. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaButuh sekitar setengah jam untuk menerebos kemacetan jalan Gatot Subroto menuju Pancoran dengan menggunakan motor.
Baca SelengkapnyaPemberangkatan peserta mudik gratis Pemprov DKI dilakukan secara serentak dari Monas, pada Kamis (4/4) pagi.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaPemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca Selengkapnya